Materi Biologi Kelas X BAB III A.Prinsip-Prinsip Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup


 

Pada pertemuan ini kita akan memasuki pembelajaran di BAB III dengan judul Sistem klasifikasi yang terbagai dalam 2 kegiatan pembelajaran.
Adapun Kompetensi Dasar pada BAB III ini adalah
3.3 Menjelaskan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup dalam lima kingdom
4.3 Menyusun kladogram berdasarkan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup

Deskripsi Singkat Materi
Makhluk hidup sebagai objek kajian biologi sangat beraneka ragam. Agar mudah mempelajarinya, para ahli melakukan klasifikasi untuk menyederhanakannya.
Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciriciri tertentu yang dimilikinya.
Kelompok mahluk hidup yang terbentuk dari hasil pengklasifikasian disebut takson.
Untuk setiap takson diberi nama tertentu mulai dari tingkatan klasifikasi dari tingkat tertinggi (kingdom) sampai tingkat terendah (spesies).

Pemberian nama ilmiah pada setiap makhluk hidup bertujuan agar spesies mudah dikenali, sehingga nama ilmiah berlaku secara universal. 

Sistem tata nama yang terkenal adalah sistem dwi-tata nama (binomial nomenklatur) atau tata nama biner yang dikemukakan oleh Carolus Linnaeus. Pada materi  kita akan mempelajari dasar-dasar pengkalsifikasian mahluk hidup, manfaat klasifikasi dan macam=macam
pengelompokkan/klasifikasi mahluk hidup


Kegiatan  Pembelajaran 1 Prinsip-Prinsip Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian bisa menjelaskan prinsip dasar klasifikasi, sistem klasifikasi dan manfaatnya bagi kehidupan dengan selalu berfikir kritis, kreatif, dan membiasakan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab serta tetap bersyukur kepada Tuhan YME.

B. Uraian Materi
Coba perhatikan gambar berikut.


 


Pasti kalian tidak asing lagi dengan situasi di pasar. Kalian akan melihat buah- buah akan ditempatkan dalam satu lokasi, demikian juga dengan sayursayuran. Tidak akan ditemukan bahan pangan disatu wadahkan dengan bahan pembersih. Mengapa Demikian ? Pasti ada tujuan pengelompokkan ini.  


 

 

Apa dasar pengelompokkan dan manfaatnya? Untuk lebih jelas kita baca uraian materi secara seksama berikut ini!

1. Prinsip=Prinsip Dasar Klasifikasi
Prinsip mendasar klasifikasi adalah adanya perbedaan dan persamaan setiap mahluk hidup. Selain itu manfaat mahluk hidup tersebut juga berpengaruh. Begitu pula dengan ciri morfologi, anatomi, dan biokimianya.

Ciri morfologi adalah ciri yang nampak dari luar, misalnya morfologi bulu pada kucing.
Sedangkan ciri anatomi adalah struktur tampak dalam contohnya adalah anatomi jantung, yang berarti bagaimana jantung dari kucing tersebut disusun dan bagian-bagiannya.


Kelompok mahluk hidup yang anggotanya hanya menunjukkan sedikit persamaan ciri dan sifat, jumlah anggotanya lebih besar dibandingkan kelompok mahluk hidup yang anggotanya mempunyai lebih banyak persamaan ciri dan sifat.

 
Misalnya hewan yang hidup di darat (satu ciri) akan lebih banyak anggotanya dibanding dengan hewan di darat berkaki empat (dua ciri) dan seterusnya.

 
Kelompok mahluk hidup yang terbentuk dari hasil pengklasifikasian disebut taksaon. Pembentukkan takson berjenjang secara teratur. Untuk setiap takson diberi nama tertentu.  


 


Tingkatan-tingkatan klasifikasi dari tingkat tertinggi (kingdom) sampai tingkat terendah (spesies) adalah sebagai berikut:
a. Kingdom
b. Phylum (Filum) digunakan untuk hewan, untuk tumbuhan dinamakan Diovisio
c. Classis (Kelas)
d. Ordo ( Bangsa)
e. Familia (Suku)
f. Genus (Marga)
g. Species (Jenis)

 
Jenis (spesies) adalah tingkatan takson yang memiliki sifat-sifat yang sama, baik morfologi, fisiologi maupun anatominya, serta memiliki jumlah kromosom yang sama dan umunnya hidup pada habitat yang sama. Marga adalah tingkatan takson yang mempunyai persamaan dalam struktur alat reproduksi.

