KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 Dinamika Demokrasi di Indonesia
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 4 ini diharapkan kalian dapat menjelaskan pelaksanaan demokrasi di Indonesia, dan membandingkan pelaksanaan demokrasi yang diterapkan Indonesia pada masa orde lama, orde baru, dan reformasi.
B. Uraian Materi
Sekarang kita lanjutkan kembali pembahasan kita tentang dinamika demokrasi di Indonesia. Mengapa kita harus mempelajari materi ini ? ya, karena kita harus mengetahui sejarah bangsa kita sendiri terkait penerapan demokrasi di Indonesia dari masa ke masa.
Ada kelebihan, pasti juga ada kekurangan di dalam penerapan demokrasi yang pernah dilakukan. Yang terpenting adalah kita belajar dari kesalahan maupun kekurangan yang terjadi, dan berusaha untuk memperbaikinya sehingga penerapan demokrasi di Indonesia sudah bisa berjalan sesuai yang diharapkan.
Masih ingatkah kalian terhadap pelaksaan demokrasi Pancasila di negara Indonesia tercinta ini ?
Seberapa banyak kalian melihat perbedaan pelaksanaan demokrasi Pancasila pada masa orde lama, orde baru, dan orde reformasi ?
Untuk bisa memahami lebih mendalam tentang pelaksanaan demokrasi di Indonesia ini, ada baiknya kalian mengingat kembali pengertian demokrasi Pancasila itu sendiri, agar pemahaman kita menjadi lebih utuh dan menyeluruh.
Baik, setelah kita mengingat kembali pengertian demokrasi pancasila marilah kita perhatikan uraian pelaksanaan demokrasi di Indonesia padamasa Orde Lama, Orde Baru dan Reformasi.
Setelah diberlakukannya kembali UUD 1945 melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959, rakyat berharap kehidupan ketatanegaraan menjadi lebih stabil, pemerintahan menjadi lebih demokratis dan berfungsinya alat-alat perlengkapan negara.
Namun semua itu ternyata hanyalah impian belaka karena ternyata pelaksanaan demokrasi terpimpin telah banyak menimbulkan penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945.
Penyimpangan yang dimaksud adalah :
1) Penyimpangan ideologi
2) pergeseran dari pelaksanaan demokrasi yang cenderung menjadi pemusatan kekuasaan kepada presiden
3) Mengangkat Ir.Soekarno sebagai presiden seumur hidup sesuai TAP MPRS no.III/MPR/1963
4) Pembubaran DPR hasil pemilu 1955 oleh presiden dan menggantinya dengan DPR-GR
5) Hak budget DPR tidak berfungsi
6) Perubahan kebijakan politik luar negeri RI yang bebas dan aktif menjadi “poros Jakarta-Peking”.
2. Demokrasi pada masa orde baru
Pelaksanaan demokrasi terpimpin praktis berakhir setelah dikeluarkannya surat perintah 11 maret 1966 ( SUPERSEMAR ), dan dimulailah pelaksanaan demokrasi Pancasila pada masa pemerintahan orde baru.
Orde baru adalah suatu tatanan seluruh perikehidupan rakyat , bangsa dan negara yang diletakkan kepada kemurnian Pancasila dan UUD 1945.
Hal ini sejalan dengan tekad orde baru yang ingin melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen.
