3.5 Merancang program latihan untuk meningkatkan derajat kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan secara pribadi
4.5 Mempraktikkan hasil rancangan program latihan untuk meningkatkan derajat kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan secara pribadi
Deskripsi Singkat Materi
Setiap orang berharap memiliki kesehatan yang baik untuk menjalankan aktifitas kesehariannya agar hidup lebih produktif dan bermanfaat bagi sesama, dalam hal menjaga kesehatan diperlukan aktifitas olahraga atau
aktifitas fisik setiap minggunya agar kebugaran jasmani terjaga. Sebagian orang bingung aktifitas apa yang harus dilakukan untuk berolahraga, maka dengan materi ini diharapkan kalian dapat merancang latihan apa dan bagaimana untuk meningkatkan derajat kebugaran jasmani.
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani adalah genetik (keturunan), umur, jenis kelamin, kegiatan fisik, kebiasaan (seperti,merokok).
Pada postingan ini ada dua bagian yang terkait meningkatkan derajat kebugaran jasmani yaitu terkait kesehatan dan keterampilan secara pribadi.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan:
1. memiliki kesadaran tentang arti penting kebugaran dan kesehatan tubuh sebagai penghayatan dan pengamalan ajaran agamanya;
2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif selama pembelajaran merancang program latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani;
3. menyusun program latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani terkait kesehatan (daya tahan Jantung-paru-peredaran darah, kekuatan otot, kelenturan, dan komposisi tubuh) secara individu, sistematis, dan terukur;
4. melakukan program latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani terkait kesehatan (daya tahan Jantung-paru-peredaran darah, kekuatan otot, kelenturan, dan komposisi tubuh) secara individu, sistematis, dan terukur disertai nilai jujur, disiplin, dan tanggung jawab; dan
5. melakukan program latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani terkait keterampilan (kecepatan, kelincahan, daya ledak) secara individu, sistematis, dan terukur disertai nilai jujur, disiplin, dan tanggung jawab.
B. Uraian Materi Konsep penyusunan program peningkatan kebugaran jasmani terkait kesehatan
1. Penyusunan Program Peningkatan Daya Tahan Jantung–Paru-Peredaran Darah
Daya Tahan Kardiovaskuler adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang melibatkan kontraksi otot dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama.
Daya tahan (endurance) dibagi menjadi 2 yaitu daya tahan kardiovaskuler dan daya tahan otot.
Daya Tahan Otot adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan ototnya untuk berkontraksi secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama dengan beban tertentu.
Latihan yang dapat meningkatkan dan mengembangkan daya tahan jantung dan paru banyak jenisnya, antara lain lari jarak jauh, lari lintas alam, interval training atau latihan yang memaksa tubuh untuk bekerja dalam waktu yang lama (lebih dari 6 menit).
Interval training adalah suatu sistem latihan yang diselingi masa-masa istirahat. Interval training adalah acara latihan yang penting dimasukkan dalam program keseluruhan. Bentuk latihan dalam interval training dapat berupa lari(interval running). Dalam bagian ini akan dijelaskan mengenai interval training. Interval training adalah acara latihan yang penting dimasukkan dalam program keseluruhan.
Beberapa faktor yang harus dipenuhi dalam menyusun program interval training antara lain sebagai berikut.
a. Intensitas Latihan (Beban Latihan)
Intensitas latihan yang kita lakukan dapat dipantau melalui penghitungan denyut nadi, dengan cara meraba pergelangan tangan tiga jari (jari tengah / jari telunjuk). Cara menghitung hasilnya adalah hitungan denyut nadi selama 15 detik dikalikan 4, atau selama 10detik dikalikan 6.
