KEGIATAN PEMBELAJARAN DAMPAK POLITIK, BUDAYA, SOSIAL, EKONOMI, DAN PENDIDIKAN PADA MASA PENJAJAHAN BANGSA EROPA
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan kalian mampu berfikir kritis dan kreatif untuk menganalisis dampak dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini.
Dengan mengembangkan komunikasi, kolaborasi dengan teman-temanmu, kalian diharapkan mampu melakukan penalaran dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.
B. Uraian Materi
1. Dampak Kolonialisme di Bidang Politik
Pernahkah kamu membayangkan bagaimana kehidupan bangsa Indonesia pada masa penjajahan? bagaimana mereka harus melawan para penjarah di bumi mereka? Terbayang bukan bagaimana menderitanya bangsa kita pada saat itu.
Pengaruh kekuasaan Belanda semakin kuat karena intervensi yang intensif dalam masalah-masalah istana, seperti pergantian tahta, pengangkatan pejabat-pejabat kerajaan, ataupun partisipasinya dalam menentukan kebijaksanaan pemerintah kerajaan.
Dengan demikian, dalam bidang politik penguasa-penguasa pribumi makin tergantung pada kekuasaan asing, sehingga kebebasan dalam menentukan kebijaksanaan pemerintah istana makin menipis.
Di samping itu, aneksasi wilayah yang dilakukan oleh penguasa asing mengakibatkan semakin menyempitnya wilayah kekuasaan pribumi.
Penghasilan yang berupa lungguh, upeti atau hasil bumi; semakin berkurang dan bahkan hilang, sebab kedudukannya telah berganti sebagai alat pemerintah Belanda.
Dalam bidang politik, kolonialisme dan imperialisme bangsa Barat di Indonesia menyebabkan semakin hilangnya kekuasaan Politik dan para penguasa Indonesia yang beralih ke tangan Belanda.
Hal tersebut dibuktikan oleh beberapa faktor sebagai berikut.
a. Penerapan sistem indirect rule (sistem pemerintahan tidak langsung) yaitu dengan memanfaatkan penguasa-penguasa tradisional, seperti bupati dan raja yang memerintah atas nama VOC.
b. Munculnya berbagai perlawanan rakyat Indonesia terhadap pemerintah Hindia Belanda.
c. Belanda sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan politik kerajaan karena intervensinya.
d. Bupati menjadi alat kekuasaaan pemerintahan kolonial. Mereka menjadi pegawai pemerintahan kolonial yang diberi gaji. Padahal menurut adat penguasa tradisional tersebut mendapat upeti dari rakyat.
e. Semakin merosotnya dan bergantungnya kekuasaan raja kepada kekuasaan asing. Bahkan sebagian diambil alih atau di bawah kekuasaan kolonial.
Dampak Kolonialisme di bidang politik adalah sebagai berikut :
a. Daendels atau Raffles sudah meletakkan dasar pemerintahan yang modern. Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan digaji, padahal menurut adat istiadat kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat. Bupati dijadikan alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja yang dahulu berdasarkan garis keturunan sekarang menjadi sistem kepegawaian.
b. Jawa dijadikan tempat pusat pemerintahan dan membaginya menjadi
wilayah perfektuf.
c. Belanda dan Inggris melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan, contohnya tentang pergantian tahta kerajaan sehingga imperialis mendominasi politik di Indonesia. Yang mengakibatkan peranan elite kerajaan berkurang dalam politik, dan kekuasaan pribumi bahkan bisa runtuh.
d. Hukum yang dulu menggunakan hukum adat diubah menggunakan sistem hukum barat modern.
e. Kebijakan yang diambil raja dicampuri Belanda
f. Perubahan dalam politik pemerintahan kembali terjadi akibat kebijakan politik Pax Nederlanica di akhir abad 19 menuju awal abad 20 Jawa menjadi pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf
g. Selain itu, sistem pemerintahan di Indonesia sekarang merupakan warisan dari penerapan ajaran Trias Politica yang dijalankan oleh pemerintah kolonial Belanda.
Dalam badan yudikatif di struktur tersebut, pemerintahan kolonial Belanda membagi badan peradilan menjadi tiga macam berdasarkan golongan masyarakat di Hindia-Belanda.
Badan peradilan tersebut terdiri dari peradilan untuk orang Eropa, peradilan orang Timur Asing, dan peradilan orang pribumi.
Dalam badan legislatif, pemerintah kolonial Belanda membentuk Volksraad atau Dewan Rakyat pada tahun 1918.
2. Dampak Kolonialisme di Bidang Budaya
Kebiasaan pemerintah Kolonial menggunakan bahasa Belanda, di sisi lain, membawa pengaruh tersendiri.
Sedikit banyak kita punya banyak bahasa serapan yang berasal dari bahasa Belanda, portugis dan inggris, misalnya :
E. Latihan Soal
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang benar !
1. Perhatikan keterangan berikut ini !
1) Munculnya golongan elite pandai
2) Lahirnya golongan terpelajar
3) Dibukanya sekolah-sekolah oleh pemerintah
4) Berkembangnya kesadaran kebangsaan
5) Adanya perlawanan untuk mencapai kemerdekaan
Pengaruh positif kebijakan pemerintah kolonila Belanda dalam bidang pendidikan ditunjukan oleh pasangan angka ... .
A. 1, 2, 3
B. 1, 3, 4
C. 2, 3, 4
D. 2, 3, 4
E. 3, 4, 5
2. Kolonialisme Portugis pada abad XVI turut mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia. Pengaruh Portugis dalam bidang seni memunculkan musik khas Indonesia yaitu ... .
