Peran Pelaku Ekonomi Dalam Kegiatan Ekonomi
Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
4.3 Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 Produksi Sebagai Kegiatan Ekonomi
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan Anda dapat menjelaskan kegiatan ekonomi dan mengidentifikasi perilaku produsen sehingga dapat menerapkannya dengan cermat dan teliti dalam kehidupan sehari-hari dengan sikap kritis, kreatif, jujur, dan bertanggung jawab.
B. Uraian Materi
PRODUKSI SEBAGAI KEGIATAN EKONOMI
Anda tahu tidak jika beras yang kita konsumsi setiap hari merupakan hasil dari kegiatan produksi petani di sawah? Nah, kegiatan yang dilakukan petani dengan mengolah sawah dan menghasilkan padi kemudian menjadi beras yang kita konsumsi setiap hari merupakan salah satu contoh kegiatan produksi.
1. Pengertian Produksi
Produksi adalah setiap usaha manusia untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.
• Proses merupakan kegiatan yang mengubah atau mengolah input
• Output adalah hasil dari proses pengolahan bisa berupa barang atau jasa
2. Tujuan Produksi
Tujuan produksi adalah menghasilkan barang untuk mendapatkan laba.
Tujuan tersebut tercapai jika barang atau jasa yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sasaran kegiatan produksi adalah pelayanan kebutuhan masyarakat atau untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
Oleh karena itu tujuan produksi, antara lain, sebagai berikut:
a. memperbanyak jumlah barang/jasa;
b. menghasilkan barang/jasa yang berkualitas tinggi;
c. memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan peradaban dan
kebudayaan serta perkembangan teknologi;
d. mengganti barang yang rusak atau habis;
e. memenuhi pasar dalam negeri untuk kebutuhan perusahaan dan rumah tangga;
f. memenuhi pasar internasional;
g. mendapatkan keuntungan;
h. meningkatkan kemakmuran.
3. Faktor-faktor Produksi
Tentunya dalam mencapai tujuan itu kegiatan produksi membutuhkan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan produk baik barang atau jasa.
a. Faktor produksi asli, meliputi sumber daya alam dan sumber daya manusia.
1) Sumber daya alam
2) Sumber daya manusia
b. Faktor produksi turunan, meliputi modal dan kewirausahaan.
1) Modal atau capital yaitu semua alat yang dipergunakan sebagai penunjang proses produksi.
2) Kewirausahaan atau Entreprenuer yaitu kemampuan pengusaha untuk mengolah faktor-faktor produksi, sehingga dapat melakukan kegiatan produksi secara efektif dan efisien.
4. Proses Produksi
Proses produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui tahapantahapan tertentu untuk menghasilkan atau menambah manfaat barang/jasa.
Pengertian lain tentang proses produksi adalah urutan pengolahan dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi.
Ada dua macam proses produksi yang dijelaskan sebagai berikut.
a. Proses produksi kontinue atau terus-menerus
b. Proses produksi intermitten atau berselingan
PERILAKU PRODUSEN
1. Fungsi Produksi/Persamaan Produksi
Apakah yang dimaksud fungsi produksi? Amatilah bahwa dalam kegiatan
produksi menyangkut dua persoalan yang mempunyai hubungan fungsional atau saling memengaruhi, yaitu berapa output yang harus diproduksikan?
Berapa faktor-faktor produksi (input) yang akan dipergunakan?
Secara matematis fungsi produksi dapat dirumuskan sebagai berikut
Q = Quantity (jumlah barang yang dihasilkan)
f = Fungsi (simbol persamaan fungsional)
C = Capital (modal atau sarana yang digunakan)
L = Labour (tenaga kerja)
R = Resources (sumber daya alam)
T = Technology (teknologi dan kewirausahaan)
Dari persamaan tersebut dapat dikatakan bahwa output merupakan fungsi dari input, artinya setiap barang yang dihasilkan merupakan akibat dari input yang dimasukkan.
Contoh :
Proses produksi dapat diartikan sebagai proses urutan kegiatan yang harus dilaksanaan dalam usaha untuk menghasilkan barang maupun jasa. Agar proses produksi mencapai titik optimum, maka diperlukan adanya peningkatan produktivitas dengan jalan menambah faktor-faktor produksi.
