KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 DATA GEOGRAFI
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini diharapkan kalian mampu memahami teknik pengumpulan data, metode penelitian geografi dan analisis data geografi dengan cermat dan teliti.
B. Uraian Materi
Penelitian adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mencari solusi atas permasalahan tertentu. Antara pertanyaan dan tujuan penelitian harus saling berkaitan, penelitian yang baik harus jelas sasaran dan tujuan di mana tujuan penelitian meliputi tujuan teoritis dan tujuan praktis.
Tujuan teoretis diarahkan untuk memperoleh kesimpulan teoritis untuk pengembangan ilmuan, sedangkan tujuan praktis diarahkan untuk menerapkan hasil penelitian bagi pemecahan masalah yang terdiri dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk memenuhi tujuan tersebut maka penelitian membutuhkan data,sehingga haruslah ada metode penelitian, cara untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data.
1. Mengumpulkan dan Mengolah Data Geografi
Data merupakan keterangan tentang suatu hal.
Syarat data yang baik adalah sebagai berikut:
a) Data harus objektif, tidak boleh dimanipulasi dan harus sesuai dengan kondisi sebenarnya.
b) Data harus dapat mewakili semua kondisi.
c) Memiliki tingkat kesahalan seminimal mungkin.
d) Harus tepat waktu sehingga apabila terdapat kesalahan daapt dilakukan koreksi secepatnya.
e) Data yang dikumpulkan harus berkaitan dengan rumusan masalah penelitian.
Selain itu, berdasarkan sumber yang diperoleh data penelitian dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber asli atau pertama.
Data ini dikumpulkan sendiri oleh peneliti. Data ini disebut juga data asli
yang bersifat baru. Contoh data primer adalah data yang diperoleh oleh
seorang peneliti dengan mewawancarai penduduk tentang sikap mereka
dalam menghadapi pandemi Covid-19
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber, misalnya instansi pemerintah, buku materi, laporan, dan peprustkaan.
Contoh data sekunder adalah penggunaan foto citra satelit yang dikemmbangkan LAPAN untuk melihat pembangunan proyek pekerjaan jembatan di suatu daerah secara waktu nyata dan akurat.
Teknik mengumpulkan data yang digunakan dalam penelitian geografi yaitu obeservasi lapangan, wawancara, kuesioner, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan.
Penerapan masing-masing teknik bergantung kepada kebutuhan yang harus dilakukan daya yang harus dikumpulkan dalam penelitian.
a) Survei Lapangan
Survei lapangan merupakan teknik pengumpulan data yang utama dalam penelitian geografi. Pada dasarnya pengetahuan geografi merupakan hasil pengumpulan data dan fakta di lapangan.
Hal ini karena gejala dan masalah geografi terdapat di lapangan.
Alat pengumpul data pada waktu observasi yaitu pedoman observasi, peta dasar, dan kamera.
Dalam mengobesrvasi data lapangan harus didokumentasikan melalui catatancatatan.
Peta dasar digunakan sebagai pedoman untuk mengetahui posisi suau tempat di lapangan.
Jenis pedoman observasi daapt berupa pedoman check list terbuka, terstruktur dan tertutup.
b) Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilengkapi data yang tdak terungkap dalam teknik observasi. Wawancara menggunakan pedoman wawancara terbuka dan terstruktur.
Dalam pelaksanaannya orang yang melakukan wawancara dapat berhadapan langsung dengan orang yang diwawancarai atau dapat melalui telepon.
Dalam melakukan wawancara terdapat etika atau sopan santun yang harus dijaga oleh pewawancara.
Tahapan dalam wawancara antara lain memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan wawancara, menjelaskan materi isi dari wawancara dan mengajukan pertanyaan.
c) Kuesioner
Kuesioner atau yang biasa disebt daftar pertanyaan dilakukan apabila data dan informasi yang diperlukan membutuhkan jumlah yang sangat banyak, sehingga akan lebih efektif.
Teknik kuesioner berbeda dengan teknik wawancara, bahwa pengumpul data tidak berhadapan langsung dengan responden, pengumpul data tidak menjelaskan secara langsung kepada responden dan pertanyaan hanya bisa ditujukan kepada responden yang bisa membaca dan menulis.
Oleh karena itu petunjuk pengisian kuesioner harus jelas.
Dalam penelitian terdapat tiga jenis kuesioner, yaitu
- kuesioner tertutup,
- kuesioner terbuka
- kuesioner gabungan.
Kuesioner tertutup adalah jenis kuesioner yang jawaban dari pertanyaannya sudah ditentukan oleh peneliti sehingga responden hanya memilih salah satu jawaban yang ada.
Kuesioner terbuka merupakan jenis kuesioner yang membutuhkan jawaban yang tidak terikat, sehingga responden bebas menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peneliti.
