Pertanyaan kunci yang akan dikaji pada unit ini adalah:
1. Bagaimana cara membangun sebuah tim untuk mencapai tujuan bersama berdasarkan target yang telah ditentukan?
2. Bagaimana cara membangun kerja sama tim yang solid?
3. Kegiatan penting dan berharga seperti apa yang dapat dilakukan untuk masyarakat luas?
1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu membangun tim dan mengelola kerja sama untuk mencapai tujuan bersama sesuai dengan target yang sudah ditentukan, serta menyinkronkan kelompok agar para anggota kelompok dapat saling membantu satu sama lain memenuhi kebutuhan mereka, baik secara individual maupun kolektif, mampu mengupayakan memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta masyarakat yang lebih luas (regional dan global).
Pada unit ini, peserta didik diajak untuk melaksanakan proyek gotong royong kewarganegaraan yaitu (1) Bersahabat dengan sampah dan (2) Kantin kejujuran.
2. Aktivitas Belajar 1
Perhatikan gambar di bawah ini!
Pemandangan tempat pembuangan sampah akhir (TPA)
Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan hidup di Indonesia. Bahkan menurut hasil penelitian Jenna Jambeck dari University of Georgia (2017), Indonesia tercatat sebagai penyumbang sampah plastik terbesar di dunia setelah China. Jika tidak tertangani dengan baik, sampah dapat menimbulkan banyak masalah, seperti masalah kesehatan, lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Oleh karena itu, marilah kita mengadakan kegiatan/proyek yang penting dan bermanfaat untuk menjaga lingkungan hidup kita.
a. Rancangan proyek
1) Kalian akan dibagi ke dalam 3 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 8-10 orang. Kelompok 1 membuat tong sampah organik (warna hijau), kelompok 2 membuat tong sampah non organik (warna kuning), kelompok 3 membuat sampah non organik berbahan kertas (warna biru).
2) Berkumpullah dengan teman satu kelompokmu dan pilihlah salah satu orang menjadi ketua.
3) Dengarkanlah penjelasan gurumu tentang proyek gotong royong kewarganegaraan bertajuk “Bersahabat dengan Sampah” yang akan dilaksanakan oleh masing-masing kelompok.
4) Masing-masing ketua kelompok membagi tugas (job description) kepada anggotanya untuk membawa alat dan bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek.
5) Setiap kelompok membawa bahan baku pembuatan tong sampah beserta tutupnya dari barang bekas, seperti drum bekas, ember bekas, bambu, kayu, dan barang lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk membuat tong sampah.
6) Masing-masing kelompok membawa cat sesuai dengan pembagian kelompoknya. Warna hijau untuk sampah organik, warna kuning untuk sampah non organik, dan warna biru untuk non organik berbahan kertas.
7) Setiap kelompok membawa kuas untuk mewarnai tong sampah dan memberi nama sesuai dengan jenis sampahnya.
8) Setiap kelompok membawa alat yang diperlukan dalam pembuatan tong sampah, seperti paku, palu, gunting, dan sebagainya.
b. Jadwal Pelaksanaan Proyek
1) Membuat perencanaan: 1 kali pertemuan
2) Mempersiapkan alat dan bahan: 3 hari
3) Pelaksanaan proyek: 1 kali pertemuan
c. Pelaksanaan Proyek
1) Berkumpullah bersama teman sekolompok kalian!
2) Keluarkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat tong sampah!
3) Buatlah tong sampah dengan teman-teman sekelompokmu!
4) Jangan lupa membuat tutup untuk menutup tong sampah yang telah kalian buat!
5) Warnailah tong sampah dan tutupnya sesuai pembagioan kelompoknya!
6) Berilah nama pada tong sampah tersebut!
7) Letakkan tong sampah tersebut di depan ruang kelas!
8) Buanglah sampah sesuai dengan nama-nama tong sampah tersebut!
3. Refleksi
Setelah melalui proses belajar hari ini, saatnya kalian melakukan refleksi terhadap proyek yang telah dilaksanakan: apa pelajaran berharga yang dapat diambil dari kegiatan tersebut.
