Pada materi ini kita akan belajar bersama Ekonomi Kelas XI dengan judul Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Kompetensi Dasar pada BAB II ini adalah :
3. 2 Menganalisis konsep pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi serta permasalahan dan cara mengatasinya.
4.2 Menyajikan hasil temuan permasalahan pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan ekonomi serta cara mengatasinya
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 PERTUMBUHAN EKONOMI
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan peserta didik dapat menganalisis konsep pertumbuhan ekonomi serta permasalahan dan cara mengatasinya, terampil dalam menyajikan hasil temuan permasalahan pertumbuhan ekonomi, serta cara mengatasinya. Dengan demikian, akan terbentuk sikap kritis, kreatif, jujur, dan bertanggung jawab.
B. Uraian Materi
1. Definisi Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Sedangkan Simon Kuznets menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah keadaan dimana suatu negara mampu meningkatkan output (hasil produksi ekonomi) berdasarkan kemajuan teknologi yang diiringi dengan penyesuaian ideologi.
Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi dalam kehidupan masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi menunjukkan pertumbuhan produksi barang dan jasa di suatu wilayah perekonomian dalam selang waktu tertentu.
Semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi, maka semakin cepat proses pertambahan output wilayah, sehingga prospek perkembangan wilayah semakin baik.
Dengan diketahuinya sumbersumber pertumbuhan ekonomi, akan dapat ditentukan sektor prioritas pembangunan.
Hal ini menunjukkan adanya tiga komponen yang berkaitan satu sama lain dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yaitu peningkatan produksi negara, kemajuan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, dan penyesuaian ideologi yang terbuka dalam menerima teknologi baru.
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori dibangun berdasarkan pengalaman empiris, sehingga teori dapat dijadikan sebagai dasar untuk memprediksi dan membuat suatu kebijakan.
Terdapat beberapa teori yang dikemukakan beberapa ahli untuk mengungkapkan konsep pertumbuhan ekonomi, secara umum teori tersebut sebagai berikut.
a. Teori Klasik:
1) Adam Smith
Teori Adam Smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada adanya pertambahan penduduk.
Dengan adanya pertambahan penduduk maka akan terdapat pertambahan output atau hasil.
Teori Adam Smith ini tertuang dalam bukunya yang berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
2) David Richardo
Ricardo berpendapat bahwa faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar sampai menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah.
Kelebihan tenaga kerja akan mengakibatkan upah menjadi turun. Upah tersebut hanya dapat digunakan untuk membiayai taraf hidup minimum sehingga perekonomian akan mengalami kemandegan (stationary state).
Teori David Ricardo ini dituangkan dalam bukunya yang berjudul The Principles of Political and Taxation.
b. Teori Neo Klasik
1) Teori Joseph Schumpeter
Pertumbuhan ekonomi suatu negara terjadi jika para pengusaha mengadakan inovasi dan mampu mengadakan kombinasi baru atas investasinya atau proses produksinya
2) Teori Robert M. Solow
Robert Solow berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern dan hasil atau output.
Adapun pertumbuhan penduduk dapat berdampak positif dan dapat berdampak negatif. Oleh karenanya, menurut Robert Solow, pertambahan penduduk harus dimanfaatkan sebagai sumber daya yang positif.
3) Teori Harrord Domar
Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut.
Teori ini juga membahas tentang pendapatan nasional dan kesempatan kerja
c. Teori Historis
1) Teori Friederich List
Menurut Friendrich List, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dilihat dari
teknik produksi sebagai sumber penghidupan. Tahapan terdiri dari:
a) Masa berburu dan mengembara
b) Masa berternak dan bertani
c) Masa bertani dan kerajinan
d) Masa industri dan perdagangan.
2) Teori Bruno Hildebrand
Perkembangan ekonomi ditinjau dari cara pertukaran yang digunakan dalam masyarakat. Tahapan terdiri dari:
a) Masa pertukaran dengan barter (natura)
b) Masa pertukaran dengan uang
c) Masa pertukaran dengan kredit.
3) Teori Karl Bucher
Perkembangan ekonomi ditinjau dari jarak antara produsen dengan konsumen. Tahapan ini terdiri dari:
a) Rumah tangga tertutup
b) Rumah tangga kota
c) Rumah tangga bangsa
d) Rumah tangga dunia
4) Teori Warner Sombart
a) Zaman Perekonomian Tertutup
Pada masa ini, semua kegiatan manusia hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Individu atau masyarakat bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga tidak terjadi pertukaran
barang atau jasa.
b) Zaman Kerajinan dan Pertukangan
Pada masa ini, kebutuhan manusia semakin meningkat, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif akibat perkembangan peradaban.
Peningkatan kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi sendiri, sehingga diperlukan pembagian kerja yang sesuai dengan keahlian masing-masing.
Pembagian kerja ini menimbulkan pertukaran barang dan jasa.
Pertukaran barang dan jasa pada masa ini belum didasari oleh tujuan untuk mencari keuntungan, namun semata-mata untuk saling memenuhi kebutuhan.