Sementara itu suku adalah tingkatan takson yang meliputi sejumlah marga dengan jenis-jenis yang dianggap berasal dari nenek moyang yang sama.
    a. Tujuan Klasifikasi
1) Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan ciri-ciri
yang dimiliki.

Kalian  tahu, kalau di dunia ini ada banyak sekali organisme yang masing-masing memiliki ciri khusus sebagai pembeda dari organisme lainnya? Nah, organisme-organisme tersebut akan dikelompokkan dengan ciri-ciri khususnya itu dalam klasifikasi makhluk hidup.
2) Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup jenis yang lain.
Apakah kalian  pernah mendengar istilah seperti tanaman pangan, tanaman obat, tanaman sayur, dan sebagainya? Istilah-istilah ini muncul berkat adanya klasifikasi makhluk hidup yang kemudian mendeskripsikan makhluk hidup.
3) Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup.
Dengan mengetahui persamaan ciri yang dimiliki oleh berbagai organisme maka kita bisa tahu hubungan kekerabatannya. Jadi semakin banyak persamaan yang dimiliki maka ke dua organisme tersebut semakin dekat hubungan kekerabatannya.
4) Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Dari sekian banyak organisme di dunia ini, tentu tidak mengherankan jika beberapa di antaranya belum memiliki nama. Dengan memberi nama pada suatu organisme maka orang – orang dari negara mana saja akan tahu organisme yang dimaksud. Nah, dengan melakukan klasifikasi, organisme anonim juga bisa memiliki nama.
5) Menyederhanakan objek studi sehingga mempermudah mempelajarinya.
Karena makhluk hidup itu sangat banyak dan untuk mempelajarinya itu sangat sulit maka perlu disederhanakan dengan cara mengelompokkan sesuai ciri-ciri yang dimiliki sehingga kita lebih mudah mempelajarinya.
6) Mengetahui tingkat evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.

    b. Manfaat Klasifikasi
1) Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
2) Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.

 
2. Macam-Macam Klasifikasi

Pengelompokan makhluk hidup dapat dilakukan dengan berbagai sistem. Sistem pengelompokan tersebut yaitu artifisial, natural, dan filogeni.
    a. Klasifikasi Sistem Alami
Klasifikasi sistem alami dirintis oleh Michael Adams dan Jean Baptiste de Lamarck. Sistem ini menghendaki terbentuknya kelompok-kelompok takson yang alami. Artinya anggota-anggota yang membentuk unit takson terjadi secara alamiah atau sewajarnya seperti yang dikehendaki oleh alam.
Klasifikasi sistem alami menggunakan dasar persamaan dan perbedaan morfologi (bentuk luar tubuh) secara alami atau wajar. 

a. Hewan dikelompokkan berdasarkan :
1) Cara geraknya : hewan berkaki dua, berkaki empat, tidak berkaki, hewan bersayap, hewan bersirip.
2) Penutup tubuh : hewan berbulu, bersisik, berambut , bercangkang. 

b. Tumbuhan dikelompokkan berdasarkan jumlah keping biji : tumbuhan berkeping biji satu, berkeping biji dua.

 
    b. Klasifikasi Sistem Buatan (Artifisial)
Sistem Artifisial adalah klasifikasi yang menggunakan satu atau dua ciri pada makhluk hidup. Sistem ini disusun dengan menggunakan ciri-ciri atau sifatsifat yang sesuai dengan kehendak manusia, atau sifat lainnya. 

Adapun ciri yang digunakan berupa struktur morfologi, anatomi dan fisiologi (terutama alat reproduksi dan habitatnya). Misalnya klasifikasi tumbuhan dapat menggunakan dasar habitat (tempat hidup), habitus atau berdasarkan perawakan (berupa pohon, perdu, semak, ternak dan memanjat).
Tokoh sistem Artifisial antara lain Aristoteles yang membagi makhluk hidup menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan (plantae) dan hewan (animalia). 

Ia  pun membagi tumbuhan menjadi kelompok pohon, perdu, semak, terna serta memanjat. 

