MATERI EKONOMI KELAS XI BAB V B.KEBIJAKAN FISKAL


 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 KEBIJAKAN FISKAL

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan siswa mampu menganalisis kebijakan fiskal dan menyajikan hasil analisis kebijakan fiskal untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dengan cermat dan penuh tanggung jawab.

B. Uraian Materi

1. Pengertian kebijakan fiskal
Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara menyebutkan bahwa presiden memberikan kuasa pengelolaan keuangan dan kekayaan negara kepada menteri keuangan selaku pengelola fiskal dan wakil peerintah dalam pemilikan kekayaan negara yang dipisahkan. Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah. 

Perubahan tingkat dan komposisi pajak dan pengeluaran pemerintah dapat memengaruhi variabel-variabel yang berkaitan dengan keuangan negara.


Dengan demikian kebijakan fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah dalam pengelolaan keuangan negara. Kebiajakan fiskal terbatas pada sumber-sumber penerimaan dan alokasi pengeluaran negara yang tercantum dalam APBN dan semua itu untuk mengarahkan kondisi perekonomian menjadi lebih baik.

 



2. Peran kebijakan fiskal
Pada kenyataannya transaksi dan volume pengeluaran negara cenderung lebih cepat dibandingkan dengan meningkatnya pendapatan nasional. Dengan demikian peranan kebijakan fiskal pemerintah adalah turut menentukan tingkat pendapatan nasional yang lebih besar.
Bagi negara maju peranan kebijakan fiskal pemerintah makin besar dalam mekanisme pembentukan tingkat pendapatan nasional terutama dimaksudkan agar pemerintah lebih mampu memengaruhi jalannya perekonomian. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari banyaknya pengangguran, tingkat inflasi yang tinggi, mengatasi defisit neraca perdagangan dan neraca pembayaran dll.
Sedangkan pada negara berkembang peranan kebijakan fiskal lebih mengarah pada upaya untuk meningkatkan investasi melalui capital formation. Dengan investasi yang tinggi maka output nasional akan meningkat yang pada akhirnya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi dapat berjalan dengan baik untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat.

3. Tujuan kebijakan fiskal
Adapun tujuan kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah adalah:
a. Memperbaiki kedaan perekonomian.
Hal ini dapat dilakukan dengan mengatur tingkat konsumsi pemerintah (G), jumlah transfer pemerintah (Tr), dan jumlah pajak (Tx) yang diterima sehingga dapat memengaruhi tingkat pendapatan nasional (Y).
b. Meningkatkan kesempatan kerja.
Implementasinya adalah dengan menggerakkan pos penerimaan dan pengeluaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tujuan dari semua itu adalah untuk meningkatkan laju investasi untuk meningkatkan output nasional yang pada akhirnya dapat menyerap kesempatan kerja.
c. Menjaga kestabilan harga-harga secara umum dan laju inflasi.
Implementasi dari kebijakan ini adalah dengan menetapkan pajak langsung progresif dan pajak komoditas dengan harapan dapat menjaga stabilitas harga dan dapat menekan laju inflasi yang timbul di masyarakat.
d. Meningkatkan distribusi pendapatan nasional.
Implementasi dari kebijakan ini untuk meningkatkan pendapatan nyata masyarakat dan semua ini dapat tercipta apabila inverstasi dari pemerintah dalam pembangunan dapat dilakukan secara merata dan berimbang pada berbagai sektor dan seluruh wilayah negara.

4. Instrumen kebijakan fiskal
Terdapat tiga instrumen kebijakan fiskal yang diterapkan pemerintah, yaitu:
a. Sistem perpajakan.
Dengan menaikkan tarif pajak, pemerintah bermaksud memperkuat kas pemerintah dan dapat memperbesar pengeluaran yang bersifat umum.
Sebaliknya pemerintah juga bisa mengurangi tarif pajak, dimana pemerintah bermaksud memberi kesempatan perusahaan berinvestasi sekaligus meningkatkan konsumsi.
b. Politik anggaran.