Selain itu, kalian juga dapat mengisi tabel tentang indikator kerja sama tim yang solid dari masing-masing anggota kelompok di kolom refleksi berikut ini:
5. Aktivitas Belajar 2
Fenomena korupsi di Indonesia masih cukup memprihatinkan. Menurut data Transparency International Indonesia (TII), indeks persepsi korupsi Indonesia ada di skor 40 dan ranking 85 dari 180 negara. Meski mengalami trend membaik dari tahun-tahun sebelumnya, namun ranking Indonesia masih relatif rendah dibanding negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia. Karena korupsi di negeri ini masih berada pada level akut, penting adanya upaya-upaya strategis untuk memberantasnya. Salah satunya adalah dengan menanamkan nilai-nilai anti-korupsi sejak dini. Upaya penanaman nilainilai anti-korupsi ini dapat dilakukan melalui lembaga-lembaga pendidikan. Salah satunya dengan mendirikan kantin kejujuran. Kantin kejujuran berfungsi untuk memfasilitasi kebutuhan peserta didik, seperti alat tulis, makanan ringan, dan minuman ringan. Kantin ini dibentuk tidak semata untuk mencari keuntungan belaka. Namun, kantin kejujuran berdiri untuk membangun karakter dan budi pekerti yang luhur, seperti bertanggung jawab, disiplin, dan jujur.
a. Rancangan Proyek
1) Guru membagi setiap kelas menjadi 3 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 8-10 orang.
2) Masing-masing kelompok dari setiap kelas menghimpun dana untuk modal pembelian barang
3) Masing-masing kelompok dari setiap kelas membeli barang-barang yang akan diperjual-belikan sesuai kebutuhan. Kelompok 1 membeli alat-alat tulis, Kelompok 2 membeli makanan ringan, dan Kelompok 3 membeli minuman ringan.
4) Masing-masing kelompok meletakkan barang dagangannya pada satu tempat yang sama. Sekolah hendaknya memiliki ruangan atau tempat khusus untuk dijadikan sebagai kantin, sehingga setiap kelompok dari masing-masing kelas dapat menitipkan barang dagangannya tersebut.
5) Setiap kelompok dari masing-masing kelas secara berkala mendata: (a) barangbarang yang telah terjual; (b) kebutuhan barang yang akan dibeli; dan (c) menghitung uang hasil penjualan.
6) Salah satu kelompok menyiapkan tempat untuk menaruh uang.
7) Setiap kelompok dari masing-masing kelas secara bergiliran menyiapkan uang kembalian (recehan)
b. Jadwal Pelaksanaan Proyek
1) Penghimpunan dana untuk modal usaha: 4 hari.
2) Belanja barang-barang yang akan dijual: 2 hari.
3) Menyiapkan tempat untuk memajang barang dagangan, tempat untuk menaruh uang, dan menyiapkan uang kembalian (recehan): 1 hari (pada saat jam mata pelajaran Pancasila dan kewarganegaraan).
4) Proyek kewarganegaraan bertema “Kantin Kejujuran” berjalan selama satu tahun (2 semester). Setelah kenaikan kelas, kantin kejujuran ini akan dilanjutkan oleh kelas berikutnya.
c. Pelaksanaan Proyek
1) Setiap ketua kelompok dari masing-masing kelas membagi tugas dan jadwal kepada anggotanya untuk
a) menyiapkan tempat untuk menaruh barang-barang dagangan;
b) membereskan barang-barang dagangan;
c) menghitung uang hasil penjualan; dan
d) mengecek barang apa saja yang habis terjual sehingga perlu belanja lagi.
2) Setiap kelompok membuat daftar harga barang-barang yang dijual.
6. Refleksi
Setelah melalui proses belajar hari ini, saatnya kalian melakukan refleksi terhadap proyek yang telah dilaksanakan: apa pelajaran berharga yang dapat diambil dari kegiatan tersebut.
Selain itu, kalian juga dapat mengisi tabel tentang indikator kerja sama tim yang solid dari masing-masing anggota kelompok di kolom refleksi berikut ini: