Sejarah Indonesia Kelas XII BAB 3 Indonesia Masa Awal Kemerdekaan Sampai Masa Demokrasi Liberal

 



Setelah Indonesia memproklamirkan Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia belum dapat sepenuhnya merasakan kemerdekaan. 

Apalagi dengan kembalinya Belanda ke Indonesia bersama dengan pasukan sekutu yang juga berada pada kesatuan Netherlands Indiche Civil Administration (NICA). 

Di periode-periode awal kemerdekaan, Indonesia mengalami sebuah masa transisi politik yang begitu luar biasa.


Seperti yang diketahui, berpindah dari status Negara yang terjajah jadi negara yang merdeka pastinya bukan hal yang gampang.


Setelah proklamasi kemerdekaan para pemimpin bangsa Indonesia terus berjuang membenahi tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Usaha usaha yang ditempuh yaitu dengan mengadakan rapat PPKI pada tanggal 18, 19 dan 22 Agustus 1945. 

Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengambil keputusan yang sangat penting bagi perjalanan bangsa dan negara Indonesia di masa yang akan datang yaitu mengesahkan UUD 1945, memilih presiden dan wakil presiden dan membentuk Komite Nasional Indonesia untuk membantu presiden.
 

Adapun Kompetensi Dasar BAB 3 dengan alokasi waktu 2 x 2 JP ini adalah :
3.3 Menganalisis Perkembangan kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan sampai masa Demokrasi Liberal
4.3 Merekonstruksi perkembangan kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan sampai masa Demokrasi Liberal dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis

Seperti apa perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia dari awal kemerdekaan sampai pada masa demokrasi liberal? 

Selanjutnya silahkan kalian pelajari dalam materi dibawah  ini untuk mengetahui perjalanan sejarah Indonesia yang kita cintai ini.

 
 
 
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 PERKEMBANGAN KEHIDUPAN POLITIK DAN EKONOMI BANGSA INDONESIA PADA MASA AWAL KEMERDEKAAN
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian mampu menganalisis kehidupan Politik dan kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan dengan cermat dan penuh semangat serta dapat menunjukkan sikap peduli, tanggung jawab dan Cinta tanah air.
B. Uraian Materi
1. Kondisi Kehidupan Indonesia Awal Kemerdekaan
Secara politik, keadaan Indonesia di awal kemerdekaan belum mapan, terjadi ketegangan, kekacauan dan berbagai insiden. Sebab ada pihak asing yang tidak ingin Indonesia merdeka. Rakyat Indonesia masih bentrok dengan sisa-sisa kekuatan Jepang yang beralasan diminta Sekutu tetap menjaga Indonesia dalam keadaan status quo.

Indonesia juga menghadapi tentara Inggris atas nama Sekutu dan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) atas nama Belanda yang datang kembali ke Indonesia dengan membonceng Sekutu. 
Pemerintahan negara Indonesia memang sudah terbentuk beserta alat kelengkapan negara tetapi masih banyak kekurangan di awal kemerdekaan.
Kondisi politik Indonesia pada masa awal kemerdekaan masih belum stabil.
Mengingat ada berbagai perubahan dan perkembangan yang terjadi pada masa itu.

 
 

Ketidakstabilan itu disebabkan oleh faktor faktor sebagai berikut :
1) Faktor Internal (dari dalam), antara lain :
• Adanya persaingan antar partai politik yang berbeda ideologi untuk menjadi partai yang paling berpengaruh di Indonesia.
• Gangguan keamanan dalam negeri yang mengancam disintegrasi bangsa
• Bangsa Indonesia masih mencari sistem pemerintahan yang cocok sehingga terjadi
• Perubahan sistem pemerintahan dari presidensial menjadi Parlementer.
 
 
 
 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 PERKEMBANGAN KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian mampu menganalisis kehidupan Politik dan kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Demokrasi Liberal dengan cermat dan penuh semangat serta dapat menunjukkan sikap peduli, tanggung jawab dan Cinta tanah air.

B. Uraian Materi
Pada pembelajaran kali ini kalian akan membahas mengenai Indonesia pada masa demokrasi liberal. Masa demokrasi liberal adalah masa dimana sistem parlementer Indonesia masih mencontoh sistem parlementer barat yang dibentuk setelah dibubarkannya Republik Indonesia Serikat (RIS) pada tahun 1950. Masa ini ditandai dengan tumbuh suburnya partai politik dan berlakunya kabinet parlementer.
Indonesia sebagai “negara baru” harus banyak belajar dalam berbagai hal, sehingga negara semakin kuat.

