Pada materi ini kita akan belajar bersama Ekonomi Kelas XI dengan judul Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Kompetensi Dasar pada BAB II ini adalah :
3. 2 Menganalisis konsep pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi serta permasalahan dan cara mengatasinya.
4.2 Menyajikan hasil temuan permasalahan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi serta cara mengatasinya
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 PEMBANGUNAN EKONOMI
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan peserta didik dapat menganalisis konsep pembangunan ekonomi serta permasalahan dan cara mengatasinya, terampil dalam menyajikan hasil temuan permasalahan pembangunan ekonomi serta cara mengatasinya sehingga terbentuk sikap kritis, kreatif, jujur, dan bertanggung jawab.
B. Uraian Materi
1. Definisi Pembangunan Ekonomi
Selamat, kalian sudah menyelesaikan Kegiatan Pembelajaran 1. Sekarang kalian masuk ke Kegiatan Pembelajaran 2, di sini kalian akan mempelajari tentang Pembangunan Ekonomi.
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Menurut Michael Todaro dalam Suryana (2010), pembangunan diartikan sebagai proses dimensional yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap-sikap mental yang terbiasa, dan lembaga nasional termasuk pula percepatan atau akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan, dan pemberantasan kemiskinan absolut.
2. Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
Menurut Sadono Sukirno (2011), pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi.
Hal tersebut dapat diartikan bahwa pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial, dan teknik.
Perbedaan antara pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan ekonomi dapat digambarkan dalam tabel berikut ini:
3. Indikator Pembangunan Ekonomi
Indikator telah terjadinya pembangunan ekonomi adalah sebagai berikut:
• Terjadinya peningkatan pendapatan nasional
• Terjadinya Peningkatan Produk Nasional (PNB)
• Terbukanya kesempatan kerja
• Perekonomian stabil
• Surplus neraca pembayaran luar negeri
• Distribusi pendapatan merata
4. Tahapan Pembangunan Ekonomi
Secara umum, negara melalui tiga tahapan pembangunan ekonomi sebagai berikut:
1. Tahap Pertanian (Agraris). Pada tahap ini sebagian besar penduduk bekerja dalam bidang pertanian.
2. Tahap Manufaktur (Industri). Pada tahap ini sebagian besar penduduk bekerja di bidang industri.
3. Tahap Ketiga (Bidang Jasa). Pada tahap ini terjadi perpindahan tenaga kerja ke sektor jasa.
5. Masalah Pembangunan Ekonomi
Berikut ini adalah penjabaran dari beberapa masalah pembangunan ekonomi:
a. Kemiskinan
Herlan Firmansyah (2016) menyatakan bahwa kemiskinan seringkali
menjadi masalah yang tidak pernah terselesaikan dalam setiap tahapan
pembangunan ekonomi negara berkembang.
Hal tersebut diakibatkan adanya siklus yang terjadi secara berulang dan sulit terselesaikan, yang sering diistilahkan dengan lingkaran kemiskinan yang merupakan serangkaian kekuatan yang saling mempengaruhi secara sedemikian rupa, sehingga menimbulkan keadaan dimana suatu negara akan tetap miskin dan akan tetap mengalami banyak kesukaran untuk mencapai tingkat pembangunan yang lebih tinggi.
b. Pengangguran
Menurut Edy Hermansyah, masalah pengangguran telah menjadi momok
yang begitu menakutkan, khususnya di negara-negara berkembang seperti di Indonesia.
Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya.
Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah dari pada pendapan potensial (pendapatan yang seharusnya).
Adanya pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat berkurang, sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi juga akan berkurang.
Keadaan demikian tidak merangsang kalangan investor untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian, tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomi pun tidak akan terpacu.
c. Ketimpangan dalam distribusi pendapatan
Leni Permana (2009) menyatakan bahwa masalah kemiskinan seringkali
dihubungkan dengan masalah ketidakmerataan distribusi pendapatan. Pertumbukan ekonomi yang terus-menerus tidak selalu dapat mengurangi tingkat kemiskinan atau pertumbuhan ekonomi tidak berkorelasi positif dengan distribusi pendapatan.
Ketimpangan distribusi pendapatan membuat jurang si kaya dan si miskin semakin curam yang mengakibatkan terjadinya kecemburuan sosial dan berpotensi untuk memicu terjadinya berbagai tindak kriminal.
Ketimpangan dapat disebabkan oleh ketidaksetaraan Sumber Daya Alam
(SDA), keahlian, bakat, dan kapital (sistem ekonomi dimana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam ekonomi pasar, pemilik modal dalam melakukan usahanya berusaha untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya), serta strategi pembangunan yang tidak tepat yang berorientasi pada pertumbuhan.
d. Tingginya angka pertumbuhan penduduk
Tingginya angka pertumbuhan penduduk disebabkan karena tingginya angka kelahiran di suatu negara, tingginya angka kelahiran disebabkan karena pada saat ini banyaknya atau maraknya pernikahan dini yang mengakibatkan kehamilan dini pula.
