Pertanyaan kunci yang akan menjadi bahan diskusi pada unit ini adalah:
1. Bagaimana cara mengenali kearifan masyarakat yang ada di dunia?
2. Bagaimana cara mempromosikan budaya bangsa Indonesia dalam dunia yang terhubung?
3. Bagaimana cara melakukan kolaborasi budaya dalam dunia yang saling terhubung?
1. Tujuan Pembelajaran
Pada bagian ini kalian akan belajar untuk ikut aktif dalam mempromosikan kebhinekaan yang dimiliki bangsa Indonesia, menghubungkan kearifan lokal yang dimiliki bangsa Indonesia menuju kancah dunia, dan mengutamakan produk-produk dalam negeri.
2. Aktivitas Belajar I
Globalisasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi informasi membuat dunia seakan tidak berjarak (borderless). Globalisasi membuat batas teritorial negara seolah tidak ada lagi. Globalisasi membuat negara-negara di dunia menjadi semacam global village (desa buana), di mana satu negara dengan negara lain saling terhubung dan saling berinteraksi. Dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat maju, suatu peristiwa atau kejadian di suatu negara dapat diketahui secara cepat di belahan bumi lain. Perkembangan teknologi informasi dan juga transportasi meniscayakan seseorang atau sekelompok orang berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain dari berbagai belahan dunia. Hal ini membawa konsekuensi adanya pertukaran budaya di kancah global (internasional).
Siapa pun orangnya tidak dapat lepas dari budaya tempat ia dilahirkan dan dibesarkan. Dengan budaya yang mengakar di dalam dirinya, ia harus berbagi ruang dengan orang lain dari budaya lain. Pertukaran budaya tersebut sangat mungkin berpotensi menimbulkan konflik. Konflik dapat dicegah dengan munculnya kesadaran bahwa setiap orang harus mampu dan mau memahami budaya orang lain yang berbeda dengannya. Cara berkomunikasi sendiri sangat dipengaruhi oleh budaya masingmasing. Oleh karenanya, dalam berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dibutuhkan pemahaman lintas budaya (cross-cultural understanding).
Sebagai bagian dari komunitas global, Indonesia tentu saja tidak dapat menghindarkan diri dan menutup/mengisolasi diri dari bangsa dan negara lain. Perjumpaan dan interaksi dengan bangsa-bangsa lain merupakan suatu keniscayaan bagi bangsa mana pun, termasuk Indonesia. Adanya globalisasi meniscayakan hilir mudiknya budaya lain dari satu negara ke negara lain sehingga berpotensi mempengaruhi budaya negara setempat. Tidak ada satu pun bangsa yang hidup tanpa pengaruh dari luar.
Sebagai bangsa yang besar, kita harus memiliki kelenturan budaya, sehingga mampu mengadaptasi budaya-budaya luar yang baik dan sesuai dengan jati diri bangsa. Berbagai budaya luar yang baik dan sesuai dengan jati diri bangsa dapat memperkaya nilai-nilai dan kearifan lokal bangsa Indonesia. Ketidakmampuan beradaptasi dengan budaya luar akan menjadikan Indonesia terperosok ke dalam kekerdilan identitas. Sebaliknya, terlalu terobsesi dengan budaya luar dan mengabaikan tradisi dan nilai-nilai lokal akan menjadikan Indonesia kehilangan identitas nasionalnya. Jika demikian yang terjadi, maka bangsa Indonesia tidak akan pernah mampu berdikari secara kultural dan menjadi diri sendiri. Sebagai bangsa yang besar, kita harus mampu bergaul secara global dengan bangsa dan negara lain tanpa kehilangan identitas keindonesiaan kita. Berpikir global bertindak lokal (think globally act locally) merupakan adagium dan sikap moderat yang tepat bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi globalisasi.