Setelah berakhirnya pemerintahan RIS pada 1950, pemerintahan Republik Indonesia masih melanjutkan model demokrasi parlementer yang liberal. Kabinet dipimpin oleh seorang perdana menteri dan bertanggung jawab kepada parlemen. Presiden hanya berkedudukan sebagai kepala negara.
Pada kurun waktu 1950 sampai 1959, kembali terjadi silih berganti kabinet. Kabinet jatuh bangun karena munculnya mosi tidak percaya dari partai relawan. Disamping itu, terjadi perdebatan dalam konstituante yang sering menimbulkan konflik berkepanjangan.
Seperti apa perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa demokrasi liberal?

1. Perkembangan Kehidupan Politik Masa Demokrasi Liberal
Tahukah kalian, bahwa periode antara tahun 1950-1959 dalam sejarah Indonesia disebut sebagai sistem Demokrasi Palementer yang memperlihatkan semangat belajar berdemokrasi. Oleh karena itu, sistem pemerintahan yang dibangun mengalami kendala yang mengakibatkan jatuh bangun kabinet. Periode ini disebut oleh Wilopo, salah seorang Perdana Menteri di era tersebut (1952-1953) sebagai zaman pemerintahanpartai-partai. Banyaknya partai-partai dianggap sebagai salah satu kendala yang mengakibatkan kabinet/ pemerintahan tidak berusia panjang dan silih berganti.

Ketika pemerintahan Republik Indonesia Serikat dibubarkan pada Agustus 1950, RI kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perubahan bentuk pemerintahan diikuti pula perubahan undang-undang dasarnya dari Konstitusi RIS ke UUD Sementara 1950. Perubahan ke UUD sementara ini membawa Indonesia memasuki masa Demokrasi Liberal. Masa Demokrasi Liberal di Indonesia memiliki ciri banyaknya partai politik yang saling berebut pengaruh untuk memegang tampuk kekuasaan. Hal tersebut membawa dampak terganggunya stabilitas nasional di berbagai bidang kehidupan.

Pada era Demokrasi Liberal yang berlangsung dari 1950-1959 ada tujuh kabinet yang memegang pemerintahan, sehingga hampir setiap tahun terjadi pergantian kabinet.
Jatuh bangunnya kabinet ini membuat program-program kabinet tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Kondisi inilah yang menyebabkan stabilitas nasional baik di bidang politik, ekonomi, sosial dan keamanan terganggu. 
 
 
 
PENILAIAN AKHIR HARIAN BAB III 
 
1. Kondisi kehidupan bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan belum stabil. Dibawah ini adalah penyabab ketidakstabilan kehidupan politik pada masa awal kemerdekaan, kecuali…
A. Pertentangan antar partai
B. Terjadinya bentrokan antar etnis
C. Gangguan dari Belanda yang ingin berkuasa kembali
D. Munculnya kesulitan ekonomi dan keuangan
E. Munculnya gangguan keamanan dalam negeri

2. Pada tanggal 3 November 1945 diterbitkan maklumat pemerintah mengenai pendirian partai partai politik. Sebelum adanya maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945, Indonesia merencanakan satu partai tunggal yaitu…
A. Masyumi
B. PKI
C. PNI
D. NU
E. PSI

3. Terbentuknya Kabinet Sjahrir tanggal 14 November 1945 merupakan suatu bentuk penyelewengan pertama pemerintah RI terhadap UUD 1945. Sejak tanggal 14 November 1945 Indonesia menganut sistem pemerintahan…
A. Parlementer
B. Presidensial
C. Liberalisme
D. Terpimpin
E. Aristokrasi

4. Berdirinya partai partai politik telah mendorong Sutan Sjahrir yang berasal dari partai Sosialis untuk menghidupkan bentuk pemerintahan dengan cabinet parlementer. Hal ini dilakukan dengan alasan…
A. agar perjuangan bangsa Indonesia mendapat dukungan dari negara negara barat
B. sesuai dengan perkembangan ideologi di Indonesia
C. sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945
D. mengikuti arus perpolitikan Indonesia yang mulai berkembang
E. permintaan dari Presiden Soekarno.