Tokoh lainnya adalah Carolus Linnaeus yang mengelompokkan  tumbuhan berdasarkan alat reproduksinya.

 
    c. Klasifikasi Sistem Filogenetik
Klasifikasi sistem filogenetik muncul setelah teori evolusi dikemukakan oleh para ahli biologi. Pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin pada tahun 1859. Menurut Darwin, terdapat hubungan antara klasifikasi dengan evolusi.

 
Sistem ilogenetik disusun berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antara takson yang satu dengan yang lainnya. Selain mencerminkan persamaan dan perbedaan sifat morfologi dan anatomi maupun fisiologinya, sistem ini pun menjelaskan mengapa makhluk hidup semuanya memiliki kesamaan molekul dan biokimia, tetapi berbeda-beda dalam bentuk susunan dan fungsinya pada setiap makhluk hidup.

Jadi pada dasarnya, klasifikasi sistem filogenetik disusun berdasarkan persamaan fenotip yang mengacu pada sifat-sifat bentuk luar, faal, tingkah laku yang dapat diamati, dan pewarisan keturunan yang mengacu pada  hubungan evolusioner sejak jenis nenek moyang hingga cabang-cabang keturunannya. Sistem klasifikasi filogenik menjadi dasar dalam perkembangan sejarah klasifikasi 5 kingdom.

3. Perkembangan Sejarah Klasifikasi
Sistem Klasifikasi makhluk hidup telah dikenal sejak zaman dulu. Ahli filosof Yunani, Aristoteles (384-322 SM) mengelompokkan makhluk hidup ke dalam dua kelompok besar yaitu kelompok hewan (animalia) dan kelompok tumbuhan (plantae), namun keberadaan organisme mikroskopis belum dikenal pada saat itu.

 
Sistem klasifikasi makhluk hidup terus mengalami kemajuan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sistem klasifikasi makhluk hidup dikelompokan dalam satu-satuan kelompok besar yang disebut kingdom.

 
Sistem kingdom yang pertama diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus. Sistem kingdom pun terus mengalami perubahan dan perbaikan hingga sekarang dan sering menjadi pro dan kontra bagi para ilmuwan.

Beberapa system klasifikasi makhluk hidup yang telah diperkenalkan oleh para ahli adalah :
a. Sistem Dua kingdom . Sistem yang dikembangkan oleh ilmuwan Swedia yaitu Carolus Linnaeus tahun 1735. Makhluk hidup dibagi menjadi 2 kingdom yaitu :
1) Kingdom Animalia (Dunia Hewan) Ciri–ciri: tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil, mampu bergerak bebas.
2) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) Ciri–ciri: memiliki dinding sel, berklorofil, mampu berfotosintesis.
b. Sistem Tiga Kingdom Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Jerman (Ernst Haeckel) tahun 1866. Makhluk hidup dibagi menjadi 3 kingdom yaitu :
1) Kingdom Animalia (Dunia Hewan) Ciri-ciri: heterotrof, eukariot multiseluler dan dapat bergerak.
2) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) Ciri-ciri: autotrof, eukariot multiseluler, berklorofil dan mampu berfotosintesis.
3) Kingdom Protista Ciri-ciri: organisme bersel satu atau uniseluler dan organisme multiseluler sederhana).
c. Sistem Empat Kingdom Sistem Ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika (Herbert Copeland) tahun 1956. Makhluk hidup dibagi menjadi 4 kingdom yaitu :
1) Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
2) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
3) Kingdom Protista
4) Kingdom Monera Ciri-ciri memiliki inti tanpa membran inti (prokariotik).
d. Sistem Lima Kingdom Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika (Robert H. Whittaker) tahun 1969. Makhluk hidup dibagi menjadi 5 kingdom yaitu :
1) Kingdom Monera
2) Kingdom Protista
3) Kingdom Fungi (Dunia Jamur) Ciri-ciri : eukariotik, heterotrof, tidak
berklorofil, dinding sel dari zat kitin.
4) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
5) Kingdom Animalia (Dunia Hewan)


e. Sistem Enam Kingdom Pada tahun 1970-an seorang mikrobiologi bernama Carl Woese dan peneliti lain dari University Of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria.
Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot dibandingkan bakteri lain yang merupakan prokriot.