Beban latihan merupakan segala bentuk tuntutan dan rangsangan yang diberikan kepada seseorang dalam latihan yang dapat menimbulkan efek
latihan (Prof. Dr. Syafruddin, M.Pd: 2010). Tuntutan dan rangsangan yang dimaksud bisa dalam bentuk tuntutandan rangsangan fisik dan bisa juga dalam bentuk rangsangan psikis(mental). Dalam bentuk fisik, misalnya melakukan bentuk - bentuk latihan, baik dengan menggunakan beban tambahan seperti barbell, dumble, atau beban tubuh sendiri seperti jalan cepat, lari, loncat dan lain sebagainya. Sedangkan dalam bentuk tuntutan psikis adalah segala sesuatu yang bersifat non fisik yang dapat dapat mempengaruhi seseorang secara psikologis seperti beban pikiran, beban perasaan, stress, dan lain sebagainya.
b. Lamannya Latihan (Waktu)
Latihan dapat dikatakan bermanfaat untuk kesehatan dan dapat meningkatkan kebugaran jasmani jika dilaksanakan minimal 15 – 30 menit.
2. Penyusunan Program Peningkatan Kekuatan Otot
a. Leg Press tujuannya untuk melatih otot kaki dan paha. Pada saat menggunakan leg press, otot-otot tubuh yang bekerja adalah otot-otot paha depan (quadriceps), paha belakang (hamstrings), gluteus maximum serta otot - otot betis (partial).
Cara pelaksanaan: Posisi tubuh yang benar, letakkan punggung dan kepala Anda pada bantalan sandaran alat Leg Press, letakkan kedua telapak kaki dan tumit secara mendatar, membentuk sudut 90 derajat, selebar bahu/pinggul pada bantalan kaki di depan Anda, lutut harus lurus atau sejajar dengan kaki; jangan sampai menekuk ke dalam maupun ke luar, dan genggamlah pegangan di samping alat dengan posisi lengan lurus di sisi samping tubuh.
Cara menggunakan alat Leg Press: dorong beban dengan meluruskan kedua tungkai turunkan beban perlahan-lahan sampai kedua lutut menekuk ke arah dada, tahan beban; jangan sampai pinggul terangkat seluruhnya dari bantalan, biarkan punggung bawah tertekan pada bantalan punggung selama melakukan gerakan, tahan sebentar sebelum mendorong kembali bebannya, dan gunakan kaki untuk mendorong beban. Jangan mendorong kedua lutut dengan kedua tangan untuk mendorong beban atau akan kehilangan manfaat potensial latihan leg press. Latihan leg press dapat juga dengan menggunakan beban tubuhnya sendiri.
b. Chest Press merupakan latihan beban untuk meningkatkan kekuatan otot dada, biceps, triceps, bahu, trapezius, dan belikat/punggung. Cara melakukannya: beban disimpan didepan dada, dorong ke atas sehingga lengan lurus, kemudian kembalikan lagi beban ke dada, sikap kedua kaki sejajar dan terbuka kira-kira selebar bahu. Demikian pula kedua tangan memegang tiang (bar) barbell selebar bahu.
c. Pull Over merupakan jenis latihan beban untuk mengembangkan kekuatan otot-otot dada, latisimus dorsi, teres mayor, pectoralis mayor, rhomboids triceps, coracobrachialis, dan biceps bagian atas. Cara melakukannya adalah berbaring pada punggung di atas bangku, beban dipegang dengan lengan lurus sehingga lengan sedikit lebih rendah dari ketinggian bangku, angkat beban ke atas sampai lengan tegak lurus dengan badan, latihan ini dapat juga dilakukan dengan bengkok pada siku.
3. Penyusunan Program Peningkatan Kelenturan
Kelentukan atau kelenturan diartikan sama dengan keleluasaan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot-otot dan persendian, dengan tujuan agar alat-alat pada sendi tidak kaku dan dapat bergerak dengan leluasa tanpa ada gangguan yang berarti. Pendapat lain mengatakan, kelenturan adalah kelembutan otot dan kemampuannya untuk meregang cukup jauh. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa kelenturan adalah batas gerak maksimal yang mungkin pada sebuah sendi atau rangkaian sendi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelenturan adalah suatu gerakan yang luas pada otot dan persendian.
