Kompetensi Dasar
3.1 Merancang simulasi perlombaan jalan cepat, lari, lompat dan lempar yang disusun sesuai peraturan*
4.1 Mempraktikkan hasil rancangan simulasi perlombaan jalan cepat, lari, lompat dan lempar yang disusun sesuai peraturan
Deskripsi Singkat Materi
Atletik merupakan aktivitas jasmani yang berisikan gerakan-gerakan dasar yang dinamis dan harmonis, yaitu jalan, lari, lompat, dan lempar. Atletik biasa disebut juga ibu dari olahraga, karena sebagian besar cabang olahraga lain menggunakan gerakangerakan yang ada dalam olahraga atletik.
Saat mengikuti perlombaan dalam nomor atletik, kalian sebagai peserta memerlukan taktik dan strategi dalam memenangkan perlombaan. Taktik dan strategi dalam perlombaan atletik terdiri dari 2 yaitu taktik dan strategi individu dan kelompok/tim.
Pada materi ini kita akan menganalisis taktik dan strategi dalam perlombaan atletik; yaitu lomba jalan cepat, lomba lari jarak pendek, lomba lompat jauh, dan lomba tolak peluru.
Selain sebagai peserta lomba, kalian juga diharapkan mampu menjadi penyelenggara perlombaan jalan cepat, lari, lompat dan lempar yang disusun sesuai peraturan. Hal ini dimaksudkan, agar kalian mampu merancang dan menyelenggarakan perlombaan di kelas atau lingkungan sekitar tempat tinggal kalian.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 JALAN CEPAT
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini, kalian dirapkan mampu:
1. Melaksanakan perlombaan jalan cepat sesuai peraturan sebagai peserta, maupun penyelenggara dengan mengedepankan nilai-nilai kejujuran, sportifitas dan saling menghormati satu sama lain.
2. Menjabarkan perlombaan jalan cepat sesuai peraturan.
3. Melakukan perlombaan jalan cepat sesuai peraturan.
B. Uraian Materi
Lari adalah gerakan maju dengan cepat, kedua kaki melayang sesaat di atas lintasan/tanah, sedangkan jalan cepat adalah bergerak maju dengan langkah kaki dimana satu kaki selalu berhubungan atau kontak dengan lintasan.
Kaki yang menumpu harus diluruskan untuk minimal sesaat apabila dalam posisi vertikal.
1. Peserta lomba jalan cepat
Jalan cepat sebagai nomor lomba pada cabang atletik secara prinsip perlombaan sama dengan nomor lari jarak menengah dan jauh, hanya saja cara melakukannya sambil berjalan dan kecepatan yang berbeda. Seperti yang kalian pelajari sebelumnya di kelas X, bahwa ketika seseorang berlari telapak kakinya akan melayang sesaat di udara atau di atas lintasan/tanah, membuatnya jarang menginjak lintasan, sementara untuk nomor jalan cepat, kaki lebih sering bersentuhan dengan lintasan.
Teknik start dalam lomba jalan cepat menggunakan teknik start berdiri. Aba-aba yang diberikan wasit/juri untuk peserta yang akan memulai lomba yakni;
- “SIAP”, dan
- “MULAI/YA” atau suara letusan pistol.
Biasanya perlombaan jalan cepat akan menempuh jarak 20-50 km untuk putera dan 10-20 km untuk puteri.
2. Penyelenggaraan lomba jalan cepat
Adapun pokok-pokok peraturan jalan cepat adalah sebagai berikut:
a. Pada waktu melangkah salah satu kaki harus selalu tetap kontak dengan lintasan/tanah.
b. Diskualifikasi (larangan untuk berlomba/melanjutkan perlombaan)
disebabkan:
1) Gagal atau tidak memenuhi definisi jalan cepat pada waktu perlombaan.
Jika menurut pendapat juri, peserta tersebut dalam gerakan majunya tidak memenuhi syarat teknik jalan cepat (kehilangan kontak dengan tanah).
2) Biasanya peserta lomba jalan cepat diberi peringatan terlebih dahulu apabila melakukan pelanggaran sebanyak satu kali. Apabila peserta membuat pelanggaran yang kedua kali, dia langsung dikeluarkan/didiskualifikasi.
3) Pada lomba jalan cepat yang dilaksanakan di track atetik (lintasan) peserta yang terkena diskualifikasi harus meninggalkan lintasan. Jika perlombaan jalan cepat dilaksanakan di jalan raya peserta yang kena diskualifikasi harus mencopot nomor dadanya dan segera keluar meninggalkan perlombaan.