Banyak pula orang-orang yang beranggapan bahwa banyak anak banyak rezeki, dan ada pula yang beranggapan bahwa penerus dalam sebuah keluarga adalah anak laki-laki, sehingga apabila dalam pernikahannya belum memiliki anak laki-laki maka mereka akan berusaha sampai mendapatkan anak laki-laki.
6. Strategi Pembangunan Ekonomi
Seperti kita ketahui bersama bahwa salah satu tujuan penting perencanaan ekonomi di negara sedang berkembang termasuk di Indonesia adalah untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.
Untuk meningkatkan pertumbuhan tersebut, negara perlu meningkatkan laju pembentukan modal dengan cara meningkatkan tingkat pendapatan, tabungan, dan investasi.
Untuk Negara Indonesia, peningkatan laju pembentukan modal ini menghadapi berbagai kendala, salah satunya adalah kemiskinan masyarakat Indonesia itu sendiri.
Hal ini diakibatkan karena tingkat tabungan yang rendah.
Tingkat tabungan rendah karena tingkat pendapatan juga rendah, akibatnya laju investasi juga rendah dan berpengaruh pada rendahnya modal dan produktivitas.
Keadaan inilah yang sering disebut dengan lingkaran setan kemiskinan.
Salah satu cara umtuk memotong lingkaran setan ini adalah diperlukan suatu pembangunan yang terencana.
Ada dua cara untuk memotong lingkaran setan tersebut yaitu:
• Melakukan pembangunan yang terencana dengan mencari modal dari luar negeri yang disebut industrialisasi yang diproteksi.
• Dengan cara menghimpun tabungan wajib yang disebut indutrialisasi
dengan kemampuan sendiri.
Dasar pemikiran timbulnya perencanaan tersebut adalah:
• Untuk memperbaiki dan memperkuat mekanisme pasar.
• Untuk mengurangi pengangguran
Jadi singkat kata, perencanaan pembangunan sangat diperlukan karena merupakan jalan terbaik untuk mengatasi kemiskinan di negara berkembang khususnya di negara Indonesia.
Perencanaan yang baik diperlukan untuk mengatasi ketimpangan distribusi pendapatan dan kesejahteraan, meningkatkan pendapatan nasional dan pendapatan perkapita, meningkatkan kesempatan kerja dan untuk pembangunan secara keseluruhan.
Edi Wibowo dalam bukunya Perencanaan dan Strategi Pembangunan di Indonesia menyatakan bahwa perencanaan ekonomi adalah usaha secara sadar dari suatu pemerintahan untuk memengaruhi, mengarahkan, serta mengendalikan perubahan variable-variabel ekonomi yang utama (misalnya GDP (Gross Domestik Product), konsumsi, investasi, tabungan dan lain-lain).
Suatu rencana ekonomi bisa juga dianggap serangkaian sasaran atau target ekonomi secara kuantitatif yang khusus yang harus dicapai dalam suatu jangka waktu tertentu rencana ekonomi bias mencakup keseluruhan (komprehensif) maupun secara parsial (sebagian) .
Adapun strategi pembangunan ekonomi yang dapat dilakukan oleh suatu negara adalah sebagai berikut:
a. Strategi pertumbuhan
Strategi pembangunan ekonomi negara terpusat pada pembentukan modal, serta menanamkan secara seimbang, terarah dan memusat.
Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat kebawah atau melalui tindakan koreksi. Pemerintah mendistribusikan hasil pembangunan.
Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.
b. Strategi pembangunan dengan pemerataan
Konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik social engineering, yaitu penyusunan perencanaan induk dan paket program terpadu.
Jika pembangunan ekonomi ingin terlaksanakan diperlukan sarana untuk menunjang kegiatan ekonomi, terutama penyediaan pasilitas pendidikan, kesehatan, dan jalan raya.
c. Membuat dan melaksanakan perencanaan pembangunan
Tujuannya tentu untuk mencapai sasaran pembangunan ekonomi. Namun demikian, apa arti perencanaan tanpa pelaksanaan? Oleh karena itu, dalam perencanaan ini perlu adanya dukungan pemerintah dan pengawasan dari seluruh masyarakat.
d. Mengembangkan kegiatan ekonomi
Sektor pertanian sebenarnya menjanjikan jika dikelola dengan baik, misalnya para petani menggunakan bibit unggul dan kemudian menggunakan mesin berteknologi canggih. Namun hal ini memerlukan modal yang tidak sedikit.
Pemerintah ikut mendukung untuk kegiatan moderenisasi ini, mulai dari
sosialisasi hingga pemberian subsidi bagi para petani tersebut.
