Masih dalam BAB II MASALAH DAN EKSKLUSI SOSIAL, berikut ini adalah materi di pertemuan ketiga.
Adapun Kompetensi Dasar pada bab ini adalah masih :
3.2 Menganalisis permasalahan sosial dalam kaitannya dengan pengelompokan sosial dan kecenderungan eksklusi sosial di masyarakat dari sudut pandang dan pendekatan Sosiologis.
4. 2 Memberikan respons dalam mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat dengan cara memahami kaitan pengelompokan sosial dengan kecenderungan eksklusi dan timbulnya permasalahan sosial.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 DAMPAK MASALAH SOSIAL dan PEMECAHAN MASALAH SOSIAL
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini, Ananda mampu mengidentifikasi dampak masalah sosial serta solusi pemecahan masalah sosial.
B. Uraian Materi
1. Dampak masalah sosial
Dalam lingkungan masyarakat pasti terdapat berbagai macam permasalahan sosial. Contoh masalah sosial di masyarakat, seperti kenakalan remaja, masalah kependudukan, masalah pencemaran lingkungan, masalah kesehatan masyarakat maupun masalah sosial lainnya.
Adanya berbagai masalah sosial di lingkungan masyarakat dapat membawa dampak bagi masyarakat itu sendiri.
Tidak hanya dampak yang bersifat negatif tetapi masalah sosial juga mempunyai dampak yang bersifat positif.
Adapun dampak yang bersifat negatif dari adanya permasalahan sosial di masyarakat, antara lain:
a. Meningkatnya tingkat kriminalitas.
b. Adanya kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin.
c. Adanya perpecahan kelompok.
d. Munculnya perilaku menyimpang.
e. Meningkatkan pengangguran.
f. Banyak terjadinya Bencana akibat kerusakan lingkungan, dll
Dampak positif adanya masalah sosial antara lain :
a. Potensi Munculnya Nilai dan Norma Baru
Gejala sosial bisa menjadi penanda bahwa ada nilai dan norma masyarakat yang sudah ketinggalan zaman. Sehingga munculnya gejala sosial diharapkan dapat memunculkan nilai dan norma baru yang sesuai dengan perkembangan zaman.
b. Adanya Upaya Mewujudkan Kesetaraan Gender
Perkembangan zaman di masyarakat akan meningkatkan kesadaran bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak asasi yang sama sebagai manusia. Ini jelas merupakan pertanda yang baik karena dengan adanya kesetaraan gender, tidak ada lagi ketimpangan atau judgement dari lingkungan terhadap suatu gender.
c. Adanya Diferensiasi Struktural
Diferensiasi struktural ini mengacu kepada berkembangnya lembagalembaga sosial baru. Berbagai macam kebutuhan di masyarakat yang semakin kompleks membutuhkan wadah dan lembaga baru untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
d. Tingkat Pendidikan Formal Semakin Tinggi dan Merata
Gejala sosial yang berhasil diatasi akan membawa pemahaman bahwa
“pendidikan itu penting”. Akibatnya, masyarakat akan lebih aware terhadap pendidikan dan berusaha untuk mendapatkan akses pendidikan, khususnya pendidikan formal, yang lebih baik lagi.
e. Meningkatnya Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan pendidikan, munculnya
berbagai penelitian ilmiah terkait gejala sosial yang telah terjadi semakin menyadarkan masyarakat terhadap pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan taraf hidup.
f. Berkembangnya Industrialisasi
Ketika masyarakat sudah mendapatkan pendidikan yang baik, produktivitas masyarakat pun akan meningkat dengan sendirinya. Hal ini mengakibatkan industri-industri semakin berkembang menjadi lebih baik.
g. Kesadaran Politik Semakin Tinggi
Masyarakat yang terdidik umumnya akan menyadari pentingnya kontribusi setiap individu dalam praktek politik. Tingginya kesadaran politik ini ditandai dengan meningkatnya partisipasi dalam politik praktis.
h. Perlindungan terhadap Kebebasan dalam Kehidupan Beragama
Gejala sosial memberi pelajaran pada masyarakat akan pentingnya hidup berdampingan dan menghormati keanekaragaman. Dengan begitu, diharapkan akan munculnya kerukunan antar umat beragama yang berujung pada terwujudnya kebebasan beragama secara hakiki.
2. Pemecahan Masalah Sosial
Dalam ilmu sosial pada umumnya pemecahan masalah sosial dilakukan dengan dua pendekatan yaitu dengan prefentif dan represif. Pendekatan represif lebih banyak digunakan yaitu setelah suatu gejala dapat dipastikan sebagai masalah sosial, barulah diambil tindakan-tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.