 

Pemerintah dapat menjalankan politik anggaran baik anggaran berimbang maupun anggaran tidak berimbang. Jika pemerintah menempuh anggaran berimbang, sisi pengeluaran dalam APBN direncanakan sama dengan sisi penerimaan. Tidak ada petunjuk dalam kondisi ekonomi seperti apa politik anggaran berimbang ditempuh oleh pemerintah. Namun bila pemerintah memilih anggaran berimbang, terdapat dua hal yang paling pokok yang ingin dicapai yaitu peningkatan disiplin dan kepastian anggaran.
Sedangkan aggaran tidak berimbang dapat dibagi lagi atas anggaran defisit dan anggaran surplus. Anggaran defisit adalah anggaran yang lebih besar sisi pengeluaran dari pada sisi penerimaan, dan anggaran defisit ini dipilih jika pemerintah ingin mengejar pertumbuhan ekonomi. 

Anggaran surplus adalah kebalikan dari anggaran defisit dimana sisi penerimaan lebih besar dari pada sisi pengeluaran. Anggaran surplus dilakukan pemerintah untuk menekan laju inflasi di masyarakat karena kelebihan jumlah uang yang beredar.
c. Pinjaman pemerintah
Dalam kondisi tertentu terutama pemerintah mengutamakan mengejar tingkat pertumbuhan perekonomian maka pemerintah dapat melakukan pinjaman pemerintah dengan menjual Surat Utang Negara (SUN). Kebijakan ini diambil dengan tujuan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan sekaligus bisa menekan laju inflasi di masyarakat.

5. Jenis-jenis kebijakan anggaran berdasarkan perbandingan jumlah penerimaan dan pengeluaran dalam APBN.

Terdapat empat macam jenis kebijakan anggaran yaitu:
a. Anggaran berimbang
Anggaran berimbang disusun dengan jumlah total pendapatan sama dengan jumlah pengeluaran total sehingga stabilitas ekonomi dapat terjaga dengan baik.
b. Anggaran dinamis


 

Anggaran dinamis memiliki ciri-ciri anggaran yang selalu meningkat dibanding dengan tahun anggaran sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan berusaha meningkatkan pendapatan dan melakukan penghematan pada sisi pengeluaran sehingga tabungan pemerintah dapat meningkat.
c. Anggaran defisit


 

Anggaran defisit memiliki ciri dimana anggaran disusun dengan jumlah pengeluaran lebih besar dibanding dengan pendapatan negara. Hal ini umumnya diatasi dengan beberapa kebijakan, diantaranya: menciptakan uang baru, melakukan pinjaman (dalam/luar negeri). Mulai tahun 2000 APBN di Indonesia disusun dengan menggunakan format anggaran defisit yang dibiayai dengan sumber-sumber pembiayaan dalam negeri. Anggaran defisit ini dipilih jika pemerintah ingin mengejar pertumbuhan ekonomi.
d. Anggaran surplus
Anggaran surplus memiliki ciri dimana jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah pengeluaran total pemerintah. Anggaran surplus dilakukan pemerintah untuk menekan laju inflasi di masyarakat karena kelebihan jumlah uang yang beredar.


C. Rangkuman
1. Pengertian kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah dalam pengelolaan keuangan negara. Kebiajakan fiskal terbatas pada sumbersumber penerimaan dan alokasi pengeluaran negara yang tercantum dalam APBN dan semua itu untuk mengarahkan kondisi perekonomian menjadi lebih baik.
2. Peran kebijakan fiskal
Bagi negara maju peranan kebijakan fiskal pemerintah makin besar dalam mekanisme pembentukan tingkat pendapatan nasional terutama dimaksudkan agar pemerintah lebih mampu memengaruhi jalannya perekonomian. Sedangkan pada negara berkembang peranan kebijakan fiskal lebih mengarah pada upaya untuk meningkatkan investasi melalui capital formation.
3. Tujuan kebijakan fiskal
Adapun tujuan kebijakanfiskalyang dialakukan pemerintah adalah:
a. Memperbaiki kedaan perekonomian.
b. Meningkatkan kesempatan kerja.
c. Menjaga kestabilan harga-harga secara umum dan laju inflasi.
d. Meningkatkan distribusi pendapatan nasional.
4. Instrumen kebijakan fiskal
Terdapat tiga instrumen kebijakan fiskal yang diterapkan pemerintah, yaitu:
a. Sistem perpajakan.
b. Politik anggaran.
c. Pinjaman pemerintah
5. Jenis-jenis kebijakan anggaran berdasarkan perbandingan jumlah penerimaan dan pengeluaran dalam APBN.
Terdapat empat macam jenis kebijakan anggaran yaitu:
a. Anggaran berimbang
b. Anggaran dinamis
c. Anggaran defisit
d. Anggaran surplus

