Pada BAB III ini kalian akan bersama-sama mempelajari materi KESETARAAN SOSIAL
Kompetensi Dasar pada BAB ini adalah
3. 3 Memahami arti penting prinsip kesetaraan untuk menyikapi perbedaan sosial demi terwujudnya kehidupan sosial yang damai dan demokratis.
4. 3 Menerapkan prinsip-prinsip kesetaraan untuk mengatasi perbedaan
sosial dan mendorong terwujudnya kehidupan sosial yang damai dan demokratis.
Deskripsi Singkat Materi
Kita sebagai bagian dari masyarakat mempunyai kewajiban untuk menjaga dan melestarikan budaya luhur pendahulu kita. Salah satunya budaya saling menghargai perbedaan diantara anggota masyarakat. Perbedaan dalam masyarakat merupakan keberagaman yang harus kita lestarikan sehingga manusia mempunyai kedudukan yang sama, sejajar dalam kesetaraan sebagai mahkluk sosial.
Kesetaraan erat hubunganya dengan kedudukan kita dalam masyarakat.
Kesetaraan berasal dari kata setara atau sejajar oleh karena itu kesetaraan sosial artinya semua manusia sebagai mahkluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa memiliki derajat yang sama dan harus diperlakukan sama.
Pada materi kali ini akan dibahas tentang Prinsip-prinsip kesetaraan dalam rangka mewujudkan kehidupan sosial yang damai dan demokratis. Prinsip kesetaraan yang akan kita pelajari terdiri dari beberapa sub materi yang antara lain :
1. Status dan peran sosial
2. Mobilitas sosial
3. Deferensiasi sosial
4. Stratifikasi sosial
5. Dinamika masyarakat dalam keberagaman.
Agar dapat memahami keseluruhan materi dengan baik, simak dengan
seksama setiap materi yang disajikan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 STATUS, PERAN DAN MOBILITAS SOSIAL MASYARAKAT
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan ananda mampu menjelaskan status, peran dan mobilitas sosial masyarakat.
B. Uraian Materi
1. KEDUDUKAN (STATUS)
Menurut Roucek dan Warren kedudukan adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial. Apabila dikaitkan dengan stratifikasi sosial, maka kedudukan (status) dapat dimaknai sebagai tempat seseorang secara umum dalam (lapisan) masyarakat sehubungan dengan keberadaan orang lain, meliputi lingkungan pergaulan, harga diri, hak, dan kewajiban.
Pada prinsipnya setiap individu dalam pergaulan hidupnya memiliki beberapa status sosial pokok (key status), yaitu sebagai berikut:
a. Status dalam lingkungan kerja atau pekerjaan seseorang
b. Status dalam sistem kekerabatan
c. Status religius dan status politik
Status menurut cara memperolehnya terbagi atas tiga macam, yaitu sebagai berikut :
a. Ascribed Status
Status atau Kedudukan tersebut diperoleh secara turun temurun, melalui
kelahiran. Status ini diartikan sebagai kedudukan seseorang dalam masyarakat yang diberikan tanpa memandang kemampuan atau perbedaan antar individu.
Contohnya adalah status sebagai keturunan bangsawan.
b. Achieved Status
Achieved status adalah kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha usaha yang sengaja dilakukan, bukan diperoleh melalui kelahiran. Kedudukan ini bersifa terbuka bagi siapa saja, tergantung kemampuan dari masing-masing individu dalam mengejar dan mencapai tujuannya.
Contohnya adalah, seorang dokter spesialis, pilot dan akuntan.
c. Assigned Status
Assigned status adalah status yang diperoleh melalui penghargaan atau
pemberian dari pihak lain atas jasa-jasa tertentu.
Contohnya adalah para pahlawan dan peraih nobel.
2. PERAN (ROLE)
Peran (Role) merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan (status).
Apabila seseorang telah menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya, maka ia telah melaksanakan suatu peran. Suatu status pasti memiliki sejumlah peran yang melekat padanya, sedangkan peran tidak mungkin ada tanpa status. Jadi dapat disimpulkan bahwa status dan peran tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
3. MOBILITAS SOSIAL
Secara etimologis, mobilitas berasal dari kata mobilitas yang artinya mudah dipindahkan. Secara umum, mobilitas sosial berarti perpindahan posisi seseorang atu kelompok dari lapisan satu ke lapisan yang lainnya.
Masyarakat terbagi ke dalam lapisan-lapisan, baik secara vertikal maupun horizontal. Gerak masyarakat sangat bergantung pada struktur sosial masyarakat yang bersangkutan. Apabila masyarakat tersebut berada dalam struktur sosial yang kaku (misalnya, pada masyarakat kasta, kerajaan, atau suku pedalaman), maka gerak sosial masyarakat relatif lebih sempit karena terbatas oleh aturan serta nilainilai sosial yang tidak memungkinkan seseorang untuk berpindah lapisan.