Sedangkan pendekatan preventif merupakan tindakan-tindakan upaya
pencegahan agar gejala dan penyebab masalah sosial tidak terjadi.
Dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial tidak bisa hanya dilihat dari satu aspek saja tetapi harus juga melihat aspek lain yang mempengaruhinya.
a. Upaya mengatasi kenakalan Remaja
Usaha-usaha pencegahan kenakalan remaja dapat dilakukan dengan cara moralitas maupun abolisionalistis.
Cara moralistis menekankan pada upaya pembentukan dan pembinaan moral dan mental remaja, yang dapat dilakukan melalui penyuluhan kesadaran hukum bagi anak dan remaja, penanaman rasa tanggungjawab sosial, penanaman kesadaran beragama dan penyuluhan tentang sebab-musabab kenakalan remaja.
Cara abolisionalitis dalam pencegahan kenakalan remaja dilakukan dengan mengurangi sebab-sebab yang mendorong anak remaja melakukan perbuatan delinkuen (selalu melanggar aturan). Selain itu upaya pencegahan kenakalan remaja juga dapat dilakukan dengan cara berusaha mengerti pribadi anak dan minatnya serta memberikan cinta kasih yang simpatik.
Langkah-langkah lain yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengatasi terjadinya kenakalan remaja adalah :
1) Mengedepankan Keteladanan
Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang
dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini. Untuk itu diperlukan perilaku-perilaku keteladanan dari orang dewasa atau para orang tua. Keteladanan dapat mendorong remaja untuk meniru atau mengadaptasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
2) Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan
perbuatan-perbuatan yang positif dan membawa kepada kebaikan baik
untuk saat sekarang maupun untuk menyongsong masa depannya.
3) Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
4) Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
5) Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
b. Upaya Dalam Mengatasi Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidakseimbangan sosial yang ada di masyarakat yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok.
Dalam hal kesenjangan sosial sangatlah mencolok dari berbagai aspek misalnya dalam aspek keadilanpun bisa terjadi.
Antara orang kaya dan miskin sangatlah dibedakan dalam aspek apapun, orang desa yang merantau dikotapun ikut terkena dampak dari hal ini, memang benar kalau dikatakan bahwa “ Orang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin”. Adanya ketidak pedulian terhadap sesama ini dikarenakan adanya kesenjangan yang terlalu mencolok antara yang “kaya” dan yang “miskin”.
Banyak orang kaya yang memandang rendah kepada golongan bawah, apalagi jika ia miskin dan juga kotor, jangankan menolong, sekedar melihatpun mereka tidak mau.
Solusi yang dapat ditempuh menitikberatkan kepada hal-hal berikut :
1) Kebijakan pemerintah harus menekankan kepada peningkatan/perbaikan infrastruktur desa terutama pada desa-desa yang kondisi geografisnya tidak menguntungkan.
2) Akses terhadap pendidikan, informasi dan kesehatan gratis harus menjadi prioritas bagi pemerintah sehingga akselerasi pembangunan dapat terwujud dengan efektif.
3) Pemerintah perlu memberikan bantuan modal bagi masyarakat.
4) Segregasi atau eksklusi terhadap masyarakat pedesaan baik dari aspek etnik, suku, agama, gender dan sejenisnya harus dihapuskan.
c. Upaya Mengurangi Pengangguran
Pengangguran bukan lagi masalah pribadi, namun menjadi masalah bersama yang harus diatasi baik pemerintah, perusahaan, organisasi, dan masyarakat sekitar.
Menurunkan angka pengangguran menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama untuk meningkatkan kinerja ekonomi negara.
Karena pengangguran merupakan kondisi yang memprihatinkan dan dapat membahayakan perekonomian suatu negara, maka harus dilakukan pencegahan atau paling tidak mengurangi angka pengangguran yang ada.
Hal ini dapat dilakukan dengan kerjasama pemerintah, lembaga terkait,
pengusaha, instansi dan masyarakat.
Solusi yang dilakukan agar dapat mengurangi angka pengangguran ini setiap tahunnya akan semakin sulit seiring meningkatnya para pencari kerja, kebutuhan perusahaaan, munculnya sumber daya mesin yang semakin canggih dari tahun ke tahun, kebijakan pemerintah dan hal lain yang pastiakan mempengaruhi besarnya angka pengangguran.
