KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PRA-AKSARA BERDASARKAN CORAK KEHIDUPANNYA
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian dapat mengidentifikasi hasil dan nilai-nilai budaya masyarakat praaksara Indonesia dan pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia masa kini termasuk yang berada di lingkungan sekitar.
Menyajikan informasi tentang hasil-hasil budaya masyarakat jaman praaksara yang masih bisa ditemukan pada masa kini, termasuk yang berada di lingkungan sekitar
B. Uraian Materi
Tahukah kalian bagaimana masyarakat praaksara mempertahankan kehidupannya ?
Berdasarkan hasil penelitian berupa fosil dan artefak diperkirakan manusia praaksara awal mengembangkan pola kehidupan berburu dan meramu, kemudian berlanjut mereka mulai pandai bercocok tanam.
Yang mengalami peningkatan mulai dari berkebun, berladang ( berhuma ) sampai akhirnya mereka memiliki kepandaian bertani ( bersawah )
Masa Pra aksara adalah masa dimana belum ditemukannya tulisan. Berdasarkan corak kehidupan masyarakat pra-akasara dibagi menjadi masa hidup berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam dan beternak, serta masa perundagian atau masa kemahiran teknik.
Corak kehidupan berlangsung dari yang paling sederhana hingga pembuatan alat-alat dari logam yang membutuhkan keahlian khusus.
Dari awalnya hidup berpindahpindah hingga menetap dengan membuat rumah. Dari yang awalnya hidup dengan cara mengumpulkan makanan hingga menghasilkan makanan sendiri.
Masa berburu dan mengumpulkan makanan, kadang juga digunakan istilah meramu makanan, adalah corak kehidupan dasar dari masyarakat pra-aksara.
Kehidupan sangat sederhana, tergantug pada alam. Manusia purba berpindah-pindah atau nomaden dari satu tempat ke tempat yang lain untuk mendapatkan makanan (food gathering).
Bagaimana… apakah kalian penasaran ingin mengetahui bagaimana perkembangan kehidupan nenek moyang kita dimasa praaksara. ?
Silahkan simak penjelasan berikut ini .
1. Corak Kehidupan Manusia Purba Pada Masa Berburu dan Meramu
Masa berburu dan meramu disebut juga dengan masa mengumpulkan makanan (food gathering). Masa berburu dan meramu adalah masa ketika manusia purba untuk mendapatkan makanan dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan yang tersedia dari alam. Manusia purba pada masa ini mempunyai ketergantungan yang besar terhadap
Apa yang disediakan oleh alam.
Pada umumnya manusia purba pada masa berburu manusia purba yang tinggal di hutan biasanya berburu binatang antara lain kerbau liar, rusa, gajah , banteng , badak.
Sedangkan manusia purba yang hidup di sekitar pantai mereka menangkap ikan dan kerrang. Kegiatan berburu umumnya dilakukan oleh kaum laki-laki, tugas wanita adalah mengumpulkan makanan yang tersedia di alam sekitar seperti ubi, buah-buahan, daundaunan dan kacang kedelai.
Masa berburu dan meramu diperkirakan berlangsung pada jaman batu tua ( Palaeolithikum ) , Tentu kalian ingat materi pada kegiatan pembelajaran 1 , bahwa pada saat itu perkakas mereka masih terbuat dari batu yang masih utuh dan belum diproses sehingga belum dapat digunakan untuk bercocok tanam.
Berdasarkan pola kehidupannya , maka corak kehidupan masa berburu dan meramu dibagi menjadi 2 tahapan yaitu :
a. Masa Berburu dan Meramu Tingkat awal
Pada masa berburu dan meramu tingkat awal ini lingkungan sekitar manusia purba masih liar, banyak gunung berapi yang masih aktif dan kerap Meletus, keadaan bumi pun masih belum stabil seperti sekarang.
Manusia purba yang hidup pada masa ini adalah dari Jenis Phitecanthropus dan Homo Wajakensis
1) Pola Kehidupan Ekonomi dan Pola Hunian
Perkakas yang dipakai oleh masyarakat pada masa berburu dan meramu tingkat awal adalah terbuat dari batu yang masih utuh belum diproses , oleh sebab itu belum bisa digunakan untuk bercocok tanam.
Alat-alat tersebut digunakan untuk memotong daging dan tulang binatang buruan, salah contoh alat itu adalah kapak perimbas. Kapak perimbas adalah sejenis kapak yang terbuat dari batu dan tidak mempunyai tangkai, perkakas ini belum dapat digunakan untuk bercocok tanam.
Sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mereka mengumpulkan bahan makanan dari alam dan mengolahnya ( Food gathering ), maka dapat dikatakan kehidupan mereka sangat bergantung pada alam, jika bahan makan di daerah sekitar mereka habis maka mereka akan pindah ke daerah lain yang masih banyak tersedia bahan makanan baik tumbuhan yang bisa mereka petik maupun hewan yang bisa mereka buru.
Kondisi tersebut mendorong mereka untuk melakukan pola kehidupan berpindah ( Nomaden )
D. Latihan Soal
Pilihlah jawaban yang menurut kalian paling tepat, dan hasil jawaban anda silahkan kirim kepada guru melalui Whatsapp !
1. Dalam masa praaksara (prasejarah) indonesia, corak kehidupan dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan dibagi menjadi dua masa, yaitu...
A. masa berburu dan mengumpulkan makanan primer dan masa berburu dan mengumpulkan makanan sekunder
B. masa berburu dan mengumpulkan makanan tradisional dan masa berburu dan mengumpulkan makanan modern
C. masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana dan masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut
D. masa berburu dan mengumpulkan makanan pokok dan masa berburu
mengumpulkan makanan tambahan
E. masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat dasar dan masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat tinggi
2. Masyarakat pada masa berburu dan meramu tingkat awal memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara ....
A. berhuma
B. berkebun
C. berladang
D. menangkap ikan
E. bersawah
3. Masyarakat praaksara hidup secara nomaden. Nomaden artinya ....
A. bergantung pada alam
B. berpindah dari satu tempat ketempat lain
C. mengumpulkan bahan makanan
D. berburu binatang
E. memproduksi makanan
4. Pembagian kerja dikalangan manusia purba pada masa food gathering/berburu dan meramu didasarkan pada ....
A. umur
B. jenis kelamin
C. besar kecilnya tubuh
D. kekuasaan
E. kedudukan
5. Kehidupan menetap pada manusia purba mulai dilakukan pada masa....
A. berburu dan mengumpulkan makanan
B. bercocok tanam
C. perundagian
D. bersawah
E. megalitikum