5. Pada masa awal kemerdekaan, system pemerintahan berubah dari presidensial menjadi parlementer. Salah satu alasan dan pertimbangan perubahan sistem pemerintahan dari presidensial ke parlementer pada awal kemerdekaan adalah…
A. Parlementer sangat cocok untuk bangsa Indonesia
B. Presidensial tidak sesuai dengan Indonesia yang multi etnis.
C. Presidensial terlalu sulit untuk diterapkan dalam pemerintahan
D. Mempermudah perundingan dengan Belanda
E. Demokrasi bisa segera ditegakkan secara benar

6. Sampai dengan awal tahun 1946, keadaan ibu kota Jakarta semakin kacau. Pemerintah terus didesak dan diteror oleh pemerintah asing. Pada saat ibukota dipindahkan ke Yogyakarta, Perdana Menteri Sjahrir masih berkedudukan di Jakarta untuk…
A. menghadapi terror Belanda
B. menjalankan roda pemerintahan dari pusat
C. mengadakan hubungan dengan luar negeri
D. menghimpun kekuatan menghadapi Belanda
E. menciptakan pemerintahan tandingan

7. Kondisi kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada awal kemerdekaan tidak stabil. Keadaan ekonomi pada awal kemerdekaan mengalami kekacauan, salah satu faktor penyebab antara lain…
A. Rakyat Indonesia hanya mengandalkan pendapatan dalam pertanian .
B. Banyaknya investor asing yang mengintervensi perekonomian Indonesia
C. Adanya Blokade ekonomi oleh Belanda
D. Rendahnya sumber daya manusia Indonesia dalam perekonomian
E. Sering terjadi konflik horizontal dalam negeri Indonesia

8. Kondisi kehidupan ekonomi pada masa awal kemerdekaan tidak stabil karena terjadi inflasi. Terjadinya inflasi pada masa awal kemerdekaan disebabkan oleh…
A. Indonesia belum memiliki mata uang yang sah
B. Peredaran mata uang Jepang yang belum terkendali
C. Tentara Jepang masih menguasai sebagian besar sektor ekonomi
D. Terjadinya pertempuran pertempuran diberbagai daerah.
E. Munculnya perusahaan perusahaan asing milik Belanda

9. Indonesia harus dapat mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi pada masa awal kemerdekaan. Salah satu upaya bangsa Indonesia dalam melakukan perbaikan ekonomi pada awal kemerdekaan dilakukan dengan cara …
A. Menaikkan pajak dan bea Cukai
B. Meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan untuk diekspor
C. Mengisi kas pemerintah yang kosong
D. Mengedarkan uang secara besar besaran.
E. Mengeluarkan mata uang sendiri (ORI)

10. Salah satu penyebab kacaunya kondisi perekonomian Indonesia pada masa awal kemerdekaan karena kas negara kosong. Upaya pemerintah Republik Indonesia mengisi kas negara yang kosong pada awal Kemerdekaan adalah …
A. Menyelenggarakan pinjaman Nasional
B. Menasionalisasi De Javasche Bank
C. Membuat kebijakan Gunting Syafruddin
D. Mendevaluasi mata uang rupiah
E. Sistim ekonomi Gerakan Benteng

11. Perhatikan data berikut ini!
1) Kabinet bersifat presidensial
2) Kabinet bersifat parlementer
3) Persaingan antarpartai politik yang saling menjatuhkan
4) Koalisi partai politik yang dibangun gampang pecah
5) Pemerintah membangun partai tunggal
Berdasarkan pernyataan di atas, penyebab jatuh bangunnya kabinet selama masa Demokrasi Liberal (1950-1959) berada pada pernyataan nomor...
A. 1, 2, dan 3
B. 2, 3, dan 4
C. 3, 4, dan 5
D. 1, 3, dan 5
E. 1, 2, dan 4

12. Pada masa demokrasi liberal keadaan pemerintahan tidak stabil. Hal ini disebabkan karena …
A. Kabinet yang berkuasa sangat lemah
B. Para menteri yang diangkat banyak melakukan korupsi
C. Sering terjadi pergantian Kabinet .
D. Kabinet pada waktu itu tidak mendapat dukungan dari rakyat
E. Tidak adanya Partai mayoritas

13. Setiap cabinet yang berkuasa pada masa demokrasi liberal mempunyai program.
Masalah yang selalu menjadi program setiap Kabinet pada masa Demokrasi Liberal adalah …
A. Penyelesaian Konflik Angkatan darat
B. Pembangunan Lima Tahun
C. Pelaksanaan Pemilihan Umum
D. Pengembalian Irian Barat ke Republik Indonesia
E. Pembentukan Partai Politik