Sedangkan kuesioner gabungan adalah kuesioner yang terdiri dari pertanyaan yang jawabannya telah disediakan dan pertanyaan yang membutuhkan jawaban bebas dari responden.
d) Studi Dokumentasi
Untuk melengkapi data yang dibutuhkan dalam penelitian geografi,dapat menggunakan dokumen dari berbagai instansi, seperti data kependudukan dari BPS (Badan Pusat Statistik), data jumlah tenaga kerja dari Dinas Perindsutrian, data luas lahan pertanian dari Dinas Pertanian.
e) Studi kepustakaan
Dalam penelitian geografi harus menguasai teori, konsep, dan prinsip geografi yang diperoleh melalui studi kepustakaan atau studi literatur.
Studi kepustakaan berupa pendapat para ahli yang mendukung atau memperkuat teori yang sedang diteliti.
2. Metode Penelitian Geografi
Metode penelitian berkaitan erat dengan langkah-langkah atau prosedur, teknik pengumpulan data dan analisis data.
Terdapat jenis-jenis dalam metode penelitian geografi, antara lain metode deskriptif, studi kasus, survei, korelasional, eksperimen, dan penelitian tindakan.
a. Metode Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitain yang berusaah mendeskripsikan suatu gejala dan fenomena yang terjadi di suatu wilayah.
Tujuan dari penelitian ini yaitu memberikan deskripsi terhadap permasalah secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai kondisi alam dan manusia pada suatu wilayah.
Peneliti berusaha mendeskripsikan mengenai fenomena tanpa memberikan perlakuan pada fenomena tersebut.
Langkah penelitian deskriptif yaitu merumuskan masalah, menentukan jenis data dan informasi yang ingin diperoleh, menentukan teknik pengumpulan dan analisis data, dan menarik kesimpulan penelitian.
b. Metode Studi Kasus
Penelitian studi kasus dilakukan secara intensif pada kondisi alam atau manusia pada suatu wilayah yang mengalami kasus secara spesifik.
Peneliti mempelajari kasus tersebut secara mandalam yaitu mengungkapkan semua variabel yang berpengaruh pada kasus tersebut.
Fokus utama studi kasus yaitu mengkaji pengaruh manusia terhadap lingkungannya pada suatu wilayah tertentu yang berbeda dengan wilayah lainnya.
c. Metode survei
Penelitian survei dilakukan untuk memperoleh fakta suatu fenomena atau gejala di lapangan.
Tujuan utamanya yaitu mengumpulkan informasi mengenai variabel dari populasi penelitian, baik populasi wilayah mau pun populasi penduduk.
Hasil penelitian survei digunakan untuk pemecahan masalah dan perumusan pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan perencanaan wilayah.
Survei dengan cakupan seluruh populasi disebut sensus, sedangkan survei dengan cakupan sebagian populasi disebut sampel.
Salah satu alat ukur metode survei yaitu kuesioner untuk objek penduduk, dan pedoman observasi untuk objek bentang alam.
d. Metode Historis
Metode historis digunakan untuk mengkaji fenomena geografi berdasarkan urutan waktu (kronologis). Perspektif waktu merupakan kata kunci dalam menggunakan metode hsitoris.
Metode historis akan lebih efektif menggunakan teknologi penginderaan jauh dan system informasi geografi melalui pemodelan spasial monitrong, yaitu membandingkan data spasial dari waktu yang berbeda (time series).
e. Metode Korelasional
Metode korelasional mengkaji fenomena atau masalah geografi dengan menghubungkan antar dua variabel atau lebih. Tingkat hubungan antara
variabel tersebut dinyatakan dengan koefisien korelasi.
f. Metode Eksperimen
Penelitian eksperimen dilakukan untuk mengetahui sebab akibat atas permasalahan geografi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif berupa data angka melalui analisisi statistik.
Metode ini lebih menekankan perlakuan untuk melihat pengaruh atau perubahan variabel yang diberi perlakuan atau tindakan dengan variabel yang tidak diberi tindakan.
Dalam metode eksperimen penelitian harus melakukan kegiatan kontrol,
perlakuan (treatment), dan observasi. Metode ini banyak digunakan dalam penelitian pendidikan geografi di kelas.
3. Menganalisis Data Geografi
Analisis data merupakan pengolahan dan interpretasi data untuk memperoleh kesimpulan penelitian.
Analisis data geografis berarti analisis keruangan. Analisis keruangan diantaranya analisis lokasi, analisis penyebaran (distribusi), dan analisis interkasi keruangan.
a. Analisis Lokasi
Lokasi merupakan salah satu konsep esensial dalam kajian geografi karena dapat menjelaskan lebih jauh mengenai kondisi suat wilayah.
Misalnya daerah yang berada di antara 600 LU dan 1100 LS maka daerah tersebut berada pada iklim tropis dengan segala dampak yang ditimbulkan.
b. Analisis Penyebaran
Analisis penyebaran membutuhkan alat bantu berupa peta untuk mengetahui persebaran suatu fenomena atau gejala geografi yang dapat
digambarkan dengan menggunakan simbol titik, garis ataupun area.