C. Rangkuman
Jalan cepat sebagai sebuah nomor lomba dalam olahraga atletik diikuti oleh peserta putera maupun puteri. Peserta putera menempuh jarak 20-50 km, sedangkan puteri menempuh jarak 10-20 km.
Secara prinsip saat melakukan gerakan jalan cepat, salah satu kaki harus selalu menempel/menapak pada lintasan/tanah. Lutut kaki tumpu saat jalan cepat tidak boleh dibengkokan, artinya kaki yang menumpu harus diluruskan minimal sesaat, saat berada dalam posisi vertikal..
D. Penugasan Mandiri
Lakukanlah tugas di bawah ini dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan disiplin yang tinggi dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran!
Lakukanlah tugas mandiri dengan petunjuk sebagai berikut:
1) Buatlah 2 kelompok besar berdasarkan gender laki-laki dan perempuan,
2) Setelah itu setiap kelompok gender laki-laki dibagi menjadi kelompok A dan kelompok B. Lakukan hal yang sama pada kelompok gender perempuan,
3) Lakukanlah pengundian antara masing-masing kelompok baik laki-laki maupun perempuan. Kelompok yang memenangkan undian berhak memilih peran di
putaran pertama, apakah memilih sebagai peserta atau penyelenggara.
4) Kelompok yang terpilih sebagai peserta segera melakukan pemanasan untuk perlombaan,
5) Kelompok yang terpilih sebagai penyelenggara membentuk petugas perlombaan untuk menyiapkan:
a. 2 buah rute perlombaan, satu untuk peserta laki-laki dan satu untuk peserta perempuan,
b. Wasit serta juri yang memimpin serta memantau lomba.
6) Setelah lomba putaran pertama selesai, maka kalian segera berganti peran untuk lomba putaran kedua,
7) Setiap kelompok panitia atau penyelenggara wajib menyerahkan formulir laporan hasil setiap lomba dan pembagian tugas wasit/juri yang dibuat dengan mengedepankan sikap jujur, sportifitas dan kerjasama antara satu sama lain,
8) Setiap peserta harus melakukan lomba dengan penuh kejujuran, sportifitas tinggi dan saling menghormati antar peserta lomba.
E. Latihan Soal
Kerjakan dan jawablah soal-soal di bawah ini dengan cara memberikan uraian singkat dengan jelas!
1) Saat kalian ditunjuk untuk mewakili sekolah mengikuti lomba jalan cepat 10 km tiga bulan yang akan datang, apa saja persiapan yang kalian akan lakukan?
2) Sekolah kalian akan mengadakan lomba jalan cepat dengan mengundang perwakilan siswa dari seluruh SMA/SMK/MA di kota kalian. Tuliskan langkah-langkah kerja untuk menyelenggaran kegiatan tersebut!
3. Rekapitulasi laporan hasil lomba jalan cepat
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 LARI JARAK PENDEK
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini, kalian diharapkan mampu:
1. Melaksanakan perlombaan lari jarak pendek sesuai peraturan sebagai peserta, maupun penyelenggara dengan mengedepankan nilai-nilai kejujuran, sportifitas dan saling menghormati satu sama lain.
2. Menjabarkan perlombaan lari jarak pedek sesuai peraturan.
3. Melakukan perlombaan lari jarak pendek sesuai peraturan.
B. Uraian Materi
1. Peserta lomba lari jarak pendek
Lari jarak pendek atau yang biasa disebut sprint atau lari cepat terbagi menjadi beberapa nomor lomba, diantaranya yaitu lari 100 meter, 110 meter gawang lari 200 meter, lari 400 meter, estafet 4x100 meter dan estafet 4x400 meter. Teknik start yang digunakan dalam lari jarak pendek adalah teknik start jongkok.
Teknik start jongkok untuk lari estafet digunakan oleh pelari pertama, sedangkan pelari selanjutnya menggunakan teknik start melayang.
Aba-aba yang diberikan oleh juri saat start jongkok adalah:
- Bersedia
- Siap
- Ya atau letusan pistol
2. Penyelenggaraan lomba lari jarak pendek
a. Tempat/Lapangan yang digunakan:
1) Garis pada awal start dan juga garis untuk finish mempunyai lebar 5 sentimeter dimana garis tersebut harus tegak lurus dengan garis tepi lintasan. Jarak lintasan diukur dari garis terluar untuk garis pada start dan garis terdalam untuk garis pada finish.