14. Pada masa demokrasi liberal terjadi gangguan keamanan yang mengancam disintegrasi bangsa. Contoh gangguan keamanan yang terjadi di Indonesia pada awal pelaksanaan demokrasi liberal adalah …
A. Pemberontakan PRRI atau PERMESTA
B. Pemberontakan di Irian Barat
C. Krisis keuangan di berbagai daerah
D. Munculnya gerakan separatisme diberbagai daerah
E. Intervensi Parlemen terhadap TNI

15. Sistim Multipartai yang merupakan dampak Maklumat Pemerintah 3 November 1945 mendorong bangsa Indonesia menerapkan sistem Demokrasi …
A. Komunis
B. Pancasila
C. Sosialis
D. Terpimpin
E. Liberal

16. Perhatikan pernyataan dibawah ini :
1). Menggiatkan usaha keamanan dan Ketenteraman
2). Mencapai konsolidasi dan penyempurnaan susunan pemerintahan
3). Mempercepat persiapan Pemilihan Umum
4). Menjalankan Politik Luar Negeri Bebas Aktif
5). Pembatalan hasil Konferensi Meja Bundar ( KMB )
6). Mengembangkan dan memperkuat ekonomi rakyat.
Pernyataan diatas yang merupakan Program kerja Kabinet Natsir adalah nomor …
A. 1) 3) dan 4)
B. 1) 2) dan 5)
C. 1) 2) dan 6)
D. 2) 3) dan 4)
E. 3) 4) dan 5)

17. Kabinet yang terbentuk pada masa demokrasi liberal sering jatuh bangun karena cabinet bersandar pada kekuatan dan perimbangan partai politik. Kabinet yang bersandar pada perimbangan kekuatan partai-partai politik disebut kabinet …
A. Parlementer
B. Zaken Kabinet
C. Koalisi
D. Karya
E. Partai

18. Setelah kabinet Sukiman Jatuh digantikan oleh kabinet Wilopo. Masalah yang cukup berat yang dihadapi oleh Wilopo adalah ....
A. Pertikaian antara presiden dan perdana menteri
B. Konflik Indonesia – Malaysia
C. Terjadinya DI/ TII Jawa Barat
D. Peristiwa 17 Oktober 1952
E. Penandatanganan MSA

19. Pada 26 April 1951 secara resmi Kabinet Soekiman diumumkan. Salah satu program kerjanya yaitu mempercepat persiapan pemilu dan menjalankan politik luar negeri bebas aktif serta memasukan Irian barat kedalam wilayah RI secepatnya. Kabinet ini hanya bertahan selama sepuluh bulan. Kabinet Sukiman jatuh dikarenakan kasus penandatanganan MSA (Mutual Security Act). Hubungan antara penandatanganan MSA dengan kebijakan politik luar negeri bebas aktif Indonesia adalah….
A. Penandatanganan MSA merupakan wujud dari penerapan politik bebas aktif
B. Dengan penandatanganan tersebut Indonesia dianggap condong ke blok timur
C. Politik bebas aktif Indonesia tidak dapat sejalan dengan bantuan ekonomi MSA
D. Penandatanganan MSA dipandang telah melanggar politik bebas aktif Indonesia
E. Sukiman dianggap kurang tegas dalam menerapkan politik bebas aktif dengan penandatanganan MSA

20. Kabinet yang jatuh berkaitan dengan peristiwa Tanjung Morawa terjadi pada masa pemerintahan Kabinet …
A. Ir Djuanda
B. Ali sastroamijoyo
C. Sukiman
D. Natsir
E. Wilopo

21. Pada tanggal 13 Desember 1957, P.M. Djuanda menyatakan deklarasi yang dikenal “Deklarasi Djuanda”. Isi pokok deklarasi tersebut adalah…
A. Persatuan partai-partai politik
B. Deklarasi partai pemenang pemilu
C. Deklarasi keamanan Indonesia
D. Deklarasi Berdikari
E. Pernyataan bahwa laut antara pulau-pulau di seluruh perairan Indonesia merupakan wilayah integral RI

22. Salah satu upaya yang ditempuh untuk menyelesaikan konflik Indonesia dan Belanda adalah melalui meja perundingan KMB. Beberapa hasil KMB yang tidak dapat direalisasikan oleh Belanda sesuai dengan kesepakatan adalah....
A. masalah penarikan pasukan dari wilayah RIS termasuk di dalamnya KNIL
B. pembayaran hutang dan biaya perang Belanda- Indonesia
C. penyelesaian status wilayah Irian Barat
D. penarikan kapal Belanda ukuran kecil (korfet) dari wilayah perairan RIS
E. pembentukan Uni Indonesia Belanda