Namun sebelum memetakan fenomena atau gelaja tersebut peneliti haruslah mencari data yang kemudia diklasifikasikan untuk membuat pola keruangan.
Contohnya adalah analisis yang digunakan untuk penyebaran daerah industri.
Oleh karena itu analisis ini sangat mudah jika dibantu dengan peta, citra penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG).
Pada dasarnya pola penyebaran sebuag fenomena daalm ruang mengikuti pola tertentu yaitu bergerombol (cluster pattern), tersebar tidak merata (random pattern) dan tersebar merata (dispersed pattern).
c. Analisis Interaksi dan Difusi Keruangan
Analisis ini digunakan untuk mengkaji pergerakan baik penduduk, barang, jasa maupun informasi dalam suatu ruang. Pergerakan ini dipengaruhi oleh sarana transportasi dan kondisi morfologi atau topografi suatu wilayah.
Contohnya dalam menganalisis persebaran barang di daerah berbukit akan lebih lambat dibandingkan di daerah dataran rendah.
C. Rangkuman
Berdasarkan uraian materi di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan,
diantaranya adalah:
1. Data merupakan hal penting yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian untuk menjawab semua permasalahan geografi.
2. Data primer merupakan data atau informasi yang diambil langsung oleh peneliti, baik melalui studi lapangan, wawancara maupun kuesioner.
3. Data sekunder merupakan data atau informasi yang diperoleh melalui studi dokumentasi atau studi lapangan yang melibatkan instansi-instansi tertentu.
4. Metode yang digunakan dalam penelitian geografi melitupu metode deskriptif, metode studi kasus, metode survei, metode historis, meotde korelasional, dan metode eksperimen.
5. Dalam menganalisis data geografi dapat menggunakan tiga cara yaitu analisis lokasi, analisis penyebaran, dan analisis interaksi dan difusi penyebaran.
D. Latihan Soal
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan cara memberi tanda (X) pada jawaban yang benar!
1. Data yang diperoleh langsung dari responden baik hasil wawancara ataupun angket disebut ….
A. data objektif
B. data primer
C. data sekunder
D. data kualitatif
E. data kuantitatif
2. Seseorang ingin meneliti kerusakan lahan akibat Tsunami di Selat Sunda dengan cara mencari data langsung ke daerah-daerah yang terdampak tsunami.
Metode yang digunakan oleh peneliti tersebut adalah ….
A. metode studi kasus
B. metode survei
C. metode studi lapangan
D. metode korelasional
E. metode historis
3. Data geografi haruslah data yang tidak dimanipulasi harus sesuai dengan data sebenarnya. Data geografi berarti harus bersifat ….
A. objektif
B. subjektif
C. tepat waktu
D. akurat
E. fleksibel
4. Apabila seseorang ingin meneliti tentang pengaruh mobilitas masyarakat terhadap penyebaran covid-19 di Jakarta, maka metode penelitian geografi yang tepat adalah ….
A. metode studi kasus
B. metode survei
C. metode studi lapangan
D. metode korelasional
E. metode historis
5. Kerajaan Islam di Banten memiliki hubungan yang sangat erat dengan
Kerajaan Islam di Cirebon. Metode penelitian yang tepat untuk mengkaji
fenomena tersebut adalah ….
A. metode studi kasus
B. metode survei
C. metode studi lapangan
D. metode korelasional
E. metode historis
6. Dalam meneliti tingkat bahaya erosi suatu daerah membutuhkan data curah hujan yang dapat diperoleh dengan mengunjungi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. Jenis data curah hujan tersebut termasuk ke dalam data ….
A. data langsung
B. data objektif
C. data primer
D. data sekunder
E. data subjektif
7. Dalam penelitian geografi untuk mendukung teori yang akan digunakan maka dibutuhkan beberapa teori dari para ahli. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik ….
A. wawancara
B. kuesioner
C. studi dokumentasi
D. studi literatur
E. studi lapangan
8. Teknik pengumpulan data yang membutuhkan peta dasar dan pedoman observasi merupakan teknik ….
A. wawancara
B. kuesioner
C. studi literatur
D. studi lapangan
E. studi dokumentasi
9. Dalam menggunakan metode analisis penyebaran agar penyebarannya mudah dipahami maka membutuhkan alat bantu berupa...
A. grafik
B. peta
C. tabel
D. gambar
E. diagram
10. Analisis yang digunakan untuk mengkaji pergerakan sebuah fenomena alam seperti mobilitas penduduk dari satu daeah ke daerah lain adalah ….
A. analisis kualitatif
B. analisis kuantitatif
C. analisis lokasi
D. analisis persebaran
E. analisis interkasi dan difusi