Akan tetapi menurut David Ricardo penambahan faktor produksi tidak selalu dapat memberikan hasil yang sebanding, seperti yang digambarkan dalam hukum hasil lebih yang semakin berkurang atau the law of diminishing returns yang berbunyi “Dengan suatu teknik tertentu, maka mulai titik tertentu penambahan faktor produksi tidak lagi memberikan penambahan hasil produksi yang sebanding”.
Sebidang tanah yang diolah 1 tenaga kerja dan satuan modal lainnya menghasilkan 10 kwintal beras. Selanjutnya Anda bisa lihat tabel.
Tabel di atas menunjukkan bahwa penambahan tenaga dari 2 hingga penambahan 3 memberikan tambahan hasil yang semakin meningkat.
Jika penambahan tenaga kerja sudah memberikan tambahan hasil yang
menurun, sebaiknya perluasan produksi dengan menambah tenaga kerja
dihentikan. Perluasan produksi dilakukan dengan cara lain seperti penggunaan teknologi, di bidang pertanian menggunakan bibit unggul dan pemupukan.
Dengan cara demikian penambahan faktor produksi akan mempertahan peningkatan jumlah produksi, dengan demikian hukum tambahan hasil yang menurun tidak berlaku.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh di bawah ini.
3. Faktor produksi dengan Dua Input Variabel
a. Kurva isoquant
Kurva Isoquant adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi faktor produksi yang menghasilkan tingkat produksi yang sama. contohnya tenaga kerja (L) dan modal (K)
Ciri-ciri Isoquant:
• Mempunyai kemiringan negatif
• Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan semakin tinggi jumlah output
• Isoquant tidak berpotongan dengan isoquant yang lainnya
• Isoquant cembung ke titik origin
• Isoquant yang lebih tinggi menunjukkan output yang lebih besar dan terjadi sebaliknya.
b. Kurva Isocost
Kurva Isocost adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi antara 2 input yang berbeda yang dapat dibeli oleh produsen pada tingkat biaya yang sama.
Jika kurva Isoquant bersinggungan dengan kurva Isocost maka akan terjadi keseimbangan produsen. Titik singgung kurva Isoquant dengan kurva Isocost disebut LCC (Least Cost Combination)
4. Bidang dan Tahapan Produksi
a. Pembagian Produksi
Produksi dapat digolongkan dalam lima bidang, yaitu sebagai berikut.
1) Bidang ekstraktif, artinya setiap usaha untuk mengambil hasil alam secara langsung. Contoh produksi bidang ekstraktif, antara lain, pertambangan, perikanan laut, berburu, dan menebang hutan.
2) Bidang agraris, artinya setiap usaha mengerjakan atau mengolah alam agar diperoleh hasil dari tumbuhan dan hewan. Contoh produksi bidang agraris, antara lain, pertanian, perkebunan, perikanan darat, dan
peternakan.
3) Bidang industri, artinya setiap usaha mengolah dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi. Contoh produksi bidang industri, antara lain, perakitan, pertekstilan, ukir-ukiran, dan kerajinan.
4) Bidang perdagangan, artinya setiap usaha untuk membeli barang dan menjualnya kembali tanpa merubah bentuk. Contoh produksi bidang perdagangan, antara lain, perdagangan regional, perdagangan nasional dan internasional.
5) Bidang jasa, artinya setiap usaha memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tujuan memperoleh keuntungan. Contoh produksi bidang jasa, antara lain, perbankan, asuransi, pengangkutan, jasa, dan hukum.
b. Tahapan Produksi
Lapangan produksi dapat digolongkan menjadi tiga sektor produksi atau
tiga tahapan produksi berikut ini.
1) Sektor produksi primer, meliputi bidang ekstraktif dan bidang agraris.
2) Sektor produksi sekunder, meliputi bidang industri dan bidang perdagangan.
3) Sektor produksi tersier, meliputi bidang jasa/ pelayanan
5. Produktivitas Produksi
Produktivitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan sejumlah barang dengan faktor produksi yang tersedia.
1) Ekstensifikasi, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara menambah jumlah faktor produksi.
2) Intensifikasi, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi.
3) Diversifikasi, yaitu upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara mengembangkan atau menambah keanekaragaman jenis hasil produksi.
