BAB VII Wirausaha Budi Daya Ternak Unggas Pedaging
Tujuan Pembelajaran , setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan mampu:
• Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir kreatif untuk pengembangan budi daya serta keberhasilan wirausaha adalah anugerah Tuhan.
• Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam melaksanakan budi daya unggas pedaging guna membangun semangat usaha.
• Mengidentifikasi jenis-jenis unggas pedaging yang ada di daerah sekitar untuk praktek budidaya unggas pedaging.
• Mempresentasikan, mempromosikan dengan pemilihan media yang tepat dan menjual hasil budi daya unggas pedaging dengan perilaku jujur dan percaya diri melalui promosi dan penjualan online.
• Menyajikan wirausaha budi daya unggas pedaging berdasarkan analisis
pengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar.
Indonesia adalah satu negara yang berpenduduk besar sehingga kebutuhan pangan pun tinggi. Usaha pemenuhan kebutuhan pangan menjadi persoalan penting bagi bangsa Indonesia. Kebutuhan pangan akan meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk.
Usaha pemenuhan pangan harus dilakukansecara serius sehingga ketahanan pangan bagi bangsa Indonesia dapat terwujud.
Menurut Undang-Undang RI nomor 7 tahun 1996 tentang pangan, ketahanan pangan adalah suatu kondisi dimana setiap individu dan rumah tangga memiliki akses secara fisik, ekonomi, dan ketersediaan pangan yang cukup, aman, serta bergizi untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan seleranya bagi kehidupan yang aktif dan sehat.
Terdapat tiga pilar utama dalam ketahanan pangan, yaitu ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup, distribusi pangan yang lancar dan merata, serta konsumsi pangan yang aman dan berkecukupan gizi bagi seluruh individu masyarakat.
Agar kebutuhan pangan bagi individu atau keluarga dapat terpenuhi, maka pangan harus harus tersedia dan terdistribusi dengan baik dari produsen hingga ke pasar konsumen menjadi persyaratan yang utama untuk ketercapaian ketahanan pangan.
Di antara ketiga pilar ketahanan pangan, usaha untuk meningkatkan produksi pangan mendapat perhatian lebih banyak. Setelah dapat meningkatkan produksi pangan, maka tahap berikutnya adalah mendistribusikan pangan yang dihasilkan.
Sebaran wilayah produksi pangan dan wilayah konsumsi sangat luas sehingga distribusi pangan sangat penting agar pangan dapat diperoleh oleh konsumen. Distribusi pangan tidak terlepas dari aspek pemasaran.
Bahan pangan penting selain makanan pokok sumber karbohidrat adalah ikan, daging, telur, dan susu yang merupakan sumber protein hewani bagi manusia.
Total jumlah bahan pangan sumber protein hewani yang dikonsumsi masyarakat masih berfluktuasi pada 2011-2013.
Salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah bahan pangan hewani yang dikonsumsi masyarakat adalah ketersediaan dan harga bahan pangan.
Harga bahan pangan akan semakin mahal jika ketersediaan semakin terbatas.
Konsumsi protein hewani dalam jumlah yang cukup sangat penting untuk tumbuh kembang tubuh dan kecerdasan manusia, terutama anak-anak.
UNTUK TUGAS DAN EVALUASI , SILAHKAN ANDA KIRIM KEPADA GURU MELALUI WHATSAPP