Ada dua jenis latihan kelenturan yaitu latihan dinamis dan latihan statis.
Bentuk-bentuk latihan kelenturan di antaranya adalah latihan kelenturan otot leher, latihan kelenturan sendi bahu, latihan kelenturan otot pinggang, latihan kelentukan sendi pinggul, latihan kelenturan sendilutut, latihan kombinasi gerakan sendi pinggul, pinggang, dan lutut(gerakan koordinasi), latihan kelenturan pergelangan tangan, dan latihan kelenturan otot tungkai dan punggung.
4. Penyusunan Program Peningkatan Komposisi Tubuh
Komposisi tubuh adalah keadaan yang menggambarkan perbandingan bagian tubuh yang secara metabolisme aktif (terutama otot) dibandingkan dengan bagian yang kurang aktif (terutama lemak). Baik otot maupun lemak mempunyai massa, yang jika dibandingkan dengan tinggi badan akan menggambarkan komposisi tubuh secara tidak langsung.
Banyak cara digunakan untuk menghitung komposisi tubuh, salah satu carayang banyak digunakan adalah dengan perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT), yaitu dengan membagi berat badan (dalam kilogram) dengankuadrat tinggi badan (dalam meter).
C. Rangkuman
Konsep penyusunan program peningkatan kebugaran jasmani terkait kesehatan terdiri dari:
1. Penyusunan Program Peningkatan Daya Tahan Jantung–Paru-Peredaran Darah
2. Penyusunan Program Peningkatan Kekuatan Otot terdiri dari Leg Press tujuannya untuk melatih otot kaki dan paha, Chest Press merupakan latihan beban untuk meningkatkan kekuatan otot dada, biceps, triceps, bahu, trapezius, dan belikat/punggung, Pull Over merupakan jenis latihan beban untuk mengembangkan kekuatan otot-otot dada, latisimus dorsi, teres mayor, pectoralis mayor, rhomboids triceps, coracobrachialis, dan biceps bagian atas.
3. Penyusunan Program Peningkatan Kelenturan
Kelentukan atau kelenturan diartikan sama dengan keleluasaan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot-otot dan persendian, dengan tujuan agar alat-alat pada sendi tidak kaku dan dapat bergerak dengan leluasa tanpa ada gangguan yang berarti.
Ada dua jenis latihan kelenturan yaitu latihan dinamis dan latihan statis.
Bentuk-bentuk latihan kelenturan di antaranya adalah latihan kelenturan otot leher, latihan kelenturan sendi bahu, latihan kelenturan otot pinggang, latihan kelentukan sendi pinggul, latihan kelenturan sendi lutut, latihan kombinasi gerakan sendi pinggul, pinggang, dan lutut (gerakan koordinasi), latihan kelenturan pergelangan tangan, dan latihan kelenturan otot tungkai dan punggung.
4. Penyusunan Program Peningkatan Komposisi Tubuh
Komposisi tubuh adalah keadaan yang menggambarkan perbandingan bagian tubuh yang secara metabolisme aktif (terutama otot) dibandingkan dengan bagian yang kurang aktif (terutama lemak). Menghitung komposisi tubuh dengan perhitungan Indeks Massa Tubuh(IMT), yaitu dengan membagi berat badan (dalam kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter).
D. Penugasan Mandiri
Anak-anak untuk memperkuat kemampuan kalian dalam penyusunan program latihan Bapak kasih tugas mandiri ya, peralatan bisa kalian buat sederhana di rumah dengan bahan seadanya seperti membuat barbel dengan kaleng bekas cat, semen, pasir dan gagang kayu, atau dengan peralatan rumah yang menyerupai.
1. Hitunglah komposisi tubuh kalian dengan menggunakan rumus IMT, Buatlah program latihan dan pola makan yang sesuai untuk menyeimbangkan komposisi tubuh Anda, kemudian Lakukanlah latihan dan makanlah makanan yang sudah kalian susun menunya di rumah disertai dengan disiplin, tanggung jawab, dan kejujuran.