4) Rasionalisasi, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara mengeluarkan kebijakan yang rasional yang mengarah pada efisiensi produksi agar produktivitas optimal.
Upaya rasionalisasi dapat ditempuh dengan jalan sebagai berikut:
1) Mekanisasi, yaitu dilakukan dengan mengganti alat-alat produksi dengan mesin-mesin/alat-alat yang serba modern
2) Standardisasi, yaitu dilakukan dengan membuat suatu standar/ukuran dalam hal mutu, bentuk, ukuran dan lain-lain terhadap suatu produk tertentu.
3) Spesialisasi/pembagian kerja.
4) Menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya (the right man on the right place)
6. Kurva Kemungkinan Produksi (Production Possibility Curve = PPC)
Dalam ekonomi, kurva kemungkinan produksi adalah grafik atau kurva yang menggambarkan berbagai kemungkinan kombinasi maksimum output yang dapat dihasilkan.
Contoh suatu negara memproduksi dua jenis barang yaitu barang (X) sebagai barang konsumsi dan (Y) sebagai barang modal. Jumlah total maksimum yang dapat diproduksi sebagai barang modal adalah sebesar 1.000 unit, pilihan kombinasi maksimum yang dapat dipilih akan tampak dalam gambar berikut
Dari Gambar diatas, sepanjang kurva PPC jumlah produksi maksimum yaitu 1.000unit dengan asumsi sebagai berikut.
a. Jika suatu negara memilih kombinasi di titik A, artinya ia memilih kombinasi maksimum 1.000 unit yang terdiri atas 300 unit barang Y dan barang X sebanyak 700 unit.
b. Jika ia memilih kombinasi di titik B berarti ia memilih kombinasi maksimum yang terdiri atas barang Y sebesar 100 unit dan barang X sebesar 900 unit (sepanjang garis PPC kombinasinya maksimum 1.000 unit).
c. Menggesernya kurva PPC ke kanan (menjauhi sumbu nol) berarti perekonomian mengalami pertumbuhan. Hal ini bisa terjadi apabila pertumbuhan ekonomi diukur dengan jumlah hasil produksi.
1. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan produsen untuk menghasilkan sejumlah output atau barang yang diproduksi. Untuk memperoleh keuntungan maksimum, setiap produsen harus berusaha menekan biaya produksi serendah mungkin.
a. Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost = TFC) adalah biaya yang besarnya tidak tergantung pada unit yang diproduksi, berapapun unit yang diproduksi, besarnya biaya tetap yang dikeluarkan sama.
b. Biaya variabel Total (Total Variable Cost = TVC) adalah biaya yang
tergantung pada unit yang diproduksi, semkin banyak jumlah yang
diproduksi, semakin besar biaya variabel yang dikeluarkan.
Dalam jangka panjang semua biaya yang dikeluarkan oleh produsen merupakan biaya variabel (tidak ada biaya tetap), sebab biaya produksi akan selalu mengalami perubahan.
Secara matematis Konsep biaya produksi (fungsi biaya produksi ) adalah:
a. Biaya Total (Total Cost = TC) artinya keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk produksi
b. Biaya Tetap Rata-rata (Average Fixed Coast = AFC) artinya biaya tetap yang dibebankan pada setiap unit produksi
c. Biaya Variabel Rata-rata (Average Variabel Cost = AVC) artinya biaya
variabel yang dibebankan pada setiap unit produksi
d. Biaya Rata-rata (Average Cost = AC) atau Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost = ATC) artinya biaya total yang dibebankan pada setiap unit produksi atau setiap output.
e. Biaya Marjinal (Marginal Cost = MC) artinya tambahan biaya karena
adanya tambahan satu unit produksi
f. Tingkat output pada biaya total minimum, artinya besarnya biaya total pada unit yang minimum
g. Tingkat output pada biaya rata-rata minimum artinya besarnya biaya ratarata pada unit yang minimum
2. Penerimaan Produsen (Revenue)
Penerimaan produsen (revenue) adalah penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan outputnya.