Masalah permodalan untuk perubahan struktur ekonomi ini tentunya akan teratasi jika pendidikan meningkat, terlaksananya pembangunan ekonomi, serta tabungan dan investasi.
e. Meningkatkan tabungan dan investasi
Tabungan dan investasi merupakan modal yang sangat penting dalam
pembangunan. Dengan perbaikan kualitas pendidikan, masyarakat akan
berupaya untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatannya, sehingga
dapat meningkatkan tabungan dan investasi.
f. Meningkatkan kualitas pendidikan
Pendidikan merupakan unsur penting pembentuk kepribadian bangsa dan kualitas masyarakatnya. Di berbagai negara, pendidikan selalu diutamakan dalam setiap pembahasan strategi yang dibuat pemerintah untuk memajukan pembangunan ekonominya.
Kebijakan pendidikan di Indonesia wajib belajar sembilan tahun yang kemudian ditingkatkan menjadi wajib belajar 12 tahun.
Setelah menempuh pendidikan wajib belajar 12 tahun, pemerintah juga sering kali membuka kesempatan bagi siswa berprestasi untuk mendapatkan beasiswa ke perguruan tinggi, bahkan program ini diikuti oleh banyak pihak swasta dalam upaya membangun kualitas bangsa.
g. Strategi ketergantungan
Inti dari konsep strategi ketergantungan adalah "kemiskinan di negara negara berkembang disebabkan adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak atau negara lainya".
Namun, kita dituntut untuk mandiri. Teori tersebut kemudian dikritik oleh Khotari dengan menyatakan bahwa "teori ketergantungan tersebut cukup relevan, namun sayangnya semacam dalih kenyataan dari kurangnya usaha".
h. Strategi pendekatan kebutuhan pokok
Sasaran dan strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Jika kebutuhan pokok tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan hasil rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada kepengangguran sebaiknya usaha usaha lebih mengarahkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan,kebutuhan pokok dan lain lain.
7. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah.
Sistem ini adalah pengganti dari Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dan mulai berlaku sejak tahun 2005.
a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (disingkat RPJP Nasional) adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode 20 (dua puluh) tahun.
RPJP Nasional untuk tahun 2005 sampai dengan 2025 diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007.
Pelaksanaan RPJP Nasional 2005-2025 terbagi dalam tahap-tahap perencanaan pembangunan dalam periodisasi perencanaan pembangunan jangka menengah nasional 5 (lima) tahunan.
b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, (disingkat RPJM Nasional), adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang terdiri dari:
1) RPJM Nasional I Tahun 2005–2009, dikenal sebagai indonesia sehat 2009,
2) RPJM Nasional II Tahun 2010–2014, dikenal sebagai indonesia smart
2014,
3) RPJM Nasional III Tahun 2015–2019, dikenal sebagai permata indonesia 2019,
4) RPJM Nasional IV Tahun 2020–2024.
RPJM tersebut kemudian dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) setiap tahunnya.
c. Rencana Kerja Pemerintah
Rencana Kerja Pemerintah (disingkat RKP) adalah rencana pembangunan tahunan nasional, yang memuat prioritas pembangunan nasional, rancangan kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal, serta program kementerian/lembaga, lintas kementerian/lembaga kewilayahan dalam bentuk kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif.
RKP merupakan pedoman bagi penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
d. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (disingkat RPJP Daerah) adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 20 (dua puluh).
RPJP Nasional untuk tahun 2005 sampai dengan 2025 diatur dalam UndangUndang Nomor 17 Tahun 2007. RPJP Daerah yang memuat visi, misi, dan arah Pembangunan Jangka Panjang Daerah disusun mengacu kepada RPJP Nasional.
e. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, (disingkat RPJM Daerah) adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk perioda 5 (lima) tahunan yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah dengan berpedoman pada RPJP Daerah serta memerhatikan RPJM Nasional.
C. Rangkuman
Selamat kalian telah menyelesaikan Kegiatan Pembelajaran 2. Berikut ini beberapa kesimpulan yang bisa diambil.
1. Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara
2. Perbedaan antara pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif. Bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial, dan teknik.
3. Indikator pembangunan ekonomi: peningkatan pendapatan nasional, peningkatan Produk Nasional (PNB), terbukanya kesempatan kerja, perekonomian stabil, surplus neraca pembayaran luar negeri, dan distribusi pendapatan merata.
4. Tahapan pembangunan ekonomi: tahap pertanian (agraris), tahap manufaktur (industri), tahap ketiga (bidang jasa).
5. Masalah pembangunan ekonomi: kemiskinan, pengangguran, ketimpangan distribusi pendapatan, tingginya angka pertumbuhan penduduk.
6. Perencanaan ekonomi adalah usaha secara sadar dari suatu pemerintahan untuk mempengaruhi, mengarahkan serta mengendalikan perubahan variable-variabel ekonomi yang utama.
