Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) saat ini telah berkembang dengan cepat. Pemanfaatannya tidak hanya terbatas di bidang geografi, tetapi telah merambah ke berbagai bidang, tidak terkecuali bidang kesehatan. Di bidang kesehatan masyarakat, teknologi ini banyak dimanfaatkan para praktisi kesehatan untuk menganalisis kesenjangan dalam memperoleh pelayanan kesehatan, menganalisis kejadian luar biasa (KLB) suatu penyakit, dan menilai prioritas penggunaan sumber daya yang terbatas untuk meningkatkan level kesehatan masyarakat.
Selain itu, SIG bermanfaat dalam pengembangan potensi wilayah. Bagaimanakah manfaat SIG dalam pengembangan potensi wilayah dan kesehatan masyarakat? Simak materi berikut dengan saksama.
1. Pengertian Kesehatan
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Setiap upaya pembangunan harus dilandasi dengan wawasan kesehatan dalam arti pembangunan nasional harus memperhatikan kesehatan masyarakat dan merupakan tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, pengertian kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Tujuan pembangunan kesehatan menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat. Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum, lingkungan permukiman, lingkungan kerja, angkutan umum, dan lingkungan lainnya. Akan tetapi, masalah kesehatan masih muncul di lingkungan sekitar kita.
2. Manfaat Analisis SIG untuk Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang harus diatasi bersama.
Permasalahan kesehatan lingkungan beraneka ragam, antara lain air bersih, kesehatan permukiman, pembuangan sampah, serangga dan binatang pengganggu, serta makanan dan minuman. Permasalahan lingkungan harus diatasi bersama. Lalu, bagaimana caranya? Sekarang ini, aplikasi SIG tidak hanya meliputi sektor-sektor yang berhubungan dengan lahan dan keruangan, tetapi dalam bidang kesehatan.
Sistem Informasi Geografis (SIG) sangat memberikan manfaat dalam bidang kesehatan, di antaranya untuk mempelajari hubungan antara lokasi, lingkungan, dan kejadian penyakit oleh karena kemampuannya dalam mengelola dan menganalisis serta menampilkan data spasial.
SIG dapat menghasilkan analisis data penyebaran penyakit dengan baik, menggambarkan kejadian suatu penyakit, menggambarkan ketergantungan dan saling keterkaitan antara berbagai faktor penyebab timbulnya penyakit pada suatu wilayah. Di samping itu, dengan SIG dapat dilakukan pemetaan terhadap sumber daya kesehatan masyarakat, penyakit-penyakit tertentu, dan permasalahan kesehatan lainnya yang berhubungan dengan lingkungan, infrastruktur, demografi, dan sosial.
Keberadaan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam sektor kesehatan. Berikut ini contoh pemanfaatan Sistem informasi Geografis (SIG) dalam bidang kesehatan masyarakat.
a. Menyajikan Informasi tentang Penyedia Pelayanan Kesehatan
Penyajian informasi kesehatan dengan menggabungkan antara data dan peta bukanlah hal baru dalam bidang kesehatan. Berbagai peta hasil olahan SIG tentang penyediaan pelayanan kesehatan sudah banyak ditemui di lapangan.
Amatilah contoh peta persebaran fasilitas kesehatan berikut!
Dengan adanya peta tentang fasilitas kesehatan tersebut, dapat dilakukan evaluasi terkait kualitas, efektivitas dan aksesibulitas layanan kesehatan di masyarakat seperti rumah sakit. Selain itu SIG dapat menyediakan data potensi tiap daerah serta karakteristik demografis masyarakatnya sehingga dapat dievaluasi kesesuaian antara jumlah masyarakat dan sarana pelayanan kesehatan yang ada.
b. Mengawasi dan Menganalisis Penyebaran Penyakit Berbahaya
SIG dapat digunakan untuk mengawasi dan mengidentifikasi kemungkinan penyebaran suatu penyakit sehingga suatu wilayah dapat bersiap dan mengurangi risiko terkena penyakit tersebut. Berbagai peta hasil olahan SIG terkait penyebaran suatu penyakit sudah dapat ditemui. Amatilah peta hasil SIG yang berhubungan dengan prediksi tentang suatu penyakit berikut!
Peta penyebaran penyakit DBD pada tahun 2019 memperlihatkan bahwa kasus demam berdarah terdapat di seluruh wilayah kecamatan. Laporan tata laksana penanganan penderita DBD Kabupaten Bantul menunjukkan 100% penderita sudah ditangani oleh pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Bantul.
c. Mengawasi Status Kesehatan Masyarakat
SIG dapat digunakan untuk mengawasi atau memantau status masyarakat di suatu wilayah berdasarkan status kesehatan tertentu, misalnya status gizi buruk.
Berbagai peta hasil olahan SIG terkait status kesehatan masyarakat sudah dapat ditemui. Peta tersebut dapat digunakan untuk perencanaan program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat di suatu wilayah.
d. Analisis Tingkat Pencemaran Udara
Pencemaran udara yang terjadi di perkotaan sangat memengaruhi kondisi kesehatan lingkungan. Sebagian zat pencemar berasal dari emisi gas buangan kendaraan bermotor. Oleh karena itu, diperlukan deteksi pencemaran udara sebagai acuan perbaikan kualitas lingkungan. Deteksi pencemaran udara dapat dilakukan menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) sehingga konsentrasi partikel pencemar dapat dideteksi.
e. Menentukan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir
Pertumbuhan penduduk berbanding lurus dengan peningkatan sampah rumah tangga. Jika kondisi tersebut dibiarkan cukup lama akan menimbukan permasalahan masyarakat. Untuk meminimalisasi dampak tersebut dapat dilakukan upaya seperti membangun tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang tepat.
Tugas Mandiri
Kerjakan sesuai perintahnya!
Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat berdampak pada peningkatan volume sampah rumah tangga. Jika kondisi tersebut dibiarkan akan menimbulkan permasalahan, baik di masyarakat maupun lingkungan. Oleh sebab itu, diperlukan lokasi tempat pembuangan akhir (TPA). SIG merupakan salah satu media yang dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut.
Carilah informasi mengenai langkah-langkah SIG untuk menentukan lokasi tempat pembuangan akhir (TPA)!
Tulis hasilnya di buku tugas Anda! Kumpulkan hasilnya kepada guru Anda!
Tugas Kelompok
Kerjakan sesuai perintahnya!
1. Bentuklah kelompok berangotakan empat siswa!
2. Carilah peta hasil olahan SIG terkait kesehatan lingkungan! Tempelkan peta tersebut dikertas karton!
3. Deskripsikan mengenai informasi dan keuntungan yang Anda dapatkan berdasarkan peta tersebut!
4. Kumpulkan hasilnya kepada guru Anda!
Kosakata
Interpretasi citra: perbuatan mengkaji foto udara dan atau citra dengan maksud untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek tersebut
Rona: tingkat kegelapan atau tingkat kecerahan objek pada citra
Tata guna lahan : pemanfaatan lahan yang ditunjukkan untuk suatu peruntukan tertentu
Transportasi : usaha pemindahan atau pergerakan orang atau barang dari suatu lokasi(lokasi asal) ke lokasi lain (lokasi tujuan) untuk keperluan tertentu dengan alat tertentu pula