Kegiatan Pembelajaran 2 Kunci Determinasi
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 kalian dapat mengidentifikasi, dan mengelompokkan mahluk hidup menggunakan kunci determinasi dan menyusun kladogram secara teliti, kreatif dan komunikatif dengan mengembangkan cara berfikir kritis dan selalu bersyukur kepada Tuhan YME.
B. Uraian Materi
1. Urutan Takson
Tahukan kalian, klasifikasi makhluk hidup menurut Linnaeus didasarkan atas persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup, dengan cara-cara berikut :
a. Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh luar maupun ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup.
b. Apabila ada yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau mirip dijadikan satu kelompok, adapun yang memiliki ciri berlainan dikelompokkan tersendiri.
c. Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi yang didasarkan pada banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang dikelompokkan.
d. Pengelompokkan makhluk hidup, dilakukan dari tingkatan yang paling rendah yaitu spesies sampai yang paling tinggi yaitu kingdom.
Tingkatan takson pada klasifikasi yang digunakan oleh Linnaeus adalah sebagai berikut :
Jika kita perhatikan klasifikasi tersebut terdiri atas beberapa tingkatan, mulai dari kelompok besar, kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Selanjutnya, kelompok kecil dibagi menjadi beberapa kelompok kecil lagi sehingga akan terbentuk kelompok-kelompok yang lebih kecil yang hanya mempunyai anggota satu jenis makhluk hidup. Tiap tingkatan kelompok inilah yang disebut takson.
Takson disusun dari tingkat tinggi ke tingkat rendah. Dengan demikian, semakin tinggi tingkatan takson, maka semakin umum persamaan ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu makhluk hidup.
Sebaliknya, semakin rendah tingkatan takson, maka semakin khusus persamaan ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu makhluk hidup. Biasanya tingkatan ini memiliki jumlah makhluk hidup yang sedikit.
2. Tata Nama
Untuk memudahkan penamaan makhluk hidup, digunakanlah sistem penamaan ilmiah yang disebut tata nama ganda atau Binomial nomenclature. Binomial nomenclature adalah pemberian nama dengan dua nama atau disebut dengan tata nama ganda, yaitu selalu menggunakan dua kata nama genus dan nama species.
Dengan metode ini, suatu jenis makhluk hidup akan memiliki nama yang berbeda dengan makhluk hidup dari jenis yang lain.
Pemberian nama ilmiah pada setiap makhluk hidup bertujuan agar spesies mudah dikenali dan menghindari kesalah pahaman. Sehingga nama ilmiah berlaku secara universal.
Sistem tata nama yang terkenal adalah sistem dwi-tata nama (binomial nomenklatur) atau tata nama biner yang dikemukakan oleh Carolus Linnaeus.
Berikut ini dijelaskan ketentuan-ketentuan untuk memberi nama takson tingkat jenis, marga dan suku.
a. Nama Jenis (Species)
1) Menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan
2) Nama jenis untuk hewan maupun tumbuhan harus terdiri atas dua kata tunggal (mufrad). Misalnya, tanaman jagung nama spesiesnya (jenis) Zea mays. Burung merpati nama spesiesnya Columbia livia.
3) Kata pertama merupakan nama marga (genus), sedangkan kata kedua, merupakan petunjuk spesies atau petunjuk jenis.
4) Dalam penulisan nama marga, huruf pertama dimulai dengan huruf besar, sedangkan nama petunjuk jenis, seluruhnya menggunakan huruf kecil.
5) Setiap nama jenis (spesies) makhluk hidup ditulis dengan huruf cetak miring atau digaris-bawahi agar dapat dibedakan dengan nama atau istilah lain.
Contoh nama jenis badak jawa adalah Rhinoceros sondaicus atau, nama jenis tanaman karet adalah Hevea brasiliensis
6) Jika nama tersusun dari tiga kata maka kata ke dua dan tiga digabung penulisannya atau diberi tanda penghubung. Contoh : Nama kembang sepatu adalah Hibiscus rossasinensis maka ditulis menjadi Hibiscus rossa-sinensis.
b. Nama Marga (Genus)
1) Nama marga tumbuhan maupun hewan terdiri atas suku kata yang
merupakan kata benda berbentuk tunggal (mufrad).
2) Huruf pertamanya ditulis dengan huruf besar. Contoh, marga tumbuhan Solanum (terong-terongan), marga hewan Felis (kucing), dan sebagainya.
c. Nama Suku (Familia)
Nama suku diambil dari nama marga yang ditambah akhiran acceae untuk tumbuhan dan ditambah idae untuk hewan. Contoh :
1) Nama suku untuk tanaman terung-terungan adalah Solanacceae. Solanacceae berasal dari nama marga Solanum ditambah akhiran acceae
2) Nama suku hewan kucing adalah Felidae. Felidae berasal dari nama marga Felis ditambah akhiran idae.