2. Buatlah program latihan kelenturan dengan menggunakan aktivitas latihan secara dinamis/statis, seperti: mencium lutut, melenturkan otot leher, atauaktivitas latihan kelenturan lainnya yang kalian suka dan kalian butuhkan, kemudian lakukanlah latihan tersebut disertai dengan menerapkan nilai disiplin, tanggungjawab, dan kejujuran.
3. Buatlah program latihan kebugaran jasmani untuk meningkatkan daya tahan jantung–paru–peredaran darah dengan menggunakan aktivitas lari lintas alam/lari interval training/lari jarak sedang jauh atau aktivitas lainnya yang kalian suka, kemudian lakukanlah latihan tersebut disertai dengan menerapkan nilai disiplin, tanggungjawab, dan kejujuran.
4. Buatlah program latihan kebugaran jasmani untuk meningkatkan otot dengan menggunakan aktivitas latihan beban seperti: leg press, chest press, dan pull over, atau aktivitas latihan bebas lainnya yang kalian suka, kemudian lakukanlah latihan tersebut disertai dengan menerapkan nilai disiplin, tanggungjawab, dan kejujuran.
E. Latihan Soal
Kerjakan dan jawablah soal-soal di bawah ini dengan cara memberikan uraian singkat dengan jelas!
1. Salah satu latihan peningkatan daya tahan jantung – paru - peredaran darah (kardiovaskuler) adalah interval training, coba uraikan apa yang dimaksud dengan latihan tersebut.
2. Kekuatan adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja, jelaskan latihan apa saja yang dapat meningkatkan kekuatan yang kamu pahami.
3. Kelentukan atau kelenturan diartikan sama dengan keleluasaan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot-otot dan persendian, dengan tujuan agar alat-alat pada sendi tidak kaku dan dapat bergerak dengan leluasa tanpa ada gangguan yang berarti. Untuk melatih kelentukan ada dua jenis yaitu latihan statis dan
dinamis. Uraikan apa yang dimaksud jenis latihan kelentukan tersebut.
4. Latihan kebugaran jasmani tentunya bertujuan untuk mendapatkan komposisi tubuh yang ideal, uraikan yang kalian pahami apa saja yang dapat membuat komposisi tubuh menjadi ideal.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan
1. memiliki kesadaran tentang arti penting kebugaran dan kesehatan tubuh sebagai penghayatan dan pengamalan ajaran agamanya;
2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif selama pembelajaran merancang program latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani;
3. menyusun program latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani terkait kesehatan (daya tahan Jantung-paru-peredaran darah, kekuatan otot, kelenturan, dan komposisi tubuh) secara individu, sistematis, dan terukur;
4. menyusun program latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani terkait keterampilan (kecepatan, kelincahan, daya ledak) secara individu, sistematis, dan terukur; dan
5. melakukan program latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani terkait keterampilan (kecepatan, kelincahan, daya ledak) secara individu, sistematis, dan terukur disertai nilai jujur, disiplin, dan tanggung jawab.
B. Uraian Materi
Konsep penyusunan program peningkatan kebugaran jasmani terkait keterampilan
1. Penyusunan Program Peningkatan Kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk menjawab rangsang dalam waktu secepat (sesingkat) mungkin. Kecepatan gerakan merupakan hasil perpaduan dari panjang ayunan tungkai dan jumlah langkah. Di mana gerakan panjang ayunan dan jumlah langkah merupakan serangkaian gerakan yang sinkron dan kompleks dari system neuromuskuler.
Secara umum metode latihan kecepatan berisikan, antara lain dengan cara berlatih dan berusaha:
(1) mengatasi perubahan aksi kawan berlatih,mulai dari gerak lambat semakin cepat,
(2) mengatasi perubahan situasi dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya,
(3) mengatasi dengancara setepat mungkin terhadap perubahan situasi yang ada,
(4) mengatasi perubahan situasi yang lebih sulit, dan
(5) mengatasi kesukaran yang diperkirakan seperti yang akan terjadi dalam pertandingan.
