KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 DAMPAK PASAR BEBAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini kalian diharapkan dapat menganalisis dampak pasar bebas terhadap indonesia dan strategi pembangunan Indonesia untuk menjadi negara maju
B. Uraian Materi
Apakah anda mengenali logo dibawah ini ? Apa itu pasar bebas dan dampaknya bagi negera kita ? Bagaimana cara mengantisipasinya ?
1. Pasar Bebas
Pasar bebas merupakan salah satu bentuk pasar yang dimana segala bentuk kebijakan baik harga atau yang lainnya tidak ada patokan atau paksaan dari pihak lain atau pemerintah.
Sesuai dengan namanya bebas, jadi semua pihak memiliki kebebasan dalam beraktifitas maupun menetapkan sebuah kebijakan dan yang lainnya.
Perlu anda ketahui bahwasannya harga dalam pasar bebas ditentukan dari permintaan dan penawaran yang terjadi antara pembeli dan penjual.
Secara umum pasar bebas merupakan sebuah konsep perekonomian yang beracuan pada suatu penjualan produk yang dilaksanakan antar negara tanpa adanya pemungutan pajak atas ekspor dan impor atau hambatan perdagangan yang lainnya.
Baikah kita bahas tentang pasar bebas:
a. Pengertian Pasar Bebas
Menurut Adam Smith, menyatakan bahwa, pasar bebas merupakan sebuah wadah yang digunakan sebagai tempat penampungan yang dihasilkan oleh setiap individu dengan landasan kebebasan untuk menjalankan sebuah roda perekonomian dan atmosfer perekonomian yang diinginkan oleh mereka.
Jadi tidak ada sedikitpun campur tangan yang bisa dilakukan pemerintah dan jajaran lainnya.
Sedangkan David Ricardo, menyatakan pasar bebas sering disebut dengan perdagangan bebas yakni sistem perdagangan yang ada di luar negeri, dengan konsep masing-masing negara melakukan perdagangannya tanpa ada alasan halangan dari negara.
Jadi semua bebas melakukan perdagangan antar negara.
Dari pendapat dua tokoh ini mengenai pasar bebas bisa ditarik sebuah kesimpulan yakni pasar bebas merupakan sebuah konsep perekonomian yang berbentuk pasar dan didalamnya terdapat perdagangan, yang dimana semuanya dilakukan atas kehendak dan keinginan sendiri tidak ada yang bisa mengatur dan menentukan baik itu campur tangan dari pemerintah atau yang lain.
Untuk memperjelas tentang pasar bebas, selanjutnya kita akan membahas mengenai ciri-ciri yang dimiliki oleh pasar bebas, antara lain :
1) Kepemilikan tunggal atau perorangan (non pemerintah) terhadap segala bentuk alat dan sumber produksi
2) Terdapat pembagian kelas atau tahta dalam perekonomian masyarakat 3) Persaingan untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya selalu terjadi
4) Campur tangan pemerintah sangat terbatas
b. Kelebihan Pasar Bebas
1) Hak perorangan diakui dan semua pihak memiliki hak untuk memiliki kekayaan dan sumber daya produksi
2) Kreatifitas dan inovasi masyarakat bisa dikembangkan
3) Motivasi tinggi untuk bersaing dalam upaya mendapatkan menghasilkan produk yang berkualitas
4) Segala bentuk tindakan diarahkan pada prinsip ekonomi sehingga efektif dan efisien
c. Kelemahan Pasar Bebas
1) Eksploitasi yang dilakukan oleh para penguasa terhadap masyarakat ekonomi lemah
2) Terjadinya monopoli yang berujung pada kerugian
3) Munculnya kesenjangan ekonomi
4) Banyak terjadi masalah dalam pasar
d. Fungsi Pasar Bebas
Pasar bebas memiliki fungsi didalam perekonomian negara diantara nya akan dibahas dibawah ini.
1) Pasar bebas bisa memberikan informasi dan juga lebih tepat tentang harga dan juga jumlah permintaan barang.
2) Pasar bebas dapat memberikan perangsang pada para pengusaha agar dapat mengembangkan usaha mereka.
3) Pasar bebas juga dapat memberikan perangsang pada para pengusaha agar dapat memperoleh keahlian yang modern.
4) Pasar bebas juga dapat memberikan dan juga merangsang penggunaan barang dan juga faktor produksi dengan cara yang lebih efisien.
5) Pasar bebas dapat memberikan kebebasan dengan sepenuhnya pada
masyarakat agar dapat melakukan kegiatan ekonomi.