3. Kunci Determinasi
Untuk mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja dikenal, kita memerlukan alat pembanding berupa gambar, realia atau spesimen (awetan hewan dan tumbuhan), hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui namanya, atau kunci identifikasi. Kunci identifikasi disebut juga kunci determinasi.
Penggunaan kunci determinasi pertama kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus.
Namun, sebenarnya Lammarck (1778) juga pernah menggunakan kunci modern untuk identifikasi.
Salah satu kunci identifikasi ada yang disusun dengan menggunakan ciri-ciri taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut terdiri atas dua alternatif (dua ciri yang saling berlawanan) sehingga disebut kunci dikotomi.
Agar pemahamannya lebih lengkap, kita simak uraian materi di bawah ini.
Penggunaan kunci identifikasi merupakan cara yang paling sering digunakan untuk mengidentifikasi tumbuhan maupun hewan, terutama bagi yang tidak memilih spesimen acuan. Identifikasi dengan kunci identifikasi harus dilakukan secara bertahap, karena setiap kunci identifikasi memiliki keterbatasan kemampuan berbeda. Ada kunci yang mengidentifikasi sampai famili, genus atau sampai spesies.
Format pada kunci identifikasi biasanya disebut kunci dikotom. Kunci dikotom merupakan kunci identifikasi dengan menelusuri dua jalur yang ditetapkan oleh keputusan beraturan dengan setiap pilihannya adalah biner (karena hanya ada dua alternatif). Kunci dikotom terdiri dari sederetan bait atau kuplet yang diberi nomor dan setiap bait terdiri dari dua baris yang disebut penuntun. Penuntun berisi ciri-ciri yang bertentangan antara satu dengan yang lain dan ditandai dengan huruf. Ciri tersebut disusun sedemikian rupa sehingga selangkah-demi selangkah pemakaian kunci identifikasi memiliki satu diantara dua dan beberapa sifat yang bertentangan dan seterusnya, yang akhirnya ditemukan satu identitas.
Kaidah-kaidah dalam membuat Kunci determinasi :
1) Kunci harus dikotom, yang terdiri atas dua ciri yang berlawanan.
2) Kata pertama dari setiap kuplet harus identik, contoh :
a. Tumbuhan berdaun tunggal...........
b. Tumbuhan berdaun majemuk........
3) Kedua pilihan/bagian dari kuplet harus berlawanan sehingga satu bagian bisa
diterima dan yang lain ditolak.
4) Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih
5) Kuplet memuat pernyataan positif (misal: letak daun berhadapan).
6) Gunakan sifat-sifat yang bisa diamati.
7) Pernyataan dua kuplet yang brurutan jangan dimulai dengan kata yang sama.
8) Setiap kuplet diberi nomor.
9) Buat kalimat yang pendek.
Agar lebih jelas, berikut contoh membuat kunci determinasi tumbuhan dan hewan.
Contoh determinasi tumbuhan jagung
Contoh kunci determinasi hewan ikan
4. Kladogram
a. Pengertian Kladogram
Kladogram (cladistic dendogram) adalah pohon evolusi yang dibuat untuk membantu menganalisis hubungan kekerabatan pada makhluk hidup. Metode kladistik menggunakan nenek moyang sebagai kriteria utama untuk mengklasifikasikan organisme. Dengan menggunakan metodologi ini, ahli biologi mencoba menempatkan spesies ke dalam kelompok yang disebut clade, yang masing-masing mencakup spesies nenek moyang dan semua keturunannya.
Kladogram merupakan diagram bercabang yang menggambarkan hubungan taksonomi dan garis evolusioner antartakson. Dalam kladogram asumsi dasar yang digunakan adalah organisme-organisme yang berada dalam satu “clade” atau cabang merupakan nenek moyang dan turunannya.
Sistem ini dianggap lebih unggul dari sistem klasifikasi biasa karena dalam kladogram klasifikasi dilakukan dengan memperhitungkan garis evolusi organisme.
Kladogram dibuat dengan mendeskripsikan setiap karakter oganisme untuk membedakanyang satu dengan yang lainnya, mengelompokkan berbagai macam organisme berdasarkan kesamaan karakter yang dimiliki oleh makhluk hidup dan mengamati hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
Manfaat Kladogram.
Salah satunya yaitu untuk memudahkan setiap orang dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup yang ada di dunia.
Membedakan karakteristik dan jenis antara satu spesies dengan spesies lainnya juga menjadi lebih mudah. Selain itu, setiap orang pun akan mengetahui dan mengenali jenis-jenis makhluk hidup yang ditemukan di sekitarnya. Bahkan hubungan kekerabatan dan interaksi antar setiap makhluk hidup menjadi lebih mudah diketahui satu dengan lainnya.