2) Lapangan harus dibuat lintasan, atau dibatasi dengan ban, dimana lintasan dalam perlombaan resmi terdapat 8 jalur lintasan untuk jalur lari masing-masing pelari. Dan juga masing- masing jalur memiliki ukuran 1,22 m.
b. Aturan perlombaan:
1) Pelari hanya boleh berlari ketika mendengar aba-aba “Ya” atau suara dari tembakan pistol.
2) Pelari yang melakukan kesalahan ketika start harus diperingatkan dan
saat melakukan kesalahan yang kedua pelari didiskualifikasi. Maksimal peserta boleh melakukan kesalahan hanya di 3 kesempatan start, selebihnya peserta didiskualifikasi. Artinya siapapun yang melakukan kesalahan di start ke-3, maka dia didiskualifikasi.
3) Dalam perlombaan lari jarak pendek biasanya dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu babak penyisihan, babak semi fnal, dan babak final
4) Babak penyisihan biasanya diadakan karena peserta terlalu banyak sehingga harus menyaring dan mendapatkan peserta terbaik untuk menuju ke babak semifinal. Pada babak penyisihan peserta hanya diambil 2 pemenang yaitu juara I dan juara II.
5) Setiap pelari memiliki lintasan masing-masing untuk berlari, jika melanggar maka pelari di diskualifikasi.
6) Pelari yang keluar dari lintasan yang sudah ditentukan juga dianggap hal yang melanggar, sehingga menyebabkan pelari terdiskualifikasi.
7) Pemenang dalam perlombaan lari jarak pendek adalah yang pertama kali sampai di garis finish, dimana dihitung dari anggota tubuh yang pasif (dada).
c. Wasit dalam Perlombaan lari
Dalam sebuah perlombaan lari jarak pendek, kehadiran wasit atau pengawas perlombaan sangatlah penting. Berikut adalah beberapa wasit yang ada pada pertandingan lari jarak pendek:
1) Starter, merupakan pengawas yang bertugas pada saat pemberangkatan pelari, starter juga bertanggung jawab ketika pelari melanggar saat melakukan start.
2) Recall Starter, merupakan pengawas yang bertugas mengecek para pelari sebelum lomba dimulai.
3) Timer yaitu pengawas yang bertugas mencatat waktu pelari saat mlewati garis finish.
4) Pengawas Lintasan, merupakan pengawas yang bertugas mengawasi pelari apabila pelari melakukan pelanggaran pada saat berlari ketika perlombaan berlangsung.
5) Juri Kedatangan, merupakan penngawas yang bertugas mencatat dan menentukan urutan pelari melewati garis finish, mulai pelari pertama hingga pelari yang terkahir kali sampai melewati garis finish.
6) Juri Pencatat Hasil, merupakan pengawas yang bertugas mencatatat hasil perlombaan setelah seluruh pelari berhasil sampai di garis finish.
d. Peralatan yang digunakan
Dalam sebuah perlombaan lari jarak pendek, dibutuhkan beberapa peralatan pendukung diantaranya yaitu:
1) Sepatu Spikes, sepatu ini sudah didesain untuk bisa mengoptimalkan kecepatan berlari. Ciri dari sepatu ini adalah memliki paku pada alas sepatu dengan ukuran sesuai aturan yang telah ditetapkan.
2) Start Block, merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan start.
3) Nomor Pelari, dalam setiap perlombaan setiap pelari harus menggunakan untuk dijadikan sebagai identitas dalam setiap lomba.
C. Rangkuman
Perlombaan lari jarak pendek, terutama lari 100m merupakan lomba paling ditunggu-tunggu di setiap kejuaraan atletik.
Catatan rekor dunia atletik dipegang oleh Usain Bolt dari Jamaika dengan catatan waktu 9,58 detik.
Sedangkan rekor nasional saat ini dipegang oleh Lalu Muhammad Zori dengan catatan waktu 10.03 detik.
Nomor lari jarak pendek dilombakan dengan menggunakan teknik start jongkok.
Penentuan pemenang dilihat dari pelari yang berhasil melewati garis finish dengan bagian pasif dari tubuh (patokan dada) terlebih dahulu, bukan tangan atau kaki.
D. Penugasan Mandiri
Lakukanlah tugas di bawah ini dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan disiplin yang tinggi dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran!
Lakukanlah tugas mandiri dengan petunjuk sebagai berikut:
1) Buatlah kelompok berdasarkan gender laki-laki dan perempuan dengan jumlah anggota antar 6-8 siswa,
2) Setelah itu setiap kelompok baik laki-laki maupun perempuan melakukan pengundian.
3) Kelompok yang memenangkan undian berhak menjadi peserta lomba urutan pertama dan yang kalah disusun secara berurutan. Upayakan peserta perempuan terlebih dahulu untuk melakukan perlombaan.
