Pada materi Mata Pelajaran : Ekonomi BAB 1 Akuntansi Sebagai Sistem Informasi untuk Kelas/Semester : XII/Ganjil dialokasikan Waktu : 1 x 4 jam pertemuan
Adapun Kompetensi Dasar adalah
3.1. Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi.
4.1. Menyajikan akuntansi sebagai sistem informasi.
Deskripsi Singkat Materi
Coba anda perhatikan gambar di atas! Kedua gambar di atas menunjukkan seseorang yang sedang sibuk bekerja dengan teliti di bidang keuangan dengan menggunakan alat bantu mesin hitung (kalkulator).
Melihat kedua gambar tersebut apa yang anda pikirkan?
Ya benar ! dari kedua gambar tersebut menunjukkan bahwa seorang dengan profesi sebagai seorang akuntan (orang yang ahli di bidang keuangan) sangat penting artinya dalam suatu organisasi, baik organisasi publik (pemerintah) maupun organisasi bisnis (perusahaan).
Hal ini karena seorang akuntan akan bekerja untuk mencatat, menggolongkan, merangkum atau membuat ikhtisar, dan menyusun laporan semua data transaksi keuangan.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan suatu informasi yang akan sangat dibutuhkan baik oleh pengelola perusahaan (manajemen) maupun oleh pihak-pihak di luar perusahaan seperti pemilik, investor, karyawan dll.
Ilmu yang mampu menghasilkan informasi keuangan melalui suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut itulah yang dimaksud dengan akuntansi. Dan pada modul ini kita akan bersama-sama mempelajari tentang akuntansi sebagai sistem informasi.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan siswa mampu mendeskripsikan dan menyajikan akuntansi sebagai sistem informasi dalam kehidupan sehari-hari secara jujur dan penuh tanggung jawab.
B. Uraian Materi
Pernahkah kalian melihat suatu laporan keuangan sebuah perusahaan atau catatan keuangan keluargamu? Ya! biasanya ibumu memiliki catatan tentang keuangan keluarga.
Laporan keuangan suatu perusahaan atau catatan keuangan keluarga sebenarnya adalah bagian yang tidak terpisah dari Akuntansi. Akuntansi dipakai hampir di seluruh organisasi dan menjadi bagian yang penting. Oleh karena itu tidak salah kalian memepelajari dan mengetahui akuntansi.
1. Pengertian Akuntansi
Akuntansi sering disebut juga bahasa bisnis karena akuntansi dapat memberikan informasi tentang keadaan suatu perusahaan yang digunakan untuk menilai sejauh mana keberhasilan perusahaan tersebut kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi.
Dari segi bahasa disebut to account yang berarti menghitung atau mempertanggungjawabkan sehingga menjadi accounting.
Menurut Carls Warren, dkk dalam bukunya yang berjudul Accounting, “Accounting can be defined as information system that provides reports to stakeholders about the economic activities and condition of a business”
Menurut Soemarsono S.R. (2004) akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Menurut Asosiasi Akuntansi Amerika atau American Accounting Association (AAA) akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi yang memungkinkan pengambilan keputusan dan penilaian yang jelas serta tidak membingungkan oleh penggunanya.
Jadi dapat kita simpulkan akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Laporan tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bisnis oleh pemakai informasi tersebut.
2. Sejarah Perkembangan Akuntansi
Sistem pencatatan telah ada dalam berbagai peradaban sejak kurang lebih tahun 3000 BC (SM). Diantaranya adalah peradaban Kaldea-Babilonia, Asiria dan Samaria, kemudian peradaban Mesir, peradaban China, peradaban Yunani. Pencatatan belum dilakukan secara sistematis dan belum lengkap. Di Italia, pedagang-pedagang Venesia melakukan pencatatan transaksi keuangan lebih sistematis.
PENILAIAN AKHIR HARIAN BAB I