Namun tekad tersebut ternyata hanyalah isapan jempol belaka dikarenakan maraknya penyimpangan-penyimpangan terhadap prinsip-prinsip demokrasi yang telah terjadi, seperti :
1) berkurangnya kontrol sipil terhadap militer
2) sistem peradilan yang kurang independen
3) pelaksanaan pemilu yang tidak demokratis
4) kekuasaan eksekutif yang lebih luas jika dibandingkan dengan kekuasaan legislatif dan yudikatif
5) peran media massa yang terbatas
6) tekanan terhadap kelompok kepentingan
7) perlindungan yang minim terhadap kelompok minoritas
Peserta Pemilu Orde Baru |
3. Demokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasi dimulai pada tahun 1998 sampai dengan sekarang , demokrasi pada masa ini mulai ditandai dengan banyaknya pembaharuan di bidang politik, antara lain :
1) kemerdekaan pers
2) kemerdekaan membentuk parpol
3) terselenggaranya pemilu yang demokratis
4) pembebasan Napol dan Tapol
5) otonomi daerah
6) kebebasan berpolitik
Namun tidak berarti masa reformasi tidak punya penyimpangan , seperti : banyaknya politikus dari partai politik yang terjerat kasus korupsi, banyak Menteri-Gubernur-Bupati/Walikota hingga Kepala Desa juga kena kasus korupsi, adanya upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Untuk lebih memperjelas pemahaman kita akan pelaksanaan demokrasi di Indonesia, perhatikanlah gambar tabel-tabel pelaksanaan demokrasi dibawah ini
C. Rangkuman
Berdasarkan pembahasan materi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pelaksanaan demokrasi pada masa orde lama atau masa demokrasi terpimpin telah banyak menimbulkan penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945
2. Pelaksanaan demokrasi di masa orde barupun, yang niat awalnya ingin melaksanakan Pancasila dan UUD NRI tahun 1945 secara murni dan konsekuen, ternyata juga tak jauh berbeda.
3. Harapan yang ada tinggal demokrasi pada masa reformasi, apakah demokrasi ini akan benar-benar diterapkan pada masa sekarang ini, mungkin kita memiliki persepsi dan opini masing-masing, tetapi harus diakui secara umum demokrasi sudah lebih baik, namun pada kenyataannya belum sesuai dengan tujuan dan cita-cita negara RI.
D. Latihan Soal
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dari soal dibawah ini !
1. Perhatikan penyimpangan-penyimpangan di bawah ini!
1) Pengekangan hak di bidang politik
2) Pembatasan wewenang Presiden
3) Pengangkatan Presiden seumur hidup
4) Adanya program penembakan misteriusdalam menciptakan keamana
5) Pembubaran DPR hasil pemilu oleh Presiden
Dari pernyataan di atas yang merupakan penyimpangan pada masa demokrasi terpimpin ditunjukkan nomor ….
A. 1), 2), 3)
B. 1), 2), 4)
C. 1), 3), 5)
D. 2), 3), 4)
E. 3), 4), 5)
2. Demokrasi pada masa orde baru memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu kelebihan pemerintahan orde baru adalah….
A. Pemerataan pendapatan
B. Pemekaran wilayah
C. Perubahan UUD1945
D. Pemilu yang demokratis
E. Keamanan dalam negeri stabil
3. Ciri utama demokrasi pada masa reformasi adalah ….
A. Pelaksanaan demokrasi tertuang pada kunci pokok sistem pemerintahan
B. Adanya konsensus/persetujuan umum
C. Eksekutif lebih dominan dalam pengambilan keputusan
D. Banyaknya partai politik dan kebebasan pers
E. Birokrat benar-benar melaksanakan kebijakan pemerintah
4. Demokrasi liberal pernah dilaksanakan di Indonesia dari tahun 1950-1959, pada masa pada masa demokrasi liberal, lebih menekankan pada kebebasan individu, persamaan hukum, dan hak asasi manusia bagi warga negaranya.
Hal negatif yang terjadi pada demokrasi liberal ini adalah…
A. mengakibatkan instabilitas baik di bidang politik, ekonomi maupun hankam
B. Jumlah sekolah bertambah
C. Pemerintah pusat mendapat tantangan dari daerah seperti PRRI
D. Badan peradilan menikmati kebebasannya dalam menjalankan fungsinya
E. Pers semakin tertekan
5. Kemerdekaan pers merupakan pengejawantahan kebebasan mengeluarkan pendapat dalam bentukUndang-Undang tentang pers, yaitu …..
A. Undang-Undang nomor 39 Tahun 1999
B. Undang-Undang nomor 40 Tahun 1999
C. Undang-Undang nomor 26 Tahun 2000
D. Undang-Undang nomor 3 Tahun 1998
E. Undang-Undang nomor 45 Tahun 1999