4) Kelompok yang terpilih sebagai peserta pertama dan kedua segera melakukan pemanasan untuk perlombaan,
5) Kelompok berikutnya/yang lain bertugas sebagai penyelenggara dan petugas perlombaan untuk menyiapkan:
a. Lintasan perlombaan lengkap dengan garis start dan finish, serta lintasan antara pelari sejumlah maksimal 8 lintasan,
b. Wasit serta juri yang memimpin serta memantau lomba, yang terdiri dari:
- Starter,
- Recall Starter,
- Timer,
- Pengawas Lintasan,
- Juri Kedatangan,
- Juri Pencatat Hasil,
6) Setelah lomba putaran pertama dan kedua selesai, maka kalian segera berganti peran untuk lomba putaran berikutnya,
7) Setiap kelompok panitia atau penyelenggara wajib menyerahkan formulir laporan hasil setiap lomba dan pembagian tugas wasit/juri yang dibuat dengan mengedepankan sikap jujur, sportifitas dan kerjasama antara satu sama lain,
8) Setiap peserta harus melakukan lomba dengan penuh kejujuran, sportifitas tinggi dan saling menghormati antar peserta lomba.
E. Latihan Soal
Kerjakan dan jawablah soal-soal di bawah ini dengan cara memberikan uraian singkat dengan jelas!
1) Perhatikan tabel berikut keterangan situasi pelepasan start lari 100m di bawah ini!
Pertanyaan:
a) Apakah Aaa dikenakan diskualifikasi? Mengapa?
b) Apakah Ccc dikenakan diskualifikasi? Mengapa?
c) Siapakah yang terkena diskualifikasi dalam situasi seperti di atas?
2) Perhatikan gambar situasi melewati finish di bawah ini!
Dari gambar di atas, siapakah yang menjadi pemenang lomba? Apakah pelari paling atas, tengah atau bawah? Jelaskan mengapa !
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 LOMPAT JAUH
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini kalian diharapkan mampu:
1. Melaksanakan perlombaan lompat jauh sesuai peraturan sebagai peserta, maupun penyelenggara dengan mengedepankan nilai-nilai kejujuran, sportifitas dan saling menghormati satu sama lain.
2. Menjabarkan perlombaan lompat jauh sesuai peraturan.
3. Melakukan perlombaan lompat jauh sesuai peraturan.
B. Uraian Materi
Lompat jauh salah satu nomor yang diperlombakan dalam nomor lompat cabang olahraga atletik. Nomor lain yang juga diperlombakan adalah lompat jangkit. Namun kali ini kita hanya akan membahas bagaimana perlombaan lompat jauh dilakukan.
Teknik lompat jauh terdiri dari; awalan, tolakan, melayang, dan mendarat.
Peserta yang mampu melakukan awalan dan tolakan dengan kecepatan dan kekuatan yang baik akan terbawa melayang jauh.
Ada tiga gaya yang populer dalam nomor lompat jauh, yaitu: lompat jauh gaya jongkok, lompat jauh gaya menggantung, dan lompat jauh gaya berjalan di udara
1. Aturan perlombaan
a. Berikut ini adalah aturan yang berkaitan dengan peserta lompat jauh:
1) Apabila peserta lomba lebih dari 8 orang, setiap peserta diperbolehkan melompat 3 kali secara bergiliran, kemudian hasil 8 pelompat terbaik akan kembali melakukan lompatan 3 kali untuk menentukan pemenang. Namun jika peserta kurang dari 8 orang, maka setiap peserta melompat 6 kali secara bergiliran dan setelah itu langsung ditentukan pemenang.
2) Pengukuran akan dilakukan jika peserta sudah menghasilkan lompatan; pengukuran adalah dari titik bebas paling dekat dengan bak pasir pendaratan.
3) Waktu yang diberikan adalah 1,5 menit kepada setiap peserta dalam melakukan lompatan.
4) Lompatan yang dianggap paling baik adalah hasil yang bakal dicatat supaya bisa dilakukan penentuan pemenangnya.
b. Aturan lapangan tempat dilaksanakannya lompat jauh.
1) Papan tolakan harus memiliki panjang 1,22 m dengan ketebalan 10 cm dan lebar 20 cm.
2) Lintasan awalan harus mempunyai panjang antara 30-40m (sesuaikan dengan kondisi yang ada) dengan lebar 1,22 m.
3) Papan tolak harus diletakkan di sisi dekat dengan tempat pendaratan. Hal ini agar supaya bekas kaki pelompat bisa terlihat dengan baik ketika ada kesalahan tolakan yang dilakukan. Jarak papan tolak ke bak pasir
pendaratan adalah 1m.