Secara matematis konsep revenue (Fungsi penerimaan) antara lain :
a. Total Revenue (Penerimaan Total = TR) yaitu penerimaan produsen sebagai hasil penjualan seluruh outputnya. Total Revenue adalah jumlah output (Quantity) kali harga jual (Price)
b. Average Revenue (Penerimaan rata-rata = AR) yaitu penerimaan produsen per unit output. Jadi AR adalah harga jual per unit output
c. Marginal Revenue (Penerimaan Marjinal = MR) yaitu kenaikan penerimaan total (TR) sebagai akibat bertambahnya satu unit output
d. Penerimaan Total Maksimum (TR Maksimum) yaitu besarnya penerimaan total pada unit yang maksimum
3. Keuntungan (Profit) Dan Kerugian (Loss)
a. Keuntungan / kerugian (𝝅)
Laba adalah perbedaan antara TR dengan TC.
Jika TR>TC maka laba
Jika TR<TC maka rugi
b. Titik impas / titik pulang pokok / tidak laba dan tidak rugi (Break
Even Point = BEP)
Laba normal diperoleh apabila TR sama dengan TC, sedangkan laba
murni diperoleh apabila TR lebih besar dari TC.
c. Keuntungan maksimum atau laba maksimum dan Kerugian minimum
Contoh Soal:
1. Sebuah pabrik makanan ringan dengan merek ”Yummi” mempunyai biaya tetap (FC) = Rp1.000.000,00; biaya untuk membuat sebuah makanan ringan Rp 500,00;/unit, apabila makanan ringan tersebut dijual dengan harga Rp1.000,00, maka carilah:
a. Hitunglah biaya total (TC) pada saat jumlah produksi sebanyak 500 unit
b. Pada saat kapan pabrik mencapai BEP
c. Untung atau rugikah apabila memproduksi 9.000 pack
Jawab:
a. FC = Rp1.000.000,00
VC = Rp500/unit
TC = FC+ VC
TC = Rp1.000.000,00 + Rp500,00X500
TC = Rp1.000.000,00 + Rp250.000,00
TC= Rp 1.250.000,00
b. BEP saat TR=TC
1.000Q = 1.000.000 + 500Q
1000Q -500Q = 1.000.000
500Q = 1.000.000
Q = 2.000 pack
Pabrik akan mengalami BEP pada saat Q = 2.000 unit
Pada biaya total (TC) = 1.000.000 + 500(2.000)
(TC) = 2.000.000
c. Pada saat memproduksi Q = 9.000 pack
TR = P x Q
TR = 1.000 x 9.000
TR = 9.000.000
TC = 1.000.000 + 500Q
TC = 1.000.000 + 500 (9.000)
TC = 1.000.000 + 4.500.000
TC = 5.500.000
Laba = TR – TC
Laba = 9.000.000 – 5.500.000
Laba = 3.500.000
2. Andaikan biaya total yang dikeluarkan perusahaan ditunjukkan oleh persamaan TC=20.000+100Q dan penerimaan totalnya TR=200Q. Pada tingkat berapa Perusahaan mengalami BEP! Apa yang terjadi jika perusahaan memproduksi 150 unit?
Jawab:
TC = 20.000 + 100Q
TR = 200Q
200Q = 20.000+100Q
200Q-100Q = 20.000
100Q = 20.000
Q = 200
BEP terjadi pada saat jumlah barang diproduksi sebanyak 200 unit
Jika Q =150
TC = 20.000 + 100Q
TC = 20.000 + 100 (150)
TC = 20.000 + 15.000
TC = 35.000
TR = 200Q
TR = 200 (150)
TR = 30.000
Perusahaan mengalami kerugian karena TR<TC = 30.000 < 35.000 atau
kerugian sebesar 5.000
C. Rangkuman
1. Kegiatan ekonomi terbagi menjadi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi
2. Produksi adalah setiap usaha manusia untuk menciptakan atau menambah guna suatu barang atau benda untuk memenuhi kebutuhan manusia.
3. Tujuan produksi adalah menghasilkan barang untuk mendapatkan laba.
4. Faktor produksi terdiri dari faktor produksi asli (SDA dan SDM) dan faktor produksi turunan (modal dan keahlian)
5. Proses produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu untuk menghasilkan atau menambah manfaat barang/jasa.
6. Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara input dan output yang
dihasilkan oleh kombinasi input tersebut.