Sebaliknya, pada masyarakat dengan struktur sosial terbuka, peluang untuk bermobilitas sangat terbuka karena masyarakat bebas untuk mengembangkan potensi dan kemampuannya untuk bisa berpindah dari lapisan satu ke lapisan yang lainnya, terutama perpindahan secara vertikal.
Secara prinsip terdapat tiga jenis mobilitas yang utama, yaitu :
1. Mobilitas horizontal
Yaitu perpindahan seseorang atau kelompok dalam lapisan sosial yang sama. Ciri utama mobilitas horizontal adalah lapisan sosial yang ditempati orang tersebut tidak mengalami perubahan.
Contoh: Seorang guru SMK yang berpindah menjadi guru SMA, seorang tukang batu berganti pekerjaan menjadi tukang kayu.
2. Mobilitas vertikal
Yaitu perpindahan status sosial seseorang atau kelompok pada lapisan sosial yang berbeda. Dalam mobilitas sosial vertikal terjadi perpindahan lapisan yang tidak sederajat, bisa berupa kenaikan lapisan dan bisa juga karena penurunan lapisan/kedudukan.
Mobilitas sosial tersebut terbagi menjadi dua:
a. Social climbing
Social climbing adalah peningkatan status/kedudukan seseorang ke dalam lapisan yang lebih tinggi.
Social climbing memiliki dua bentuk, yaitu:
- Kenaikan pangkat seseorang ke golongan yang lebih tinggi
Misalnya: seorang walikota yang kemudian menjadi gubernur.
- Terbentuknya suatu kelompok baru yang lebih tinggi dari lapisan yang
sudah ada
Misalnya: dalam pemilihan pengurus kelas, Rizal terpilih sebagai ketua kelas yang berhak mengatur seluruh siswa di kelas itu.
b. Social sinking
Social sinking merupakan penurunan status/kedudukan seseorang ke dalam lapisan sosial yang lebih rendah.
Social sinking juga memiliki dua bentuk, yaitu:
- Turunnya kedudukan seseorang ke golongan yang lebih rendah
Misalnya: seorang karyawan yang di-PHK, seorang pejabat yang pensiun.
- Tidak dihargainya lagi kedudukan sebagai lapisan sosial atas
Misalnya: tidak berlakunya lagi gelar kebangsawanan seseorang.
3. Mobilitas intra-generasi, antar-generasi, dan antar-wilayah.
a. Mobilitas intra-generasi
Yaitu perpindahan kedudukan sosial seseorang/ anggota masyarakat yang terjadi dalam satu generasi yang sama.
Misalnya: Alumni SMA Unggul angkatan 2020 ( ada yang menjadi pengusaha, sopir, mahasiswa, tentara, dll)
b. Mobilitas antar-generasi
Yaitu perpindahan kedudukan sosial seseorang/ anggota masyarakat yang terjadi di antara beberapa generasi dalam satu keturunan.
Mobilitas sosial antar-generasi bisa berbentuk vertikal naik atau vertikal turun.
- Mobilitas antar-generasi naik
Misalnya: Yahya adalah seorang PNS, padahal ayahnya hanya seorang petani dan kakeknya seorang buruh tani.
- Mobilitas antar-generasi turun
Misalnya: Ferdy adalah seorang kuli bangunan, padahal ayahnya seorang pedagang, dan kakeknya seorang Kepala Desa.
c. Mobilitas antar-wilayah
Yaitu perpindahan seseorang/ kelompok dari suatu tempat ke tempat lain. Bentuk-bentuk migrasi antar-wilayah adalah migrasi, urbanisasi, dan transmigrasi, mobilitas ini juga dissebut mobilitas gerak sosial geografis.
C. Rangkuman
1. Status Sosial
Status sosial adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial atau masyarakat.
Status menurut cara memperolehnya terbagi atas tiga macam, yaitu sebagai berikut :
- Ascribed Status
- Achieved Status
- Assigned Status
2. Peran sosial
Peran (Role) merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan (status).
3. Mobilitas sosial
Secara prinsip terdapat tiga jenis mobilitas yang utama, yaitu :
- Mobilitas horizontal
- Mobilitas vertikal
- Mobilitas intra-generasi, antar-generasi, dan antar-wilayah
D. Penugasan Mandiri
Buatlah tabel seperti di bawah ini, kemudian isilah setiap kolom sesuai dengan aspek yang diminta. Isikan status dan mobilitas yang dialami oleh semua anggota keluarga anda !
E. Latihan Soal
1. Mengapa status seorang raja atau bangsawan termasuk kedalam ascribed status ?
2. Jelaskan mengapa mobilitas sosial pada masyarakat modern cenderung dinamis ?
3. Gambarlah bagan mobiltas sosial antar generasi naik !