2. Dampak Pasar Bebas Terhadap Indonesia
Adam Smith, seorang filsuf dan pelopor ilmu ekonomi modern berpandangan bahwa pasar bebas adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi, dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
Atau pasar persaingan sempurna dalam istilah ekonomi, sebagai pasar dengan banyak penjual dan pembeli, serta aneka ragam barang yang perdagangkan, berseberangan dengan pasar monopoli atau pasar oligopoli.
Lebih luas dari makna pasar persaingan sempurna, pasar bebas memiliki ciri-ciri seperti:
- Perdagangan barang tanpa pajak atau pembatasan perdagangan yang
lain, seperti peraturan, hukum, kuota impor, atau subsidi yang memberatkan pengusaha);
- Pergerakan bebas modal dan tenaga kerja ke luar maupun ke dalam
wilayah suatu negara;
- Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (swasta) dan tidak ada intervensi dari pemerintah.
Perdagangan internasional sebenarnya bukanlah hal yang baru, perdagangan internasional atau disebut dengan perdagangan antar bangsa-bangsa, pertama kali berkembang di Eropa yang kemudian di Asia dan Afrika.
Terjadinya perdagangan antara negara-negara di dunia. Pada awalnya didasarkan pada prinsip pembagian kerja secara internasional sesuai dengan teori keunggulan komparatif yang dimiliki oleh tiap-tiap Negara.
Artinya setiap Negara mengkhususkan diri pada kegiatan ekonomi yang didasarkan pada keunggulan komparatif.
Dalam konsep geografi dikenal sebagai nilai guna tempat. Dalam pembagian kerja tersebut, Portugal misalnya mengkhususkan dirinya pada proksi anggur, karena di negara tersebut sangat cocok untuk tanaman anggur, sedangkan inggris mengkhususkan diri pada produksi bahan pakaian wol, karena di Inggris biaya produksinya murah.
Kedua Negara tersebut kemudian mempertukarkan hasil produksinya melalui perdagangan internasional dengan harapan salin menguntungkan semua pihak. Ini adalah konsep interaksi dan interdependensi dalam geografi.
Indonesia mengenal dunia barat juga melalui perdagangan, hal ini terjadi sejak kedatangan Portugis dan kemudian zaman kolonialisme Belanda. Motivasi kedatangan bangsa Barat di negara Asia termasuk Indonesia pada mulanya untuk berdagang, seperti mencari rempah-rempah untuk diperdagangkan di Eropa.
Namun kemudian, dengan motivasi komersial yang semula menjadi tujuan utama keberadaan bangsa Eropa menjadi tergeser oleh kepentingan yang lebih luas, yakni kepentingan penguasaan politik melalui kekuatan militer untuk menguasai negara-negara di Asia dengan menerapkan paham merkantilisme.
Kenyataan tersebut telah mempengaruhi sejarah bangsa-bangsa Asia termasuk Indonesia, terutama pada awal periode kolonial hingga periode kemerdekaan.
Industri (Kapitalisme) membutuhkan area yang luas untuk bahan baku dan pasar. Batas-batas negara terlalu sempit untuk perkembangan industri modern.
Industri modern membutuhkan area yang lebih untuk ekspansi pasar hingga batas-batas negara harus terlampaui. Tidak hanya perusahaan multi nasional, perusahaan kecil, dan berskala rumah tangga juga dapat andil dalam perdagangan bebas internasional.
Beberapa zona perdagangan bebas internasional yang telah berjalan di dunia antara lain:
1. Uni Eropa secara resmi beroperasi sejak tanggal 1 Januari 1959
2. Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) dibentuk oleh 7 negara yang pada saat itu belum satu pun bergabung ke dalam Uni Eropa yakni Inggris, Austria, Denmark, Norwegia, Portugal, Swedia, dan Swiss.
3. NAFTA (North American Free-Trade Agreement)
4. AFTA (Asean Free Trade Asia Area)
5. ACFTA (Asean-Cina Free Trade Area)
Bagi Indonesia khususnya, umumnya negara berkembang perdagangan bebas memiliki peran untuk;
1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dalam negeri. Dengan perdagangan bebas internasional produsen dalam negeri dipaksa terbiasa dengan iklim kompetisi yang keras. Proses imitasi dan inovasi yang berjalan secara simultan dapat meningkatkan kualitas produk dalam negeri. Produktivitas barang juga dapat terus ditingkatkan karena pasar impor sangat berbuka.
2) Hambatan perdagangan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada. Tidak adanya tarif impor, atau bea masuk membuat harga barang yang diperdagangkan secara ekspor lebih murah sehingga nilai persaingannya lebih tinggi.