Hal itu menyebabkan terciptanya sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang kemudaian disebut Eubacteria. 


 



Adapun keenam kingdomnya adalah :
1) Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
2) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
3) Kingdom Protista
4) Kingdom Mycota (Dunia Jamur)
5) Kingdom Eubacteria
6) Kingdom Archaebacteria


Namun hingga sekarang yang diakui sebagai sistem klasifikasi standar adalah sistem Lima Kingdom yang ditemukan oleh Whittaker.  



Berikut ini adalah ciri-ciri umum organisme yang masuk ke dalam klasifikasi 5 kingdom.
a. Monera
Monera adalah mahkluk hidup yang tidak membran inti (organisme prokariot). Meskipun tidak memiliki membran inti, organisme ini memiliki
bahan inti. Bahan inti itu berupa asam inti atau DNA (Deoxyribo Nucleic Acid atau asam deoksiribonukleat). Kelompok Monera ini terdiri dari Eubacteria (selama ini kita mengenalnya sebagai bakteri) dan Archaebacteria (bakteri yang hidup pada habitat ekstrim).
b. Protista
Protista adalah kingdom mahkluk hidup yang terdiri dari satu sel atau banyak sel yang memiliki membran inti (organisme eukariot). Protista dikelompokan secara seerhana seperti protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.
c. Fungi (Jamur)
Fungi atau jamur merupakan kingdom mahkluk hidup yang tidak memiliki kloroplas. Tubuh jamur ada yang terdiri dari satu sel, berbentuk benang, atau tersusun dari kumpulan benang. Dinding selnya terdiri dari zat kitin. Oleh karena itu jamur tidak dapat dikelompokkan dalam dunia hewan atau tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota).
d. Plantae (Tumbuhan)
Plantae atau kingdom tumbuhan adalah mahkluk hidup bersel banyak yang mempunyai kloroplas. Di dalam kloroplas terkandung klorofil. Oleh karena memiliki klorofil, maka tumbuhan dapat melakukan fotosintesis. Sel tumbuhan termasuk eukariot (memiliki membran inti) dan dinding selnya tersusun dari selulosa. Tumbuhan umumnya memiliki akar, batang, dan daun, kecuali beberapa jenis tumbuhan yang memiliki akar semu (rizoid), seperti pada briophyta (tumbuhan lumut). Perkembangbiakan tumbuhan terjadi secara kawin maupun tak kawin. Tumbuhan terdiri dari tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
e. Animalia
Animalia atau kingdom hewan. Sel-selnya mempunyai membran inti (eukariot) dan tidak memiliki kloroplas. Selain itu sel hewan tidak memiliki dinding sel.

Berbeda dengan tumbuhan, hewan dapat bergerak aktif dan memiliki sitem saraf. Pembagian hewan berdasarkan :
1) Makanannya :
Herbivora adalah golongan hewan pemakan tumbuhan hijau. Memiliki gigi geraham depan (dens premolare) dan geraham belakang (dens molare) yang kuat dan banyak. Memiliki gigi seri (dens incisivus) yang tajam. Tidak mempunyai gigi taring (dens caninus). Memiliki enzim selulase. 

Contoh : Hewan Mammalia yang hidup di padang rumput. (Jerapah, zebra, Banteng dsb). 

Karnivora adalah golongan hewan pemakan daging. Memiliki gigi taring (dens caninus) yang tajam. Memiliki kuku yang tajam. Memiliki sisi rahang dan ujung gigi geraham yang saling bertemu. 

Contoh : Singa, Harimau, Kucing, Buaya dll. 

Omnivora adalah golongan gewan pemakan daging dan tumbuhan hijau (pamakan segala). Memiliki sifat perpaduan antara herbivora dan carnivora. 

Contoh : Musang, Beruang, Ayam, Tikus dll. Insectivora adalah golongan hewan pemakan serangga. Contoh : Cecak, Kadal, Bunglon, Kelelawar.
 