7. Sistem perencanaan pembangunan nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah
D. Latihan Soal
1. Perhatikan uraian di bawah ini!
1) Terjadinya peningkatan GNP dan pendapatan per kapita dari tahun ke tahun
2) Peningkatan GNP dan pendapatan per kapita disertai pemerataan
3) Mengalami perubahan struktur ekonomi
4) Ditemukan berbagai sumber produktif serta dapat dioptimalkan dengan baik
5) Adanya inovasi serta penguasaan dan pengembangan IPTEK
Dari uraian di atas, yang termasuk ciri-ciri pembangunan ekonomi yaitu ….
A. 1, 2, dan 3
B. 2, 3, dan 5
C. 1, 2, dan 4
D. 2, 3, dan 4
E. 1, 3, dan 5
2. Tujuan utama negara mengadakan pembangunan ekonomi adalah ….
A. meningkatkan kesempatan kerja
B. menekan pertambahan penduduk dan mendorong pendapatan nasional
C. menyejahterakan rakyatnya
D. meningkatkan akumulasi modal dalam jangka panjang
E. meningkatkan out put dalam jangka panjang
3. Berikut ini adalah tolok ukur keberhasilan pembangunan ekonomi, kecuali ….
A. kenaikan GNP
B. pendapatan per kapita
C. kekayaan alam
D. laju inflasi
E. tingkat pengangguran
4. Kemajuan teknologi mempengaruhi pembangunan karena kemajuan teknologi berarti ….
A. terjadi penghematan modal
B. naiknya pendapatan per kapita penduduk
C. terjadinya inefisiensi
D. terjadinya keadaan ekonomi yang stabil
E. terbukanya kesempatan kerja
5. Jumlah penduduk produktif yang meningkat terus melebihi tingkat kesempatan kerja menimbulkan banyaknya pengangguran. Dampak dari pengangguran bila dilihat dari pembangunan ekonomi adalah ....
A. Semakin banyaknya masyarakat yang membuka usaha sendiri untuk mendapatkan penghasilan.
B. Pendapatan perusahaan menurun karena banyak masyarakat yang tidak mampu membeli.
C. Pendapatan masyarakat dan nasional menurun sehingga pembangunan ekonomi terhambat.
D. Beban sosial akan mengalami peningkatan sebagai dampak dari kejahatan yang meningkat.
E. Meningkatkan angka kriminalistas di masyarakat sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan.
6. Ciri-ciri umum pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi antara lain :
1. Terjadinya peningkatan GNP dan pendapatan perkapita dari tahun ke tahun
2. Peningkatan GNP dan pendapatan per kapita disertai pemerataan
3. Mengalami perubahan struktur ekonomi
4. Ditemukan sumber-sumber produktif dan dapat didayagunakan dengan baik
5. Adanya inovasi dan penguasaan teknologi baru serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Yang termasuk ciri-ciri pembangunan ekonomi adalah ….
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 1, 3, dan 5
D. 2, 3, dan 4
E. 2, 3, dan 5
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi :
1) Sumber daya manusia yang banyak
2) Kesempatan kerja sempit
3) Sumber daya alam yang melimpah
4) Modal yang sedikit
5) Penguasaan teknologi modern
Yang termasuk faktor-faktor yang menghambat pembangunan ekonomi
di negara berkembang adalah ….
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 1, 3, dan 5
D. 2, 3, dan 4
E. 2, 3, dan 5
8. Faktor yang menentukan dalam proses pembangunan ekonomi yaitu …
A. Teknologi
B. Sumber Daya Manusia
C. Permodalan
D. Sumber Daya Alam
E. Luasnya pasar
9. Hubungan antara perkembangan penduduk dengan pembangunan yaitu ….
A. Pertambahan penduduk yang cepat, usia produktif sebanding dengan ratio ketergantungan
B. Bertambahnya penduduk akan mendorong tingkat komsumsi yang tinggi
C. Dengan adanya perkembangan penduduk, maka pelaksanaan pembangunan akan semakin lancar dan ramai
D. Dengan adanya perkembangan penduduk, maka jumlah tenaga kerja bertambah dan memperluas pasar hasil produksinya
E. Dengan adanya perkembangan penduduk, maka program KB menjadi penting dalam pembangunan
10. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1) Terjadinya ketimpangan distribusi pendapatan nasional
2) Peningkatan pertumbuhan ekonomi
3) Rendahnya penyerapan tenaga kerja
4) Perekonomian tidak mengalami banyak guncangan
5) Terbuka kesempatan kerja yang luas bagi angkatan kerja
Berdasarkan uraian di atas, pernyataan yang termasuk keberhasilan pembangunan ekonomi yaitu ….
A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 2) dan 4)
C. 1), 3) dan 3)
D. 2), 4) dan 5)
E. 3), 4) dan 5)