Masa kerajinan dan pertukangan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Meningkatnya kebutuhan manusia
• Adanya pembagian tugas sesuai dengan keahlian
• Timbulnya pertukaran barang dan jasa
• Pertukaran belum didasari profit motive
c) Zaman Kapitalis.
Bibit-bibit kapitalis sudah mulai muncul dalam kegiatan perekonomian.
Kaum kapitalis sudah mulai menguasai organisasi perekonomian:
(1) Zaman Kapitalis Purba
Ditandai oleh ciri-ciri:
• perekonomian dilakukan untuk mencukupi kebutuhan hidup sendiri;
• hubungan masyarkat bersifat kekeluargaan dan terikat adat istiadat;
• kehidupan ekonomi masih bersifat statis
• kehidupan ekonomi tergantung sektor pertanian.
(2) Zaman Kapitalis Madya (Fruh Kapitalis)
Ditandai oleh ciri-ciri:
• tujuan kegiatan ekonomi mencari keuntungan;
• hubungan masyarakat bebas;
• muncul sifat individu;
• kehidupan ekonomi berjalan dinamis;
• muncul jenis pekerjaan baru, misalnya pedagang;
• produksi berdasarkan pesanan;
• sudah dipergunakan uang sebagai alat tukar.
(3) Zaman Kapitalis Raya (Hoch Kapitalis)
Ditandai dengan:
• tumbuh kaum kapitalis yang memiliki faktor-faktor produksi;
• produksi dilakukan secara massal dengan alat-alat modern;
• timbul monopoli dan persaingan tidak sehat;
• terjadi eksploitasi terhadap buruh oleh majikan.
(4) Zaman Kapitalis Akhir (Spat Kapitalis)
Ditandai oeh ciri-ciri:
• muncul usaha untuk lebih mementingkan kesejahteraan bersama daripada kepentingan individu secara adil;
• campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi;
• hilangnya para majikan besar.
5) Teori Pertumbuhan Ekonomi-Modern
Walt Whitman Rostow dalam buku ‘The Stages of Economic Growth’ berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi dibagi menjadi 5 tahap:
a) Masyarakat Tradisional (The Traditional Society)
Pada tahap ini masyarakat masih sangat sederhana. Kegiatan produksi hanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan tidak menggunakan teknologi yang modern, hanya menggunakan alat-alat sederhana dan tidak ada pembagian kerja.
b) Pra-Lepas Landas (The Pre-Condition for Take Off)
Merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi dimana masyarakat sedang
berada dalam proses transisi. Sudah mulai penerapan ilmu
pengetahuan modern ke dalam fungsi-fungsi produksi baru, baik di
bidang pertanian maupun di bidang industri.
c) Lepas Landas (The Take Off)
Merupakan interval waktu yang diperlukan untuk mendobrak penghalang-penghaang pada pertumbuhan yang berkelanjutan.
Kekuatan-kekuatan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi diperluas. Tingkat investasi yang efektif dan tingkat produksi dapat meningkat.
Investasi efektif serta tabungan yang bersifat produktif meningkat atau lebih dari jumlah pendapatan nasional. Industriindustri baru berkembang dengan cepat dan industri yang sudah ada mengalami ekspansi dengan cepat.
d) Dorongan Menuju Kedewasaan (The Drive to Maturity)
Merupakan perkembangan terus menerus daimana perekonomian
tumbuh secara teratur serta lapangan usaha bertambah luas dengan
penerapan teknologi modern. Investasi efektif serta tabungan
meningkat dari 10 % hingga 20 % dari pendapatan nasional dan
investasi ini berlangsung secara cepat. Output dapat melampaui
pertamabahn jumlah penduduk. Barang-barang yang dulunya diimpor,
kini sudah dapat dihasilkan sendiri. Tingkat perekonomian
menunjukkkan kapasitas bergerak melampau kekuatan industri pada
masa take off dengan penerapan teknologi modern.
e) Konsumsi Tinggi
Sektor-sektor industri merupakan sektor yang memimpin (leading sector) bergerak ke arah produksi barang-barang konsumsi tahan lama dan jasa-jasa. Pendapatan riil per kapita selalu meningkat sehingga sebagian besar masyarakat mencapai tingkat konsumsi yang melampaui kebutuhan bahan pangan dasar, sandang, dan pangan.
Kesempatan kerja penuh sehingga pendapatan nasional tinggi.
Pendapatan nasional yang tinggi dapat memenuhi tingkat konsumsi tinggi
3. Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dapat dijadikan sebagai patokan yang melihat kemajuan suatu negara dan bagaimana hasil dari pembangunan yang dilakukan selama periode tersebut.
Jika pembangunan yang dilakukan pemerintah berhasil dengan efektif, maka akan terlihat pertumbuhan ekonomi yang signifikan dalam masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan cara membandingkan,misalnya untuk ukuran nasional, Gross National Product (GNP) atau Gross Domestic Product (GDP) tahun yang sedang berjalan dengan tahun sebelumnya, atau dapat dituliskan dalam rumus sebagai berikut:
Untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi, terlebih dahulu harus diketahui nilai GNP atau GDP selama periode tertentu.