A. keroncong
B. campusari
C. dangsut
D. pop
E. jaz
3. Munculnya surat kabar pribumi pada akhir abad XIX tidak terlepas dari peranan kaum terpelajar. Pengaruh poritif perkembangan surat kabar tesebut adalah ... .
A. membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat indonesia
B. menunjukkkan pentingnya penggunaan teknologi
C. menumbuhkan kesadaran pentingnya kebersamaan
D. menumbuhkan kewaspadaan terhadap bangsa-bangsa Barat
E. mendorong bangsa bangsa Indonesai mengenal bangsa Barat
4. Buku yang berjudul Max Havelaar merupakan kritik terhadap pemrintah Belanda, buku ini mendeskripsikan tentang ... .
A. penerapan sistem sewa tanah yang merugikan rakyat
B. laranangan terhadap pribumi untuk mendirikan organisasi politik
C. keharusan pemerintah belanda untuk menerapkan politik balas budi
D. pembagian stratifikasi sosial Hindia belanda yang diskriminatif
E. Penerapan sistem tanam paksa yang sangat meugikan rakyat
5. Pada masa kolonial sebagian besar masyarakat Indonesia yang berada pada kelas menengah ke atas cenderung untuk mengikuti gaya hidup bangsa Belanda. Salah satu alasan sikap ini ditunjukan pada uraian berikut ... .
A. budaya lokal dianggap sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman
B. budaya Eropa ditetapkan sebagai budaya resmi di Indonesia
C. gaya hidup masyarakat lokal menghabiskan biaya lebih mahal
D. gaya hidup bangsa Eropa lebih sederhana tetapi berkelas
E. budaya Eropa dianggap sebagai budaya yang modern
6. Penerapan politik Etis mendorong tumbuhnya kesadaran mengenai pentingnya pendidikan. Kondisi tersebut dibuktikan dengan munculnya sekolah-sekolah milik pribimi seperti Taman Siswa dan Muhamadiyah. Selain itu muncul pula sekolah-sekolah untuk kaum wanita. Informasi tersebut memberikan dampak besar bagi kehidupan bangsa Indonesia yaitu ... .
A. menumpas praktik kolonialisme melalui pendidikan
B. munculnya kaum terpelajar yang individualis
C. mengubah tradisi bangsa indonesia menjadi tradisi barat
D. mengenalkan bangsa indonesia pada kehidupan sekuler
E. memunculkan kaum terpelajar yang bersifat nasionalis
7. Gagasan Pax Nerlandica yang dicetuskan oleh Gubernur jenderal J.B Van Heuts pada awal abad ke XII. Makna dari gagasan tersebut adalah ... .
A. penggabungan kekuasaan Hindia Belanda ke dalam persekutuan negeri Belanda
B. penyatuan wilayah di bawah kekuasaan kesatuan Republik Indonesia
C. penyatuan wilayah kekuasaan indonesai di bawah kekuasaan hindia Belanda
D. penyatuan kerajaan kerajaan lokal yang ada di wilayah kepulauan Indonesia
E. Pemerataan kemakmuran untuk semua rakyat Hindia Belanda
8. Dalam bidang politik dari kolonialisme dan imperialisme bangsa Barat di Indonesia menyebabkan semakin hilangnya kekuasaan politik para penguasa Indonesia yang beralih ke tangan Belanda, hal tersebut dibuktikan dengan informasi dibawah ini ... .
A. Penerapan sistem indirect rule(sistem pemerintahan tidak langsung) yaitu dengan memanfaatkan penguasa-penguasa tradisional, seperti bupati dan raja yang memerintah atas nama VOC.
B. Terjadinya mobilitas sosial dengan adanya gelombang transmigrasi,terutama untuk memenuhi tenaga-tenaga di perkebunanperkebunan yang dibuka Belanda di luar Jawa.
C. Muncul golongan buruh dan golongan majikan yang muncul karena berdirinya pabrik-pabirk dan perusahaan sehingga pekerjaan masyarakat
Indonesia menjadi dinamis.
D. Munculnya elit terdidik karena tuntutan memenuhi pegawai pemerintah sehingga menyebabkan didirikannya sekolah-sekolah di berbagai kota. Hal ini mendrong lahirnya elit terdidik (priyai cendikiawan) di perkotaan. Walaupun jumlah mereka sedikit,tetapi sangat berperan dalam perkembangan pergerakan selanjutnya.
E. Pembentukan status sosial dimana yang tertingi adalah Eropa lalu Asia dan Timur yang terakhir kaum Pribumi.
9. Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia membawa dampak dalam bidang sosial.
Salah satu dampak dalam bidang sosial adalah munculnya masyarakat yang menganut agama Katolik yang di bawa oleh misionaris Gonzales Veloso, Fernao Vinagra dan Simon Vas, serta berkembangnya Kristen Protestan.
Salah satu misionaris yang menyebarkan agama Katolik di Maluku adalah ... .
A. Antonio de oamay
B. Franxiscus Xaverius
C. Luwix Nommensen
D. Edwuard Douwes Doker
E. Crawfurd
10. Salah satu dampak pengaruh dari kolonialisme di bidang budaya yang sampai sekarang masih bisa dirasakan oeh bangsa Indonesia adalah ... .
A. banyaknya bahasa serapan yang diambil dari kosa kata Belanda, Portugis, dan Inggris
B. munculnya penggolongan kelas di masyarakat
C. diangkatnya para petinggi kerajaan sebagai pegawai negeri
D. lahirnya golongan cerdik pandai
E. dibangunnya sekolah-sekolah oleh pemerintah