4) Tempat pendaratan harus memiliki lebar minimal 2,75 m dengan minimal 9 m untuk jarak antara garis tolakan hingga akhir area lompatan.
5) Tinggi atau datar permukaan pasir pada tempat pendaratan juga wajib untuk sama dengan bagian sisi atas papan tolakan.
c. Aturan pengukuran lompatan pada olahraga lompat jauh:
1) Pengukuran seluruh lompatan adalah dari sisi bekas pendaratan yang paling dekat dengan balok tumpuan. Pengukuran dilakukan dengan menarik garis lurus ke sisi balok tumpuan yang tak jauh dengan bak lompatan.
2) Juri pengukur berjumlah 2 orang adalah satu-satunya yang berhak mengukur hasil lompatan.
3) Lompatan yang dinyatakan sah-lah yang akan diukur oleh juri pengukur.
4) Juri pengukur akan mengambil pengukuran lompatan dari balok ujung
balok tumpu paling dekat dengan bak pasir hingga tanda awal pendaratan.
5) Apabila seusai melakukan lompatan kemudian si pelompat berjalan mundur, maka otomatis pengukuran yang dilakukan adalah pada jarak saat pelompat mundur. Itulah mengapa pelompat harus berjalan maju sesudah melompat.
6) Alat yang digunakan dalam proses pengukuran harus sama pada setiap hasil lompatan atlet saat perlombaan berlangsung. Artinya hanya ada satu buah alat ukur di lomba tersebut.
7) Pengukuran harus dilakukan seteliti mungkin karena selisih 1 cm saja
tentu sangatlah berpengaruh.
8) Pencatatan akan hasil lompatan selalu dilakukan oleh pencatat hasil perlombaan.
d. Aturan diskualifikasi. Peserta akan dikenakan diskualifikasi, apabila:
1) Peserta belum melompat juga setelah dipanggil 3 menit.
2) Tumpuan tolakan memakai 2 kaki.
3) Pendaratan dilakukan di luar bak lompat.
4) Proses menolak dilakukan dari luar ujung balok tumpuan, sebelum atau juga setelah garis perpanjangan garis tumpuan.
5) Peserta dengan bagian tubuh manapun menyentuh tanah yang ada di
belakang garis batas tumpuan, entah itu saat ancang-ancang ketika hendak melakukan lompatan maupun saat lari kencang tanpa adanya tolakan.
6) Sewaktu melakukan pendaratan, peserta menyentuh permukaan tanah di luar area tempat mendarat atau bak lompat sebelum adanya pendaratan yang tepat di bagian bak pendaratan.
7) Peserta melakukan pendaratan dengan melakukan gerakan semacam salto.
8) Ketika sudah melakukan lompatan secara sempurna, pelompat perlu berjalan kembali melewati bak lompat. Artinya, pelompat perlu berjalan kembali ke arah awalan sesudah melompat, jika tidak maka akan dikenakan diskualifikasi.
2. Penyelenggaraan lomba lompat jauh.
a. Tugas Utama Juri
Pada perlombaan lompat jauh terdapat juri yang mengukur hasil lompatan peserta atau atlet. Ada juga juri yang mengangkat bendera merah sebagai tanda ketika pelompat dianggap gagal dalam melakukan lompatan atau mengangkat bendera warna putih ketika lompatan peserta dianggap benar dan sah melakukan lompatan.
b. Penentuan Pemenang
Penentuan pemenang perlombaan lompat jauh, adalah sebagai berikut:
1. Untuk jarak lompatan yang sama di sebuah lomba lompat jauh, juara atau pemenangnya akan ditentukan dengan memberikan kesempatan kedua atlet yang memiliki jarak lompatan yang sama. Kesempatan tersebut berupa melakukan lompatan kembali, hingga bisa didapat perbedaan hasil lompatan.
2. Apabila tidak didapat perbedaan hasil lompatan, maka dalam penentuan pemenang akan dilihat dari prestasi peserta atau si atlet sebelumnya.
Apabila keduanya memiliki prestasi yang setara sehingga masih sulit dalam penentuannya, barulah undian diadakan untuk menentukan dan memutuskan pemenang lompat jauh. Namun peristiwa kecil kemungkinannya dalam sebuah perlombaan.
C. Rangkuman
Lomba lompat jauh sesungguhnya merupakan perlombaan untuk mengalahkan diri sendiri terhadap tantangan alam. Mengapa demikian? Karena saat melakukannya tidak ada lawan yang berdiri di sebelah kita untuk menuju atau meghasilkan sesuatu.