Guna memberikan gambaran yang lebih jelas tentang penghitungan pertumbuhan ekonomi, dapat ditunjukkan contoh kasus seperti berikut.
Contoh kasus:
GDP Negara X tahun 2018 adalah US$160 miliar dan nilai GDP tahun 2019 adalah US$168 miliar. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi yang dicapai negara X adalah ….
Pembahasan:
Diperoleh informasi nilai GDP Negara X tahun 2018 adalah US$160 miliar dan nilai GDP tahun 2019 adalah US$168 miliar. Sehingga, besar nilai pertumbuhan ekonomi negara yang dicapai adalah….
Jadi tingkat Pertumbuhan Ekonomi Negara X tahun 2019 adalah sebesar 5%.
Sebagai ilustrasi kalian dapat memperhatikan gambaran pertumbuhan ekonomi Indonesia berikut ini:
Dapatkah kalian membuat kesimpulan dari grafik di atas? Menurut pendapatmu, mengapa hal tersebut dapat terjadi?
C. Rangkuman
Selamat, Anda telah menyelesaikan Kegiatan Pembelajaran I. Berikut ini beberapa kesimpulan yang bisa diambil yaitu:
1. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi: Teori Klasik, Teori Neoklasik, Teori Historis
3. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan cara membandingkan, misalnya untuk ukuran nasional, Gross National Product (GNP) atau Gross Domestic Product (GDP) tahun yang sedang berjalan dengan tahun sebelumnya
D. Latihan Soal
1. Tujuan utama adanya perhitungan pertumbuhan ekonomi adalah ….
A. Meningkatkan inflasi
B. Melihat kemajuan kondisi perekonomian
C. Memakmurkan negara
D. Meningkatkan kesejahteraan rakyat
E. Mengurangi pengangguran
2. Penghitungan pertumbuhan ekonomi sangat bermanfaat bagi perekonomian suatu negara. Salah satu manfaatnya adalah ....
A. Digunakan untuk mengukur hasil pembangunan nasional
B. Menunjukkan peningkatan kualitas masyarakat
C. Digunakan sebagai alat ukur kualitas tenaga kerja suatu negara
D. Digunakan untuk menggambarkan ketimpangan ekonomi
E. Menggambarkan tingkat pemerataan pendapatan masyarakat
3. Informasi survei suatu daerah sebagai berikut
1) kenaikan pendapatan daerah tersebut menduduki urutan ke tiga dari delapan daerah
2) kenaikan pendapatan perkapita yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya
3) Peningkatan kemakmuran mulai dirasakan oleh masyarakat
4) terjadi perubahan struktur ekonomi dimasyarakat
Berdasarkan pernyataan di atas ,yang termasuk ciri-ciri pertumbuhan ekonomi adalah...
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)
4. Menurut pendapat Frederick List pertumbuhan perekonomian dapat diukur berdasarkan perkambangan….
A. Peradaban masyarakat
B. Sarana tukar menukar (medium of exchange)
C. Teknik produksi
D. Sarana distribusi
E. Pasar
5. Di bawah ini yang bukan merupakan tahap-tahap dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat yang menurut Karl Bucher, yaitu rumah tangga …
A. Dunia
B. Bangsa
C. Tertutup
D. Kota
E. Internasional
6. Aspek tabungan dan inviestasi adalah sebuah instrumen penting dalam penentu utama adanya pertumbuhan ekonomi. Pendapat tersebut dikemukakan oleh ….
A. Fredrich List
B. Werner Sombart
C. Robert Sollow
D. Max Weber
E. Harrod-Domar
7. Pertumbuhan ekonomi menurut aliran Historis yaitu tukar menukar
1) Secara innatura
2) Dengan perantara uang
3) Dengan menggunakan kartu kredit
Pendapat di atas, dikemukakan oleh ….
A. Max Weber
B. Frederick List
C. Gustav Von Schmoller
D. Bruno Hildebrand
E. Werner Sombart
8. Menurut Walt Whitman Rostow, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa akan melalui tahap-tahap…
A. rumah tangga tertutup, rumah tangga kota, rumah tangga bangsa, rumah tangga dunia
B. berburu dan mengembara, pertanian dan kerajinan, perniagaan, industri dan perdagangan
C. pertukaran secara barter, pertukaran dengan perantaraan uang, pertukaran dengan kredit
D. tradisional, transisi, lepas landas, kematangan, konsumsi tinggi
E. pra-kapitalis, kapitalis madya, kapitalis raya
9. Berikut data Produk Domestik Bruto (PDB) Negara Semesta periode tahun 2014- 2017:
Dari tabel tersebut, laju pertumbuhan ekonomi tahun 2016-2017 adalah ....
A. 3,35%
B. 3,40%
C. 3,47%
D. 3,84%
E. 4,00%
10. Berikut ini GNP Negara Y:
- GNP tahun 2008 Rp12.500 M
- GNP tahun 2009 Rp13.250 M
- GNP tahun 2010 Rp14.850 M
Berapa besar pertumbuhan ekonomi Negara Y tahun 2009 ?
A. 5,6 %
B. 6 %
C. 8 %
D. 10,7 %
E. 12 %