23. Pemilu I Tahun 1955 dilaksanakan dengan tujuan memilih anggota Konstituante. Konstituante hasil Pemilihan Umum 1955 bertugas untuk …
A. Menyusun Garis-garis Besar haluan Negara ( GBHN )
B. Menyusun Undang-Undang Baru
C. Mengkoreksi peraturan yang dikeluarkan pemerintah
D. Menyelamatkan sistim Demokrasi Indonesia
E. Memilih Presiden dan Wakil Presiden

24. Pelaksanaan Pemilu 1 Tahun 1955 merupakan tonggak demokrasi pertama di Indonesia. Empat partai pemenang dalam pelaksanaan pemilu pertama 1955 adalah…
A. PSH, PNI, NU, dan PKI
B. PPTI, NU, PKI, dan Partai Buruh
C. Masyumi, PNI, NU, dan PKI
D. PNI, PBSI, Parkindo, dan PSII
E. NU, Masyumi, PSI, dan Partai Buruh

25. Pada masa demokrasi liberal kondisi perekonomian Indonesia tidak stabil. Penyebab ekonomi tersendat-sendat pada masa Demokrasi Liberal adalah…,kecuali ...
A. Keamanan dalam negeri tidak menguntungkan, terjadinya pemberontakan, dan separatisme daerah
B. Belum berpengalaman dalam menata ekonomi yang baik, belum memiliki tenaga ahli
C. Dana bantuan dari luar negeri melalui IMF bunganya sangat besar
D. Kabinet terlalu sering berganti, programnya belum trelaksana, program baru mulai dirancang
E. Diandalkannya satu jenis impor terutama pertanian dan perkebunan

26. Sistem ekonomi Ali Baba adalah sistem ekonomi yang pernah diterapkan pada masa Demokrasi Liberal. Salah satu faktor penyebab kegagalan Program Ali Baba adalah …
A. Adanya Sabotase dari kaki tangan Belanda
B. Penyuluhan pemerintah kurang efektif
C. Subsidi pemerintah sangat kurang
D. Golongan Pribumi merasa rendah diri
E. Golongan Pribumi belum berpengalaman

27. Gerakan Benteng adalah sistem perekonomian yang dicanangkan oleh Menteri Perdagangan Sumitro Djojohadikusumo. Pembangunan Ekonomi baru berdasarkan gagasan Gerakan Benteng dilakukan dengan cara …
A. Menasionalisasi Bank-bank milik pemerintah Belanda
B. Mengubah struktur ekonomi Kolonial menjadi Ekonomi Nasional .
C. Menasionalisasi perusahaan – perusahaan Asing
D. Mendirikan perusahaan – Perusahaan Negara
E. Meningkatkan eksport nonmigas

28. Karena kesulitan ekonomi, Indonesia tidak meneruskan membayar utang kepada pemerintah Belanda sesuai dengan hasil keputusan Konferensi Meja Bundar.
Indonesiapun membatalkan seluruh Isi Keputusan Konferensi Meja Bundar secara sepihak. Pembatalan segala Keputusan Konferensi Meja Bundar terjadi pada masa Kerja Kabinet …
A. Burhanudin Harahap
B. Moh. Hatta
C. Ali Sastroamijoyo II
D. Wilopo
E. Moh. Natsir

29. Salah satu upaya yang ditempuh untuk menyelesaikan konflik Indonesia dan Belanda adalh melalui meja perundingan KMB. Beberapa hasil KMB yang tidak dapat direalisasikan oleh Belanda sesuai dengan kesepakatan adalah....
A. masalah penarikan pasukan dari wilayah RIS termasuk di dalamnya KNIL
B. pembayaran hutang dan biaya perang Belanda- Indonesia
C. penyelesaian status wilayah Irian Barat
D. penarikan kapal Belanda ukuran kecil (korfet) dari wilayah perairan RIS
E. pembentukan Uni Indonesia Belanda

30. Setelah Kabinet Ali Sastriamidjojo 1 dinyatakan Domisioner dan selanjutnya digantikan oleh Kabinet Burhanudin Harahap. Keberhasilan Kabinet Burhanuddin Harahap antara lain…
A. Pembatalan utang Indonesia kepada Belanda
B. Indonesia diterima sebagai anggota PBB
C. Mengadakan pemilihan umum
D. Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika
E. Deklarasi Djuanda