Setiap waktu harus diperbaharui agar selalu update dengan keadaan kenyataan yang ada.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk permasalahan pengangguran yang ada, yaitu :
1) Membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya
2) Meningkatkan peredaran modal usaha
3) Menempatkan pencari kerja ke tempat yang sesuai kemampuan
4) Melatih para pencari kerja untuk memiliki jiwa entrepreneur atau
membuka usaha sendiri
5) Penyuluhan di masyarakat tentang teknologi dan hubungannya dengan perekonomian
6) Training dan pelatihan sertifikasi untuk para calon pekerja.
Cara-cara tersebut dapat dilakukan dengan kerjasama dari berbagai pihak, tidak hanya pemerintah tetapi juga dari pengusaha, masyarakat.
d. Upaya Penanggulangan Virus (Covid-19)
Pemeritah secara resmi menetapkan wabah virus corona (Covid-19) sebagai Bencana Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Covid-19 Sebagai Bencana Nasional.
Untuk mencegah penyebaran COVID-19 :
1) Cuci tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan
pembersih tangan berbahan alkohol.
2) Selalu jaga jarak aman dengan orang yang batuk atau bersin.
3) Kenakan masker jika pembatasan fisik tidak dimungkinkan.
4) Jangan sentuh mata, hidung, atau mulut Anda.
5) Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan lengan atau tisu.
6) Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan.
7) Jika demam, batuk, atau kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis.
Guna memastikan apakah gejala-gejala tersebut merupakan gejala dari virus Corona, diperlukan rapid test atau PCR. Untuk dapat melakukan rapid test atau PCR, kalian dapat pergi ke lab. Rumah Sakit atau laboratorium resmi di daerah Anda.
C. Rangkuman
Dampak yang bersifat negatif dari adanya permasalahan sosial di masyarakat, antara lain:
1. Meningkatnya tingkat kriminalitas.
2. Adanya kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin.
3. Adanya perpecahan kelompok.
4. Munculnya perilaku menyimpang.
5. Meningkatkan pengangguran.
6. Banyak terjadinya bencana akibat kerusakan lingkungan.
Dampak positif adanya masalah sosial antara lain :
1. Potensi Munculnya Nilai dan Norma Baru
2. Adanya Upaya Mewujudkan Kesetaraan Gender
3. Adanya Diferensiasi Struktural
4. Tingkat Pendidikan Formal Semakin Tinggi dan Merata
5. Meningkatnya Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
6. Berkembangnya Industrialisasi
7. Kesadaran Politik Semakin Tinggi
8. Perlindungan terhadap Kebebasan dalam Kehidupan Beragama
PEMECAHAN MASALAH SOSIAL
Upaya mengatasi kenakalan Remaja. Usaha-usaha pencegahan kenakalan remaja dapat dilakukan dengan cara moralitas maupun abolisionalistis. Cara moralistis menekankan pada upaya pembentukan dan pembinaan moral dan mental remaja, yang dapat dilakukan melalui penyuluhan kesadaran hukum bagi anak dan
remaja.
1. Upaya Dalam Mengatasi Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidakseimbangan sosial yang ada di masyarakat yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok. Dalam hal kesenjangan sosial sangatlah mencolok dari berbagai aspek misalnya dalam aspek keadilanpun bisa terjadi.
2. Upaya Mengurangi Pengangguran
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk permasalahan pengangguran yang ada, yaitu :
a. Membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya.
b. Meningkatkan peredaran modal usaha,
c. Menempatkan pencari kerja ke tempat yang sesuai kemampuan .
d. Melatih para pencari kerja untuk memiliki jiwa entrepreneur atau membuka usaha sendiri.
e. Penyuluhan di masyarakat tentang teknologi dan hubungannya dengan perekonomian.
f. Training dan pelatihan sertifikasi untuk para calon pekerja.
3. Upaya Penanggulangan Virus (Covid-19)
Untuk mencegah penyebaran COVID-19 :
a. Cuci tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan pembersih tangan berbahan alkohol.
b. Selalu jaga jarak aman dengan orang yang batuk atau bersin.
c. Kenakan masker jika pembatasan fisik tidak dimungkinkan.
d. Jangan sentuh mata, hidung, atau mulut Anda.
e. Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan lengan atau tisu.
f. Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan.
g. Jika demam, batuk, atau kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis.
D. Latihan Soal
1. Dampak positif masalah sosial salah satunya yaitu Meningkatnya Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jelaskan hal tersebut!
2. Mengapa pengangguran hanya dapat dikurangi, tidak bisa diselesaikan dengan tuntas ?
3. Sebagai anggota masyarakat, apa yang anda lakukan dengan adanya pandemi Covid 19 ini ?