7. Produksi dapat digolongkan dalam lima bidang yaitu ekstraktif, agraris, industri, perdagangan, dan jasa
8. Lapangan produksi digolongkan menjadi tiga sektor produksi yaitu sektor produksi primer, sekunder, dan tersier.
9. Produktivitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
sejumlah barang dengan faktor produksi yang tersedia
10.Biaya produksi adalah jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan produsen untuk menghasilkan sejumlah output atau barang yang diproduksi.
11.Penerimaan produsen (revenue) adalah penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan outputnya
D. Latihan Soal
Setelah Anda membaca materi Produksi Sebagai Kegiatan Ekonomi, cobalah soal latihan di bawah ini dan kirimkan jawaban anda kepada guru melalui Whatsapp !
1. Kegiatan ekonomi yang dilakukan rumah tangga produsen adalah ....
A. membayar pajak rumah tangga
B. memiliki tabungan
C. menggunakan faktor produksi untuk berproduksi
D. membeli barang jadi untuk karyawannya
E. menginvestasikan dana pada lembaga keuangan
2. Secara ekstensifikasi usaha, peningkatan hasil dapat dilakukan dengan ....
A. memanfaatkan teknologi pasca panen
B. membentuk kelompok-kelompok tani yang berkualitas
C. mengadakan bimbingan dan penyuluhan kepada para petani
D. memberantas hama dengan menggunakan obat-obat pemberantas hama
E. mencetak lahan pertanian seluas mungkin
3. Perhatikan faktor-faktor produksi berikut ini:
(1) Alam
(2) Tenaga kerja
(3) Modal
(4) Kewirausahaan
Yang termasuk faktor produksi sekunder adalah ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (3) dan (4)
4. Syarat laba maksimum adalah ....
A. TR = TC
B. AR = AC
C. MR = MC
D. P = AR
E. MR = AR
5. Untuk memproduksi 5 unit barang digunakan biaya produksi Rp.1.000.000,00. Adapun untuk memproduksi 6 unit barang digunakan biaya produksi Rp.1.100.000,00. Jumlah biaya Rp.100.000,00 disebut biaya ....
A. rata-rata
B. marginal
C. produksi
D. variabel
E. total
6. Kurva isokuan adalah suatu kurva ....
A. yang menunjukkan pertambahan hasil produksi yang semakin menurun
B. yang menunjukkan bahwa proses produksi tidak menghasilkan tambahan produksi jika tidak menambah faktor produksi variabel
C. yang menunjukkan bahwa penambahan produksi tidak dapat dilakukan tanpa menambah faktor produksi tetap
D. yang menunjukkan produksi yang sama dengan semua kombinasi jenis faktor produksi
E. yang menghasilkan pertambahan produk hanya dengan menyusun kembali mesin-mesin
7. Total Product akan bergeser ke kanan (Bertambah) apabila ....
A. teknologi produksi makin canggih, modal bertambah, dan sebagian pekerja pensiun
B. modal bertambah, teknologi terapan makin canggih, dan luas lahan berkurang
C. luas lahan bertambah, modal bertambah, dan jumlah mesin dikurangi
D. karyawan lembur, luas lahan bertambah, dan modal berkurang
E. modal bertambah, mesin ditambah, dan karyawan dilemburkan
8. Upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara mengembangkan atau menambah keanekaragaman jenis hasil produksi....
A. intensifikasi
B. ekstensifikasi
C. diversifikasi
D. spesialisasi
E. mekanisasi
9. Analisis perilaku konsumen dan perilaku produsen berikut:
(1) Bu Widati membuka usaha warung makan di sekitar pabrik garmen dekat rumahnya
(2) Pak Endun mencari alternatif bahan baku untuk menekan harga pokok usahanya
(3) Bu Mira membandingkan harga-harga bahan sembako beberapa kios yang ada di pasar
(4) Untuk mempersiapkan masa pensiun, Pak Wahyu menyisihkan sebagian pendapatannya setiap bulan
(5) Sebagai pengusaha, Henry memberikan apresiasi kepada karyawannya yang memiliki dedikasi tinggi
Perilaku-perilaku produsen ditunjukkan nomor ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (5)
C. (1), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (4)
E. (3), (4), dan (5)
10. Perhatikan gambar berikut ini.
Gambar berikut ini termasuk ke dalam usaha bidang ....
A. agraris
B. perdagangan
C. industri
D. ektraktif
E. jasa