Adapun prinsip-prinsip latihan kecepatan antara lain:
(1) tinggi/sedang/rendah,
(2) jarak tempuh pendek,
(3) waktu tempuh singkat,
(4)waktu recovery dan interval lengkap, dan
(5) bentuk aktivitasnya selalu bersifat eksplosif.
Selanjutnya pada tabel 5.2. berikut ini adalah contoh menu program latihan untuk meningkatkan kecepatan (Rushall dan Pyke,1992).
Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan antara lain sebagai berikut.
a) Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter.
b) Lari dengan mengubah-ubah kecepatan (mulai lambat makin lama makin cepat).
c) Lari naik bukit (Up hill).
d) Lari menuruni bukit (Down hill).
e) Lari menaiki tangga gedung.
2. Penyusunan Program Peningkatan Kelincahan
Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk merubah posisi dan arah secepat mungkin sesuai dengan situasi yang dihadapi.Jadi kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan.
Bentuk hal - hal yang mempengaruhi kelincahan.
a. Keseimbangan adalah kemampuan seseorang untuk mempertahankan posisi tubuh baik dalam kondisi statik maupun dinamik. Ada dua macam keseimbangan, yaitu keseimbangan statis dan dinamis.
b. Kelentukan (Flexibility) adalah kemampuan seseorang untuk dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendiannya. Faktor utamanya yaitu bentuk sendi, elastisitas otot, dan ligamen.
c. Kecepatan (Speed) adalah kapasitas gerak dari anggota tubuh atau bagian dari sistem pengungkit tubuh atau kecepatan pergerakan dari seluruh tubuh yang dilaksanakan dalam waktu yang singkat (Dick,1989).
d. Koordinasi adalah suatu kemampuan biomotorik yang sangat kompleks (Harsono, 1988). Bentuk latihan koordinasi sebaiknya melibatkan berbagai variasi gerak dan keterampilan.
Bentuk latihan Kelincahan diantaranya:
1) Loncat Hexagon
a) Berdiri di tengah menghadap sisi 6.
b) Mulai dengan melompat dengan kedua kaki bersamaan kesisi 1 dan segera kembali ke tengah.
c) Kemudian segera melompat ke sisi 2, kembali ke tengah,melompat ke sisi 3, kembali ke tengah dan seterusnya.
d) Selama melakukan latihan badan terus menghadap ke depan(ke sisi 6)
2) Lari zig-zag
a) berdiri di belakang garis tes yang sudah disediakan.
b) bersiap dan berlari zig-zag memutari cone dengan alur seperti huruf Z
tapi tidakterputus-putus.
3. Penyusunan Program Peningkatan Daya Ledak
Daya ledak adalah suatu kemampuan untuk mengatasi suatu hambatan
dengan kecepatan kontraksi yang tinggi. Daya ledak ini diperlukan di beberapa gerakan asiklis, misalnya melempar, tendangan tinggi atau tendangan jauh (Harre,1982:16).
Upaya dalam meningkatkan unsur daya ledak dapat dilakukan dengan cara:
(a) meningkatkan kekuatan tanpa mengabaikan kecepatan atau menitik beratkan pada kekuatan;
(b) meningkatkan kecepatan tanpa mengabaikan kekuatan atau menitikberatkan pada kecepatan;
(c) meningkatkan kedua-duanya sekaligus, kekuatan dan kecepatan dilatih secara simultan (Jessen, Schultz danBangertes, 1984: 17).
Latihan kombinasi antara kekuatan dan kecepatan merupakan latihan untuk meningkatkan daya ledak.Latihan tersebut memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap nilai dinamis jika dibandingkan dengan latihan kekuatan saja.
Adapun dalam mengembangkan daya ledak, beban latihan tidak boleh terlalu berat sehingga gerakan yang dilakukan dapat berlangsung cepat dan frekuensinya banyak (Pyke, 1980:75 ).
C. Rangkuman
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari)tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan).