2) Ada tidaknya tulang belakang :
Invertebrata yaitu golongan hewan yang tidak mempunyai tulang
belakang. Dibagi menjadi 9 phyllum/filum yaitu :
a) Porifera (hewan berpori), contoh : Spongia sp/hewan spon.
b) Coelenterata (hewan berongga), contoh : Hydra viridis, Aurelia aurita
(ubur- ubur).
c) Platyhelminthes (cacing pipih), contoh : Planaria maculate, Tania saginata (cacing pita) pada manusia dan sapi.
d) Nemathelminthes (cacing gilig), contoh : Ascaris lumbricoides, Ancylostoma duodenale/cacing tambang pada usus duabelas jari manusia.
e) Annelida (cacing gelang), contoh : Hirudo medicinalis/lintah, Lumbricus terrestris (cacing tanah).
f) Mollusca (hewan bertubuh lunak), contoh : Achatina fulica/siput, Octopus sp (gurita).
g) Arthropoda (hewan berbuku-buku), dibagi menjadi 4 kelas yaitu :
- Insect (serangga), contoh : Hetaerina america/capung;
- Crustacea (udang-udangan), contoh : Ceonobita clypeatus (kelomang);
- Arachnida (laba-laba), contoh : Eurypelma californica (laba-laba);
- Myriapoda (lipan), contoh : Scolopendra subspinipes/kelabang (lipan).
h) Echinodermata (hewan berkulit duri),
i) Vertebrata yaitu golongan hewan yang mempunyai ruas-ruas tulang
belakang. dibagi menjadi 5 kelas yaitu :
- Pisces (ikan), contoh : Osteoglossum bicirhosum (ikan Arwana).
- Amphibia (katak), contoh : Rana sp
- Reptilia (hewan melata/merayap), contoh : ular, kadal, bunglon.
- Aves (unggas), contoh : Aquila achrysaeto (rajawali).
- Mammalia (hewan memiliki kelenjar mammae), contoh : sapi, kambing, Orang Utan.

C. Rangkuman
1. Klasifikasi merupakan cara untuk mempelajari keanekaragaman hayati. Cabang biologi yang khusus mengkaji tentang klasaifikasi adalah takosonomi
2. Klasifikasi mahluk hidup bermanfaat untuk memudahkan mengidentifikasi dan mengetahui kekerabatan mahluk hidup
3. Dasar klasifikasi mahluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan sifat, morfologi, anatomi, manfaat serta evolusi
4. Sistem klasifikasi dibagi menjadi sistem artifisial (buatan), sistem alami dan sistem filogenetik
5. Perkembangan sistem klasifikasi filogenetik, mahluk hidup dibagi 5 kingdom terdiri atas Monera, Protista, Fungi (jamur), Plantae dan Animalia

D. Penugasan Mandiri


 

 
E. Latihan Soal
Pilihlah satu jawaban yang paling benar
1. Semakin tinggi suatu tingkatan takson mahluk hidup maka memiliki ciri-ciri…
A. Banyak persamaan banyak anggota
B. Banyak perbedaan banyak anggota
C. Sedikit persamaan banyak anggota
D. Sedikit perbedaan sedikit anggota
E. Banyak persamaan sedikit anggota
 

2. Sistem klasifikasi dengan memperhatikan hubungan kekerabatan disebut….
A. Alami
B. Artifisial
C. Fisiologi
D. Morfolofi
E. Filogenik
 

3. Pengelompokan mahluk hidup menjadi lima kingdom, mengelompokkan organisme berdasarkan pada….
A. Tingkatan organisme, inti sel, cara pemenuhan makanannya
B. Tingkatan organisme, ada/tidak adanya dinding sel, inti sel
C. Tingkatan organisame , ada/tidak adanya dinding sel, cara pemenuhan makanannya
D. Tingkatan organisme, susunan sel, cara pemenuhan makanannya
E. Tingkatan organisme, susunan sel, ada/tidak adanya dinding sel
 

4. Cara pengelompokan berdasarkan ciri morfologi, anatomi, dan fisiologi disebut……
A. proses Klasifikasi
B. klasifikasi sistem alami
C. klasifikasi sistem buatan
D. taksonomi
E. sistem klasifikasi
 

5. Sistem klasifikasi yang dikembangkan pertama kali oleh ilmuan adalah……
A. Sistem enam kingdom
B. Sistem lima kingdom
C. Sistem dua kingdom
D. Sistem tiga kingdom
E. Sistem empat kingdom

Kirimkan jawaban anda kepada guru melalui Whatsapp