D. Penugasan Mandiri
Sebagai bentuk penguatan terhadap materi pada kegiatan belajar 2 yang kalian pelajari maka kami akan memberikan tugas mandiri untuk anak-anak kerjakan.
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Apakah yang dimaksud dengan kebijakan fiskal?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peran kebijakan fiskal.
3. Tuliskanlah tujuan kebijakan fiskal.
4. Jelaskan menurut pendapat kalian langkah-langkah yang bisa diambil pemerintah melalui kebijakan fiskal untuk mengurangi laju inflasi.
5. Jelaskan menurut pendapat kalian langkah-langkah yang bisa diambil pemerintah melalui kebijakan fiskal untuk mengurangi deflasi.
6. Apakah yang dimaksud dengan kebijakan anggaran defisit dan anggaran surplus? Dalam kondisi bagaimana kebijakan anggaran tersebut bisa diterapkan?
 

Tugas mandiri tersebut dikerjakan pada lembar kertas dan dikumpulkan kepada guru kalian untuk diperiksa!
 

E. Latihan Soal
Kegiatan pembelajaran 2 sudah selesai kalian bahas, untuk memastikan kalian sudah menguasai materi tentang kebijakan fiskal silahkan kalian mengerjakan soal latihan di bawah ini!

1. Yang dimaksud kebijakan fiskal adalah kebijakan . . . .
A. menaikkan tarif pemungutan pajak
B. menurunkan tarif pemungutan pajak
C. menghemat pengeluaran pemerintah
D. melonggarkan pengeluaran pemerintah
E. kebijakan untuk mengatur penerimaan dan pengeluaran dalam APBN
 

2. Salah satu tujuan dari kebijakan fiskal yang paling utama adalah...
A. mengusahakan kesempatan kerja
B. memperbanyak jumlah uang beredar
C. mengurangi jumlah uang beredar
D. menaikkan nilai mata uang
E. menambah uang masuk ke kas Negara
 

3. Berikut ini yang menjadi contoh kebijakan fiskal adalah . . . .
A. menaikkan tarif pajak
B. membeli surat-surat berharga seperti SBI
C. menaikkan suku bunga bank
D. menaikkan cadangan kas di bank
E. menjual surat-surat berharga seperti SBI
 

4. Berikut ini adalah kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.
1. menaikkan tarif pemungutan pajak
2. menjual surat-surat berharga seperti SBI
3. menurunkan tarif pemungutan pajak
4. menaikkan cadangan kas
5. memperketat pengeluaran konsumsi pemerintah
Yang merupakan kebijakan fiskal adalah . . . .
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 1, 3, dan 5
D. 2, 3, dan 4
E. 3, 4, dan 5
 

5. Berikut ini yang bukan tujuan kebijakan fiskal adalah . . . .
A. meningkatkan harga valuta asing
B. memperbaiki keadan ekonomi
C. mengusahakan kesempatan kerja
D. menjaga kestabilan harga
E. memperbaiki neraca pembayaran
 

6. Berikut ini adalah peran kebijakan fiskal yaitu . . . .
A. peran alokasi
B. kesanggupan bayar
C. ketersediaan alat-alat pembayaran
D. inpres desa tertinggal
E. pemerataan pendapatan
 

7. APBN oleh pemerintah digunakan sebagai alat untuk memelihara dan
mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian, dalam hal ini
pemerintah melaksanakan fungsi . . . .
A. stabilisasi
B. distribusi
C. perencanaan
D. pengawasan
E. otorisasi
 

8. Kebijakan fiskal yang digunakan untuk mengurangi jumlah uang beredar adalah ….
A. melonggarkan pemberian kredit
B. menjual surat-surat berharga
C. menaikkan cadangan kas
D. menaikkan tingkat diskonto
E. menaikkan tarif pajak
 

9. Berikut ini yang bukan kebijakan fiskal adalah . . . .
A. meningkatkan tarif pajak
B. menurunkan tarif pajak
C. memperketat penggunaan belanja pemerintah
D. menurunkan konsumsi pemerintah
E. politik pasar terbuka
 

10. Devaluasi adalah . . . .
A. menaikkan nilai mata uang dalam negeri terhadap nilai mata uang asing
B. membekukan tabungan dalam batas tertentu
C. mengawasi penggunaan uang valuta asing
D. mengevaluasi kembali belanja pemerintah
E. menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri

KIRIMKAN JAWABAN ANDA KEPADA GURU MELALUI WHATSAPP