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani: genetik (keturunan), umur, jenis kelamin, kegiatan fisik, dan kebiasaan merokok. Kebugaran jasmani terdiri atas komponen yang terkait dengan kesehatan dan keterampilan.
Komponen kebugaran jasmani terkait dengan kesehatan yang dipelajari dalam pelajaran ini adalah daya tahan jantung–paru–peredaran darah, kekuatan dan ketahanan otot, kelenturan/kelentukan, dan komposisi tubuh. Komponen kebugaran jasmani terkait dengan keterampilan yang dipelajari dalam pelajaran ini adalah kecepatan, kelincahan, dan daya ledak.
Komponen-komponen tersebut harus dapat ditingkatkan kemampuannya melalui program latihan yang baik dengan mengikuti prinsip-prinsip latihan setiap komponen. Semua komponen akan dapat meningkat apabila kalian berlatih dengan penuh tanggungjawab, disiplin, dan kejujuran.
Untuk melihat peningkatan komponen - komponen kebugaran jasmani tersebut, kalian harus dapat mengevaluasi setiap komponen yang dilatihkan. Setiap komponen memiliki alat evaluasi tersendiri.
D. Penugasan Mandiri
Anak-anak untuk memperkuat kemampuan kalian dalam penyusunan program latihan bapak kasih tugas mandiri ya...
1. Buatlah program latihan kecepatan dengan menggunakan aktivitas latihan sesuai dengan prinsip dan bentuk latihan kecepatan yang kalian suka dan butuhkan, tentukan porsi/dosis latihan kecepatan yang cocok dengan kondisi tubuh kalian, kemudian Lakukanlah latihan kecepatan dengan menerapkan nilai kerjasama, disiplin, tanggung jawab, dan kejujuran.
2. Buatlah program latihan kelincahan dengan menggunakan aktivitas latihan sesuai dengan prinsip-prinsip latihan kelincahan dan factor factor yang mempengaruhinya atau aktivitas latihan kelincahan lain yang kalian suka dan butuhkan, kemudian lakukanlah latihan kelincahan dengan menerapkan nilai kerjasama, disiplin, tanggung jawab, dan kejujuran.
3. Buatlah program latihan untuk meningkatkan daya ledak dengan menggunakan aktivitas latihan sesuai dengan prinsip - prinsip latihan daya ledak (power) atau aktivitas latihan lain yang kalian suka dan butuhkan, kemudian lakukanlah latihan daya ledak dengan menerapkan nilai kerjasama, disiplin, tanggung jawab, dan kejujuran.
Latihan Soal
Kerjakan dan jawablah soal-soal di bawah ini dengan cara memberikan uraian singkat dengan jelas!
1. Kecepatan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk menjawab rangsang dalam waktu secepat (sesingkat) mungkin. Dalam latihan kecepatan ada prinsip-prinsip yang harus diperhatikan, uraikan apa yang dimaksud tentang prinsip-prinsip tersebut dan bentuk latihannya.
2. Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk merubah posisi dan arah secepat mungkin sesuai dengan situasi yang dihadapi. Uraikan apa saja bentuk latihan yang dapat melatih kelincahan
3. Daya ledak adalah suatu kemampuan untuk mengatasi suatu hambatan dengan kecepatan kontraksi yang tinggi, uraikan bentuk latihan untuk meningkatkan kemampuan daya ledak.
Penilaian Akhir Harian
Kerjakan dan jawablah soal-soal di bawah ini dengan cara memberikan uraian singkat dengan jelas!
1. Dari pengertian kebugaran jasmani yaitu kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya(dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan, coba kalian jabarkan maksud dari pengertian kebugaran jasmani tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
2. Dalam menyusun program peningkatan kebugaran jasmani, terdapat unsurunsur terkait kesehatan, tuliskan dan uraikan unsur-unsur tersebut secara jelas.
3. Dalam menyusun program peningkatan kebugaran jasmani, terdapat unsur-unsur terkait keterampilan, tuliskan dan uraikan unsur-unsur tersebut secara jelas.