Kalian berlomba dengan diri kalian sendiri mengahadapi graviatsi.
Lompat jauh sebagai sebuah vektor atau resltan dua gaya, merupakan paduan gaya horisontal (awalan) dan gaya vertikal (tolakan). Jika awalan dan tolakan dilakukan dengan kecepatan dan kekuatan yang baik, maka akan lebih lama kita melayang hingga akhirnya terjatuh karena gravitasi bumi.
Pemenang dari lomba ini adalah mereka yang berhasil melakukanlompatan terjauh diantara peserta.
D. Penugasan Mandiri
Kerjakan tugas di bawah ini dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan disiplin yang tinggi dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran!
Kerjakan tugas mandiri dengan petunjuk sebagai berikut:
1) Buatlah kelompok berdasarkan gender laki-laki dan perempuan (hanya 2 kelompok),
2) Setelah itu kelompok laki-laki dan perempuan melakukan pengundian.
3) Kelompok yang memenangkan undian berhak menjadi peserta lomba urutan pertama dan yang kalah peserta kedua. Upayakan peserta perempuan terlebih dahulu untuk melakukan perlombaan.
4) Kelompok yang terpilih sebagai peserta pertama segera melakukan pemanasan untuk perlombaan,
5) Kelompok kedua bertugas sebagai penyelenggara bersiap di lapangan lompat jauh yang sudah ada,
6) Kelompok penyelenggara membagi petugas perlombaan untuk menyiapkan:
a. Lapangan dan peralatan:
- Bak pasir pendaratan, bersihkan dari benda yang membahayakan.
Usahakan pasir digemburkan terlebih dahulu dengan alat yang ada, agar
peserta mendarat dengan nyaman dan tidak merasa sakit.
- Pita ukur, bendera warna merah dan putih, kapur sebagai penanda, serta alat tulis.
b. Juri;
- Juri pengesahan
- Juri pengukur
- Juri pencatat hasil
7) Setelah lomba putaran pertama selesai, maka kalian segera berganti peran untuk lomba putaran berikutnya,
8) Setiap kelompok panitia atau penyelenggara wajib menyerahkan formulir laporan hasil setiap lomba dan pembagian tugas wasit/juri yang dibuat dengan mengedepankan sikap jujur, sportifitas dan kerjasama antara satu sama lain,
9) Setiap peserta harus melakukan lomba dengan penuh kejujuran, sportifitas tinggi dan saling menghormati antar peserta lomba.
E. Latihan Soal
Kerjakan dan jawablah soal-soal di bawah ini dengan cara memberikan uraian singkat dengan jelas!
Dalam suatau kesempatan menjadi panitia lomba lompat jauh, kalian dihadapkan dengan jumlah peserta sebanyak dari 20 orang peserta. Buatlah rencana pelaksanaan lomba hingga dihasilkan pemenang lomba!
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 TOLAK PELURU
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 4 ini kalian diharapkan mampu:
1. Melaksanakan perlombaan tolak peluru sesuai peraturan sebagai peserta, maupun penyelenggara dengan mengedepankan nilai-nilai kejujuran, sportifitas dan saling menghormati satu sama lain.
2. Menjabarkan perlombaan tolak peluru sesuai peraturan.
3. Melakukan perlombaan tolak peluru sesuai peraturan.
B. Uraian Materi
Menolak peluru tidak boleh dilakukan secara gegabah atau asal-asalan. Hal ini diperlukan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kesalahan melakukan gerakan pada peluru yang digunakan dapat membahayakan diri atau orang di sekitarnya. Untuk itu perlu diperhatikan aturan dalam lomba tolak peluru, serta hal yang harus dilakukan oleh peserta dan penyelenggara lomba.
1. Peraturan tolak peluru
Berikut adalah beberapa peraturan yang harus diperhatikan:
a. Lapangan dibatasi oleh dua garis menuju pusat lingkaran dengan panjang balok lemparan 1,22 m, tinggi 10 cm, dan tebal 11,4 cm.
b.Perlengkapan yang digunakan:
1) Peluru yang digunakan oleh peserta:
- Bobot peluru untuk junior putri adalah 3 kg.
- Bobot peluru untuk senior putri adalah 4 kg.
- Bobot peluru untuk junior putra adalah 5 kg.
