KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 ORGAN TUMBUHAN
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini diharapkan peserta didik diharapkan mampu:
1. Memahami struktur organ penyusun tubuh tumbuhan.
2. Memahami perbedaan berbagai jenis organ penyusun tubuh tumbuhan.
3. Memahami fungsi dari masing-masing organ penyusun tubuh tumbuhan.
4. menganalisis keterkaitan antara struktur fungsi sel pada organ.
B. Uraian Materi
Mengawali pembelajaran kita tentang organ tumbuhan perhatikan gambar berikut ini
Pertanyaan Tentukan perbedaan antara organ-organ yang terdapat pada tumbuhan dikotil dan monoktil mulai dari akar, batang, daun , bunga, buah
Organ pada tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu organ nutritif dan organ reproduktif. Organ nutritif adalah organ-organ yang berhubungan dengan penyusunan makanan, seperti batang, akar, dan daun. Sementara itu, organ reproduktif adalah organorgan yang berhubungan dengan perkembangbiakan atau reproduksi, seperti bunga, buah, dan biji.
1. Batang
Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tubuh tumbuhan, serta menghubungkan bagian akar dan daun. Berfungsi untuk menopang daun, bunga, dan buah. Bagian batang tempat munculnya daun disebut nodus (buku). Sementara bagian di antara dua buku disebut ruas (internodus).
Pada batang yang bercabang, terdapat kuncup samping yang akan tumbuh menjadi cabang.
Pada tumbuhan Angiospermae, batang dibedakan menjadi tiga, yaitu
a) kalmus (tipe rumput),
b) terna (herbaceous),
c) berkayu.
Secara umum, batang memiliki fungsi sebagai berikut.
a) Sebagai tempat pengangkutan air dan unsur hara dari akar, serta hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
b) Memperluas tajuk tumbuhan untuk e_ siensi penangkapan cahaya matahari.
c) Sebagai tempat tumbuhnya organ-organ generatif, seperti bunga dan buah.
d) Meningkatkan e_ siensi penyerbukan dan membantu pemencaran biji.
e) Pada tumbuhan tertentu, dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan, misalnya berupa umbi atau rimpang.
f) Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.
Batang memiliki tiga bagian pokok, yaitu epidermis, korteks, dan stele (silinder pusat).
a. Epidermis
Epidermis batang terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Pada batang, dinding sel bagian luar dilengkapi dengan kutikula yang dapat melindungi batang dari kekeringan. Sementara itu, pada tumbuhan kayu yang telah tua, terdapat kambium gabus yang menggantikan fungsi dari jaringan primer.
Kambium gabus akan membentuk lapisan gabus untuk menggantikan lapisan epidermis yang telah rusak, terdiri atas sel-sel mati yang membantu melindungi batang, terdapat celah-celah kecil yang menonjol atau disebut lentisel.
Fungsi lentisel adalah sebagai tempat pertukaran gas antara bagian dalam tubuh tumbuhan dan udara luar.
b. Korteks
Korteks batang tersusun dari parenkim, kolenkim, dan sklerenkim yang berupa serabut, sklereid, serta idioblas. Sel-sel parenkim letaknya tidak teratur sehingga banyak terbentuk ruang antarsel. Pada beberapa jenis tumbuhan, terdapat klorenkim atau parenkim korteks yang mengandung klorofil. Sel-sel korteks paling dalam yang mengandung zat tepung (amilum) disebut flooeterma (sarung tepung). Pada tumbuhan xerofit, di bagian korteks dan empulurnya terdapat jaringan penyimpan air.
c. Silinder pusat (stele)
Silinder pusat terletak di sebelah dalam batang. Silinder pusat terdiri atas dua bagian, yaitu perikambium (perisikel) dan berkas pengangkut.
1) Perisikel (perikambium), merupakan lapisan terluar dari silinder pusat. Perisikel merupakan lapisan yang bersifat meristematis dengan sel-sel yang aktif membelah membentuk sel-sel baru.
2) Berkas pengangkut, merupakan bagian yang terdiri atas jaringan xilem dan floem. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun, serta sebagai jaringan penguat daun. Sementara floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Empulur merupakan bagian terdalam dari batang tumbuhan berpembuluh yang tersusun dari jaringan parenkim.
Batang monokotil dan dikotil memiliki perbedaan, baik pada struktur luarnya maupun struktur dalamnya. Untuk memahami perbedaan antara keduanya, perhatikan penjelasan berikut:
a) Batang monokotil
E. Latihan Soal
1. Struktur anatomi batang monokotil dan dikotil berbeda dalam hal-hal berikut, kecuali ....
A. letak epidermis
B. letak korteks
C. letak jaringan pengangkut
D. struktur jaringan dasar
E. struktur empulur
2. Berikut ini yang bukan ciri-ciri batang dikotil adalah....
A. batang bercabang-cabang
B. letak jaringan pengangkutnya teratur
C. memiliki meristem lateral
D. bagian korteks dan silinder pusat dapat dibedakan
E. jaringan pengangkutnya dikelilingi oleh seludang berkas pengangkut
3. Berikut ini adalah ciri-ciri dari akar monokotil, kecuali ....
A. merupakan akar serabut
B. letak xilem dan floem berselang-seling menurut jari-jari
C. batas antara ujung akar dan kaliptra tidak jelas
D. tidak memiliki kambium
E. terdapat empulur di pusat akar
4. Bagian daun yang dapat melakukan proses fotosintesis adalah .…
A. xilem, epidermis, dan foem
B. epidermis, mesofil palisade, dan stomata
C. sel penjaga, epidermis, dan mesofil spons
D. mesofil palisade, mesofil spons, dan sel penjaga
E. xilem, mesofil palisade, dan mesofil spons
5. Perhatikan ciri-ciri daun berikut.
1. Pertulangan daun menjari.
2. Meso_ l daun tidak berkembang.
3. Tipe jaringan pengangkut kolateral tertutup.
4. Terdapat palisade dan spons.
5. Tipe daun umumnya isobilateral.
Pernyataan yang benar tentang daun monokotil adalah ....
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 3, dan 5
E. 3, 4, dan 5
6. Proses pembentukan serbuk sari berlangsung di dalam .…
A. kepala putik
B. tangkai putik
C. kaliks
D. ruang serbuk sari
E. tangkai sari
7. Berikut ini adalah bagian-bagian bunga.
1. Mahkota
2. Kelopak
3. Benang sari
4. Putik
Bunga melati disebut bunga lengkap, karena memiliki bagian-bagian ....
A. 1 dan 2 saja
B. 1, 2, dan 3 saja
C. 2 dan 4 saja
D. 2, 3, dan 4 saja
E. 1, 2, 3, dan 4
8. Bagian dari endodermis akar yang mengatur masuknya air dan mineral dari korteks ke stele adalah .…
A. plasmodesma
B. pita Caspary
C. trikoma
D. lentisel
E. sel penerus