MATERI EKONOMI KELAS X BAB IV D.ELASTISITAS HARGA


    

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 ELASTISITAS HARGA
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 4 ini, diharapkan Anda dapat mendeskripsikan dan menyajikan materi elastisitas harga.
B. Uraian Materi
Setelah tahu apa itu permintaan dan penawaran beserta hukumnya, sekarang pembahasan akan masuk kepada pengertian teori elastisitas permintaan dan penawaran. Tapi sebelumnya, untuk memahami konsep elastisitas permintaan dan penawaran, Anda harus paham dulu definisi elastisitas.

1. Pengertian Elastisitas
Elastisitas adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. 

Atau, dengan sederhananya, elastisitas merupakan tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lainnya.
Elastisitas terbagi menjadi tiga jenis, yakni elastisitas harga atau price elasticity, elastisitas silang atau cross elasticity, dan elastisitas pendapatan atau income elasticity. 

Di dalam ketiga bentuk itu, terdapat elastisitas permintaan dan penawaran sebagai unsur pentingnya.

2. Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Pengertian dari elastisitas permintaan adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. 

Sedangkan, elastisitas penawaran adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang.


Jadi, elastisitas permintaan itu membahas tingkat kepekaan jumlah barang yang diminta akibat perubahan harga. Sementara itu, elastisitas penawaran menunjukkan tingkat kepekaan jumlah barang yang ditawarkan akibat perubahan harga.

3. Koefisien Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Konsep dasar elastisitas permintaan dan penawaran sudah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya, yakni elasitistas permintaan membahas tingkat kepekaan permintaan jumlah  barang dan elastisitas penawaran menunjukkan tingkat kepekaan penawaran jumlah barang. 

Untuk dapat mengetahui koefisien elastisitas harga tersebut, maka kamu bisa menggunakan rumus berikut:


 
Dengan menggunakan rumus tersebut, Anda akan mengetahui nilai koefisien elasitisitas. Nilai tersebut yang akan menggambarkan seberapa besar kepekaan atau tingkat elastisitas barang yang diminta atau ditawarkan akibat perubahan harga barang.
Contoh Soal:
Toko Sepatu Pas pada akhir tahun melakukan cuci gudang untuk semua jenis sepatu, dari sepatu anak-anak sampai dewasa. Harga sepatu anak yang semula Rp20.000,00 turun menjadi Rp15.000,00. Akibat penurunan harga, jumlah permintaan sepatu anak-anak meningkat dari 1.000 menjadi 4.000. Jadi koefisien elastisitasnya bisa dihitung seperti berikut:


 

 


Bisa kita lihat bahwa hasil menunjukkan nilai negatif. Namun, nilai negatif ini diabaikan dalam menghitung koefisien elastisitas. Nilai koefisien permintaan sepatu adalah 12. Artinya, perubahan harga naik 1% menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta turun 12%.


4. Jenis-Jenis Elastisitas
Koefisien elastisitas permintaan dan penawaran memiliki sifat-sifat tertentu. Sifatsifat itu ialah:
a. Permintaan/Penawaran Bersifat Elastis (E>1)
Persentase perubahan kuantitas jumlah barang yang diminta > persentase perubahan harga sering terjadi pada produk yang mudah dicari barang penggantinya. Hal itu berarti barang tersebut sangat peka terhadap perubahan harga.
Contohnya: pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya. 

Bila digambarkan dalam bentuk kurva maka akan menjadi seperti ini:


 



b. Permintaan/Penawaran Bersifat Inelastis (E<1)
Persentase perubahan kuantitas jumlah barang yang diminta < dari persentase perubahan harga biasanya terjadi pada produk kebutuhan sehari-hari. Misalnya, beras yang dibutuhkan mayoritas masyarakat Indonesia sebagai bahan pangan utama.
Orang akan tetap membelinya meskipun harganya naik. Meski dapat dihemat penggunaannya, akan tetapi cenderung tidak akan sebesar kenaikan harga yang terjadi.
Sebaliknya, jika harga turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Hal itu dikarenakan konsumsi beras memiliki keterbatasan, misalnya rasa kenyang. 

Bila digambarkan dalam bentuk kurva maka akan menjadi seperti di bawah ini:


 



c. Permintaan/Penawaran Bersifat Unitary/Uniter (E=1)
Persentase perubahan kuantitas jumlah barang yang diminta = persentase perubahan harga termasuk sifat yang dapat dikatakan sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis (inelastis). Contoh dari produk elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. 

Bentuk kurvanya ialah sebagai berikut: 


 



d. Permintaan/Penawaran Bersifat Elastis Sempurna/Tak Terhingga (E= ~)
Elastisitas dikatakan tak terhingga bila pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli atau menjual semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi nol (0).
Contoh produk yang permintaanya bersifat elastis tak terhingga atau sempurna di antaranya barang atau jasa yang bersifat komoditi. Artinya, produk tersebut merupakan barang atau jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda. 

Dengan demikian, kurvanya berbentuk horizontal, seperti berikut:


 



e. Permintaan/Penawaran Bersifat Inelastis Sempurna (E = 0)
Permintaan/pernawaran bersifat inelastis sempurna maksudnya ialah perubahan harga tidak memengaruhi jumlah produk yang diminta. Dengan begitu, kurvanya berbentuk vertikal yang memiliki arti berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas produk barang atau jasa tetap tidak berubah.
Contoh produk yang permintaannya tidak elastis sempurna ialah tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas), lukisan milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar atas lukisan, dan lain sebagainya. 

Bentuk kurva vertikal dari permintaan/penawaran bersifat inelastis sempurna sebagai berikut:


 



5. Elastisitas Silang
Pengertian dari elastisitas silang atau cross elasticity adalah elastisitas yang mengukur tingkat kepekaan perubahan jumlah barang tertentu yang diminta (misalnya barang x) akibat perubahan harga barang lainnya (misalnya barang y). Elastisitas silang berlaku baik bagi barang-barang substitusi maupun barang komplementer. Bila dirumuskan, maka rumusnya sebagai berikut: 


Besarnya nilai elastisitas hasil dari penghitungan menggunakan rumus tersebut akan menunjukkan bentuk hubungan antara barang X dengan barang Y. Sifat hubungan antarbarang itu dapat berupa hubungan komplementer (complementer) atau berupa hubungan barang yang menggantikan (substitute) atau tidak ada hubungan sama sekali (netral).
 

Hubungan antar barang yang bersifat komplementer bisa terjadi antara dua jenis barang yang berfungsi saling melengkapi. Misalnya, kopi dan gula pasir. Lalu, hubungan antarbarang yang bersifat subtitusi atau saling menggantikan terjadi antara dua barang yang saling menggantikan. Misalnya, teh dengan kopi.


Hubungan antar barang yang bersifat netral terjadi pada dua barang yang secara logika tidak memiliki hubungan langsung. Misalnya, air dengan komputer. Pada elastisitas silang terdapat beberapa rumus sifatnya. 

Berikut rumus atas sifat-sifat tersebut:
a. Jika Exy > 0 untuk barang substitusi, misalnya jika harga beras naik, maka beras yang diminta akan turun sehingga gandum yang diminta akan naik.
b. Jika Exy < 0 untuk barang komplementer, misalnya jika harga gula naik sehingga menyebabkan gula yang diminta turun, maka teh yang akan diminta juga turun.
c. Jika Exy = 0 untuk dua barang yang netral atau tidak memiliki hubungan sama sekali.

C. Rangkuman
1. Pengertian Elastisitas
Elastisitas adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Atau, dengan sederhananya, elastisitas merupakan tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lainnya.
2. Elastisitas Permintaan
Pengertian dari elastisitas permintaan adalah pengaruh perubahan harga
terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang.
3. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang.
4. Koefisien Elastisitas Permintaan dan Penawaran


 


5. Jenis-Jenis Elastisitas
    a. Permintaan/Penawaran Bersifat Elastis (E>1)
    Persentase perubahan kuantitas permintaan > persentase perubahan     harga sering
    b. Permintaan/Penawaran Bersifat Inelastis (E<1)
    Persentase perubahan kuantitas permintaan < dari persentase                perubahan harga
    c. Permintaan/Penawaran Bersifat Unitary/Uniter (E=1)
    Persentase perubahan kuantitas permintaan = persentase perubahan     harga
    d. Permintaan/Penawaran Bersifat Elastis Sempurna/Tak Terhingga         (E= ~)
    Elastisitas dikatakan tak terhingga bila pada suatu harga tertentu             pasar sanggup membeli atau menjual semua barang yang ada di             pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan                 permintaan menjadi nol (0).
    e. Permintaan/Penawaran Bersifat Inelastis Sempurna (E = 0)
    Permintaan/pernawaran bersifat inelastis sempurna maksudnya ialah     perubahan harga tidak memengaruhi jumlah produk yang diminta.
6. Elastisitas Silang
Pengertian dari elastisitas silang atau cross elasticity adalah elastisitas yang mengukur tingkat kepekaan perubahan jumlah barang tertentu yang diminta (misalnya barang x) akibat perubahan harga barang lainnya (misalnya barang y).


 


D. Latihan Soal
Setelah mempejari Kegiatan Pembelajaran 4, Anda harus mengukur sejauh mana pemahaman terhadap materi yang disajikan pada kegiatan tersebut. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
 

1. Tingkat kepekaan permintaan atau penawaran terhadap harga disebut ….
A. elastisitas
B. tren
C. fluktuasi
D. hubungan pararel
E. hubungan vertikal
 

2. Jenis koefisien untuk gambar berikut adalah …


 


A. Elastis
B. Inelastis
C. Elastis uniter
D. Elastis sempurna
E. Elastis rata-rata
 

3. Pada saat harga Rp500,00 per kg, jumlah yang diminta 100 kuintal. Ketika harga naik menjadi Rp560,00 per kg jumlah yang diminta menjadi 90 kuintal. Koefisien elastisitas permintaannya adalah sebesar ....
A. 0,70
B. 0,73
C. 0,75
D. 0,80
E. 0,83
 

4. Meskipun harga beras naik, orang akan tetap membutuhkan beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya namun tidak akan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Karakteristik produk yang seperti ini mengakibatkan permintaan menjadi ….
A. Elastis
B. Elastis sempurna
C. Inelastis
D. Elastis rata-rata
E. Elastis uniter
 

5. Pada harga Rp2,00, maka jumlah barang yang ditawarkan 5, dan pada harga Rp4,00 jumlah barang yang ditawarkan 7. Koefisien elastisitas penawarannya ….
A. 0,1
B. 0,2
C. 0,3
D. 0,4
E. 0,5