- Bobot peluru untuk senior putra adalah 7.257 kg
2) Pita ukur (meteran) untuk mengukur hasil tolakan,
3) Kapur untuk menggambar lapangan dan bendera kecil sebagai penanda hasil tolakan.
c. Tolakan dinyatakan gagal, apabila:
1) Peserta menyentuh balok atas atau keluar dari lingkaran lapangan,
2) Keluar masuk lingkaran dari garis tengah
3) Peluru jatuh di luar perpanjangan garis sektor lingkaran
4) Berjalan di daerah lemparan
5) Peluru diletakkan di belakang kepala atau depan dada
6) Tidak menjawab panggilan juri atau tidak melakukan lemparan hingga waktu 3 menit
7) Peserta gagal melempar sebanyak 3 kali kesempatan
2. Peserta lomba tolak peluru
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan kalian sebagai peserta:
a. Hasil tolakan dipengaruhi oleh kecepatan awalan, sudut tangan saat menolak, dan gerakan lanjutan. Hindari kesalahan saat melakukan gerakan lanjutan agar tolakan tidak dinyatakan gagal.
b. Kekuatan kalian mempengaruhi gaya yang bekerja pada peluru, karena itu saat mneolak peluru keluarkan tenaga semaksimal mungkin.
c. Guna mendapatkan kekuatan yang maksimal, buatlah gerakan yang kontinyu mulai dari awalan dan tolakan. Awalan dan tolakan jangan terpisah sebagai resultan gaya. Jadikan awalan dan tolakan sebagai sebuah vektor hingga gaya horisontal (awalan) dan gaya vertikal (tolakan) menyatu pada hasil tolakan peluru.
d. Saat melakukan awalan upakan buatlah sebuah percepatan dengan cara mengambil ancang-ancang gerakan menolak peluru dan meluncur ke arah lapangan,
e. Sudut tolakan peluru upayakan diantara 40º - 42º
3. Penyelenggaraan lomba tolak peluru.
Penyelenggara perlombaan tolak peluru terdiri atas 3 (tiga) orang juri. Mereka bertugas dengan sebutan juri 1, juri 2, maupun juri 3.
a. Juri 1, tugas utamanya adalah sebagai pengawas kesalahan kaki atau tangan atau keduanya yang dilakukan oleh peserta, ketika masuk dan keluar lingkaran. Tugas lainnya yang utama adalah memanggil peserta serta melakukan pengukuran hasil lemparan yang dilaksanakan peserta.
b. Juri 2, tugas paling utamanya adalah sebagai penentu sah atau tidaknya tolakan peluru oleh peserta. Cara penentuan sah tidaknya tolakan peluru dilakukan dengan melambaikan bendera. Juri ini juga memiliki peran untuk mengamati kesalahan kaki yang kiranya terjadi di bagian lingkaran lempar sisi papan penahan dan bagian atas papan penahan. Kesalahan yang dimaksud di sini adalah seperti peserta yang menginjak atau tidak pada garis lingkaran lapangan.
c. Juri 3, tugas paling utama adalah sebagai penentu tempat jatuhnya peluru.
Caranya dengan menancapkan paku tepat pada lokasi jatuhnya peluru. Jika tidak ada paku, juri 3 ini boleh menggunakan bendera kecil. Juri 3 biasanya dijumpai di sisi kanan wilayah lemparan, jika peserta adalah seorang kidal.
Apabila peserta menggunakan tangan kanan, maka juri berada di sebelah kiri wilayah lemparan.
C. Rangkuman
Tolak peluru erat sekali hubungannya dengan keselamatan baik pelaku dan orang di sekitarnya. Untuk itu perlu perhatian saat melakukannya. Perlombaan tolak peluru dapat diikuti baik oleh laki-laki maupun perempuan. Namun bobot pelru yang dipakai berbeda antara laki-laki dan perempuan.
Gerakan tolak peluru merupakan aplikasi dari sebuah vektor, oleh karenanya teknik dasar gerakan memegang peranan utama dalam mendapatkan hasil tolakan yang sempurna. Sudut tolakan saat melepas peluru, gerakan meluncur pada awalan serta rangakaian gerak yang menyatu (kontinyu) adalah hal yang dicapai melalui analisis dan latihan yang panjang. Bukankah hukum aksi reaksi bekerja setiap saat dalam kehidupan manusia, sebagai salah satu hukum Newton?.
D. Penugasan Mandiri
Kerjakan tugas di bawah ini dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan disiplin yang tinggi dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran!
Sesuai dengan kompetensi dasar serta tujuan pembelajaran dalam pembelajaran ini, maka kalian akan berperan sebagai peserta dan penyelenggara untuk simulasi lomba lompat jauh.
Lakukanlah tugas mandiri dengan petunjuk sebagai berikut:
1) Buatlah kelompok berdasarkan gender laki-laki dan perempuan (hanya 2 kelompok),
2) Setelah itu kelompok laki-laki dan perempuan melakukan pengundian.