3) Peningkatan ekspor sehingga meningkatkan pendapatan nasional Indonesia.
4) Meningkatkan peluang investor yang menanamkan modal dan membangun basis produksi di Indonesia. Adanya investor asing yang melaksanakan usahanya di Indonesia memiliki keuntungan antara lain banyak tenaga kerja terserap, pemerintah mendapatkan penghasilan berupa pajak, juga bahan baku dalam negeri dapat terserap oleh perusahaan asing.
5) Menambah devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor.
6) Melalui impor, kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi.
7) Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tidak hanya dalam bentuk modal, kerja sama internasional juga dapat dalam bentuk transfer ilmu pengetahuan dan teknologi.
8) Menghidupkan sektor pariwisata sehingga menambah jumlah wisatawan ke Indonesia.
Selain peran positif perdagangan bebar jaga memiliki dampak negatif bagi Indonesia, antara lain:
1) Produk dalam negeri mendapatkan tantangan dengan datanya produkproduk impor, Jika kalah bersaing karena barang-barang luar negeri yang lebih murah dan berkualitas, maka produk dalam negeri dapat kehilangan pembelinya. Dampak lebih besar dalam produsen dalam negeri dapat gulung tikar.
2) Eksploitasi sumber daya alam akan semakin besar dengan hadirnya perdagangan bebas, karena sumber daya alam Indonesia akan dipaksa tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri saja, tapi juga kebutuhan ekspor. Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan juga akan memiliki dampak yang lebih besar.
3) Perdagangan besar ditakutkan akan membuat Indonesia mengalami ketergantungan yang lebih besar terhadap negara maju.
4) Bila tidak mampu bersaing, akan berdampak pada menurunnya pertumbuhan ekonomi negara karena lebih besar impor dari pada ekspor yang di keluarkan,
5) dan meningkatkan jumlah pengangguran. Dalam perdagangan besar tidak barang dan jasa yang lintas batas negara, tapi juga manusia (tenaga kerja) sebagai faktor produksi. Jika kualitas tenaga kerja Indonesia yang mutunya rendah, dapat saja digantikan dengan tenaga kerja asing yang lebih produktif.
6) Tumbuhnya budaya konsumen (konsumerisme), juga merupakan dampak negatif dari perdagangan bebas.
3. Strategi Pembangunan Indonesia Untuk Menjadi Negara Maju
Dibutuhkan strategi yang jitu untuk meningkatkan status Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju.
Melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPMN) 2015-2019, digariskan strategi pembangunan Indonesia.
Ada banyak tantangan harus dihadapi antara lain:
1. Stabilitas Politik dan Keamanan;
2. Tata Kelola: Birokrasi Efektif dan Efisien;
3. Pemberantasan Korupsi;
4. Pertumbuhan Ekonomi;
5. Percepatan Pemerataan dan Keadilan;
6. Keberlanjutan Pembangunan;
7. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia;
8. Kesenjangan Antar Wilayah;
9. Percepatan Pembangunan Kelautan;
Dari tantangan-tantangan tersebut kemudian digariskan arah kebijakan umum pembangunan nasional antara lain:
1. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan;
2. Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah Sumber Daya Alam (SDA) yang Berkelanjutan;
3. Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan dan Pemerataan;
4. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup, Mitigasi Bencana Alam dan Penannganan Perubahan Iklim;
5. Penyiapan Landasan Pembangunan yang Kokoh;
6. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan;
7. Mengembangkan dan Memeratakan Pembangunan Daerah;
Agenda pembangunan nasional disusun sebagai penjabaran operasional dari Nawa Cita yaitu:
(1) menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara;
(2) mengembangkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya;
(3) membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan;
(4) Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya;
(5) meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;
(6) meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing dipasar Internasional;
(7) mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik;
(8) melakukan revolusi karakter bangsa; dan
(9) memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Masing-masing agenda dijabarkan menurut prioritas-prioritas yangdilengkapi dengan uraian sasaran, arah kebijakan dan strategi.
C. Rangkuman
D. PENUGASAN MANDIRI
E. LATIHAN SOAL
1. Bagaimana peran pasar bebas terhadap perekonomian dunia ?
2. Bagaimana pengaruh pasar bebas terhadap perekonomian di Indonesia ?
3. Bagaimana strategi pembangunan di Indonesia untuk menjadi negara maju !
KIRIMKAN JAWABAN ANDA KEPADA GURU MELALUI WHATSAPP