Melestarikan apa yang baik dan mengadopsi hal-hal yang lebih baik dari bangsa lain, merupakan sikap cerdas dan bijaksana. Sebaliknya, menolak atau meniru secara membabi buta apa saja dari luar, bukanlah sikap bijak. Tidak semua yang berasal dari luar itu baik dan juga tidak semua yang berasal dari luar itu buruk. Kita ambil yang baik dari mereka (baca: bangsa luar) sembari mempertahankan dan melestarikan tradisi dan nilai-nilai kearifan lokal bangsa Indonesia. Kendati setiap bangsa memiliki keunikan budaya dan tradisi masing-masing, tetapi tidak menutup kemungkinan bekerja sama dan berkolaborasi secara global untuk keadilan dan penciptaan dunia yang lebih aman dan manusiawi.
a. Apa yang terlintas di benak kalian melihat kedua gambar tersebut?
b. Apa perbedaan yang mencolok di antara kedua gambar tersebut?
c. Mengapa terjadi perbedaan yang sangat mencolok di antara dua gambar tersebut?
d. Bagaimana cara mengubah situasi gambar yang ada di samping kanan agar menjadi gambar seperti pada situasi yang ada di sebelah kiri?
e. Kearifan (pelajaran) apa yang dapat kalian petik dari melihat 2 (dua) gambar di atas?
Diskusikanlah dengan teman-temanmu!
a. Buatlah beberapa kelompok kecil, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang!
b. Tunjuklah 1 (satu) ketua dan 1 notulis!
c. Lihat dan bandingkanlah kedua gambar di atas. Kemudian diskusikanlah pertanyaan di atas!
d. Notulis menuliskan hasil diskusi tersebut di atas kertas plano dengan spidol atau alat tulis yang lain.
e. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
f. Setiap kelompok membuka sesi diskusi dan mempersilahkan peserta diskusi untuk menanggapi atau bertanya kepada kelompoknya.
g. Setiap kelompok wajib menanggapi pertanyaan peserta diskusi.
h. Setiap kelompok memberikan kesimpulan hasil presentasi dan diskusi kelompoknya.
i. Setiap kelompok menutup diskusi.
3. Refleksi
Setelah mengikuti pembelajaran hari ini, silakan kalian melakukan refleksi. Untuk membantu merefleksikan aktivitas yang dilakukan, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
a. Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah
b. Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin mengetahui lebih dalam tentang
c. Dari proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan seharihari adalah
4. Aktivitas Belajar 2
Ada beberapa budaya Indonesia yang telah diakui oleh dunia internasional. Di antaranya adalah wayang, angklung, keris, batik, tari saman, tari kecak, reog ponorogo, tari pendet, lagu rasa sayange, dan lagu jali-jali.
5. Refleksi
Setelah mengikuti pembelajaran hari ini, silakan kalian melakukan refleksi. Untuk membantu merefleksikan aktivitas yang dilakukan, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
a. Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah...
b. Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin mengetahui lebih dalam tentang...
c. Dari proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan seharihari adalah...
6. Rangkuman
a. Perkembangan teknologi informasi dan juga transportasi meniscayakan seseorang atau sekelompok orang berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain dari berbagai belahan dunia. Hal ini membawa konsekuensi adanya pertukaran budaya di kancah global (internasional).
b. Dalam berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dibutuhkan pemahaman lintas budaya (cross-cultural understanding).
c. Sebagai bagian dari komunitas global, Indonesia tidak dapat menghindarkan diri dan menutup/mengisolasi diri dari bangsa dan negara lain.
d. Melestarikan apa yang baik dan mengadopsi hal-hal yang lebih baik dari bangsa lain merupakan sikap cerdas dan bijaksana. Sebaliknya, menolak atau meniru secara membabi buta apa saja dari luar bukanlah sikap bijak.
7. Uji Pemahaman
Untuk mengetahui sejauh mana pemahamanmu tentang unit ini, jawablah pertanyaan berikut:
a. Bagaimana cara mengenali kearifan masyarakat yang ada di dunia?
b. Bagaimana cara mempromosikan budaya bangsa Indonesia dalam dunia yang terhubung?
c. Bagaimana cara melakukan kolaborasi budaya dalam dunia yang saling terhubung?