3) Kelompok yang memenangkan undian berhak menjadi peserta lomba urutan pertama dan yang kalah peserta kedua. Upayakan peserta perempuan terlebih dahulu untuk melakukan perlombaan.
4) Kelompok yang terpilih sebagai peserta pertama segera melakukan pemanasan untuk perlombaan,
5) Kelompok kedua bertugas sebagai penyelenggara bersiap di lapangan tolak peluru yang sudah ada,
6) Kelompok penyelenggara membagi petugas perlombaan untuk menyiapkan:
a. Lapangan dan peralatan:
- Perpanjangan garis dari sektor lapangan.
- Peluru untuk peserta sesuai berat yang dipakai.
- Pita ukur, bendera warna merah dan putih, paku, kapur sebagai penanda, serta alat tulis.
b. Juri;
- Juri 1,
- Juri 2, dan
- Juri 3.
7) Setelah lomba putaran pertama selesai, maka kalian segera berganti peran untuk lomba putaran berikutnya,
8) Setiap kelompok panitia atau penyelenggara wajib menyerahkan formulir laporan hasil setiap lomba dan pembagian tugas wasit/juri yang dibuat dengan mengedepankan sikap jujur, sportifitas dan kerjasama antara satu sama lain,
9) Setiap peserta harus melakukan lomba dengan penuh kejujuran, sportifitas tinggi dan saling menghormati antar peserta lomba.
Gaya Ortodoks Gaya O'brien ( membelakangi )
Gaya Spin
E. Latihan Soal
Kerjakan dan jawablah soal-soal di bawah ini dengan cara memberikan uraian singkat dengan jelas!
Situasi di bawah ini terjadi dalam perlombaan tolak peluru. Apa keputusan yang kamu ambil sebagai juri?
1) Peserta menginjak balok lapangan
2) Peluru mendarat di luar perpanjangan garis sektor lapangan
3) Hasil tolakan pertama lebih baik dari tolakan kedua, dan ketiga
PENILAIAN AKHIR HARIAN BAB III ATLETIK
Pilihlah jawaban yang benar dengan memberikan tanda (X) pada huruf di depan jawaban yang tersedia!
1. Dalam sebuah lomba jalan cepat panitia membuat 5 alternatif rute lomba, manakah rute lomba yang paling efisien penyelenggaraannya terkait perijinan, kecukupan petugas, dan keselamatan?
2. Kesalahan yag dilakukan saat mengikuti lomba jalan cepat pada cabang olahraga atletik adalah….
A. salah satu kaki menapak di tanah
B. kedua kaki menapak di tanah
C. salah satu kaki sesaat melayang di udara
D. kedua kaki sesaat melayang di udara
E. kedua kaki sesaat menapak di tanah
3. Bagian kaki yang pertama mendarat saat melakukan jalan cepat adalah…kaki.
A. ujung
B. tumit
C. telapak
D. punggung
E. pergelangan
4. Sikap/posisi lutut saat melakukan lomba jalan cepat sesuai peraturan adalah....
A. lurus
B. bengkok
C. rileks
D. diangkat
E. ditekuk
5. Sikap/posisi bahu yang baik saat melakukan lomba jalan cepat adalah....
A. lurus
B. bengkok
C. rileks
D. diangkat
E. ditekuk
6. Agar kecepatan berlari tidak terganggu saat mengikuti perlombaan lari 100 meter,maka yang harus dihindari adalah....
A. memakai sepatu spike saat berlari
B. menggunakan pakaian yang menyerap keringat
C. memejamkan mata saat mendengarkan aba-aba start
D. membungkukkan tubuh saat berlari
E. memalingkan muka saat berlari
7. Salah satu teknik start yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek adalah....
A. berdiri
B. melayang
C. duduk
D. membelakangi
E. miring
8. Besaran sudut yang baik saat melakukan tolak pelurua adalah:
A. 40áµ’-42áµ’
B. 39áµ’-36áµ’
C. 30áµ’-35áµ’
D. 25áµ’-29áµ’
E. 20áµ’-24áµ’
9. Saat melakukan lompat jauh ujung kaki melewati sedikit balok tolakan, maka lompatan....
A. sah
B. gagal
C. diulang
D. dikur
E. diterima
10. Saat peserta tolak peluru menggunakan tangan kanan untuk melakukan tolakan,maka juri lapangan harus berada di sebelah...wilayah lapangan.
A. tengah
B. belakang
C. kanan
D. kiri
E. depan