Pengelompokan spesies ke dalam takson Monofiletik, Polifiletik dan Parafiletik yang diilustrasikan dalam bagan sebagai berikut :
Terdapat tiga (3) jenis kelompok filogenetik:
a) Kelompok monofiletik: mengandung leluhur dan semua keturunannya b) Kelompok parafiletik: berisi leluhur tetapi hanya beberapa keturunannya
c) Kelompok polifiletik ini berisi segala macam organisme tanpa nenek moyang yang sama baru-baru ini.
Sebuah kelompok parafletik merupakan jenis seperti sebuah kelompok yang terdiri dari orang tua serta juga saudara kandung , namun tidak seperti kalian. Orang tua kalian ialah nenek moyang dari kelompok, serta juga keturunan yang kalian dan juga saudara kalian. Apabila kalian atau salah satu dari saudara-saudaramu yang tersisa dari suatu kelompok, akan parafiletik disebabkan karena termasuk nenek moyang dan hanya beberapa keturunan.
Dalam filogenetik, bagaimanapun, parafiletik istilah (atau monofiletik atau polifiletik) biasanya digunakan Pada saat menggambarkan sekelompok spesies serta juga nenek moyang evolusi mereka dan bukan hanya sebuah unit keluarga kecil.
Contoh analisis karakter derivat beberapa hewan dan pembuatan kladogramnya :
Dari tabel tersebut di atas maka kita dapat membuat kladogramnya sebagai berikut :
C. Rangkuman
1. Takson disusun dari tingkat tinggi ke tingkat rendah yaitu : KingdomFilum/Divisi-Kelas-Ordo-Famili-Genus-Spesies.
2. Sistem penamaan ilmiah yang disebut tata nama ganda atau binomial
nomenclature yaitu menggunakan dua kata yang terdiri dari nama genus dan nama species.
3. Kunci identifikasi disebut juga kunci determinasi yaitu cara mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja dikenal dengan menggunakan alat pembanding berupa gambar, realia atau spesimen (awetan hewan dan tumbuhan), hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui namanya, atau kunci identifikasi.
4. Kunci dikotom merupakan kunci identifikasi dengan menelusuri dua jalur yang ditetapkan oleh keputusan beraturan dengan setiap pilihannya adalah biner (karena hanya ada dua alternatif).
5. Kladogram (cladistic dendogram) adalah pohon evolusi yang dibuat untuk membantu menganalisis hubungan kekerabatan pada makhluk hidup.
6. Manfaat Kladogram yaitu hubungan kekerabatan dan interaksi antar setiap makhluk hidup menjadi lebih mudah diketahui satu dengan lainnya.
D. Penugasan Mandiri
Agar lebih memahami materi ini, kalian berlatihlah dengan melaksanakan penugasan berikut ini secara teliti dan rasa ingin tahu.
E. Latihan Soal
Pilihlah satu jawaban yang paling benar
1. Carolus Linnaeus menentukan cara penulisan nama jenis suatu organisme dengan sistem binomal. Berikut ini yang bukan merupakan ketentuan pada sistem binomal nomenklatur adalah ….
A. kata pertama sebagai genus dan diawali dengan huruf kapital
B. kata kedua sebagai penunjuk species dan diawali dengan huruf kapital
C. terdiri atas dua kata dalam bahasa latin atau yang dilatinkan
D. nama species dicetak miring atau digaris bawahi
E. di belakang nama species hendaknya dicantumkan nama pendeskripsi
2. Berikut ini adalah nama-nama ilmiah untuk berbagai spesies tumbuhan….
(a) Cycas rumphii (pakis haji)
(b) Mangifera Indica (mangga)
(c) Artocarpus integra (nangka)
(d) Gnetum Gnemon (melinjo)
(e) Pinus merkusii (pinus)
Dari kelima jenis tumbuhan, yang memiliki hubungan kekerabatan paling dekat adalah …..
A. (a) – (b) – (c)
B. (a) – (c) – (e)
C. (a) – (d) – (e)
D. (b) – (c) – (d)
E. (c) – (d) – (e)
3. Daftar yang memuat sejumlah keterangan suatu makhluk hidup yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan kelompok makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya disebut ....
A. Kunci dikotomi
B. Kunci determinasi
C. Pengelompokan
D. Klasifikasi
E. Identifikasi
4. Pada pohon filogenik, pada kelompok yang mempunyai nenek moyang sama dinamakan…..
A. Monofiletik
B. Parafiletik
C. Polifeletik
D. Neuretik
E. Abiotik
5. Perhatikan gambar berikut.
Kesamaan karakteristik turunan dari semua kelompok tumbuhan di atas adalah….
A. Mempunyai akar ,batang dan daun
B. Mempunyai zat hijau daun (klorofil)
C. Mempunyaik ikatan pembuluh
D. Mempunyai biji
E. Mempunyai bunga
Kirimkan jawaban anda kepada guru melalui Whatsapp