Pada postingan ini admin membawa pembaca bernostalgia ke jaman kejayaan Sandiwara Radio di tanah air medio 1980an.
Disini akan kami sajikan Sandiwara Radio Tutur Tinular. Tutur Tinular adalah judul sebuah sandiwara radio yang sangat legendaris karya S. Tidjab. Kisah ini menceritakan tentang perjalanan hidup dan pencarian jati diri seorang pendekar yang berjiwa ksatria bernama Arya Kamandanu akan keagungan Tuhan Yang Maha Esa, suatu kisah dengan latar belakang sejarah runtuhnya Kerajaan Singhasari dan berdirinya Kerajaan Majapahit. Kamandanu adalah putera kedua Empu Hanggareksa yang sangat suka mempelajari ilmu kanuragan. Diangkat murid oleh kakak seperguruan ayahnya yang bernama Empu Ranubaya. Empu Ranubaya mengajarkan Kamandanu jurus Nagapuspa, yaitu ilmu kanuragan ciptaan Empu Gandring dan Aji Saipi Angin, yaitu ilmu meringankan tubuh yang bisa membuat tubuh seringan kapas. Sayang, ketika Arya Kamandanu sedang giat belajar, Empu Ranubaya dikejar-kejar oleh prajurit Singasari, karena dia dianggap telah menghina Prabu Kertanegara. Kemudian Arya Kamandanu mendalami lagi Jurus Naga Puspa tahap akhir yang tinggalkan Empu Ranubaya di atas sebuah batu. Dengan bantuan Empu Lunggah yang merupakan kakak seperguruan tertua ayahnya, Kamandanu mampu menyempurnakan Jurus Naga Puspa. Ilmu Kamandanu semakin hebat setelah dia tergigit ular siluman Naga Puspa Kresna. Arya Kamandanu kurang beruntung dalam percintaan. Dua kali dia mengalami kekecewaan akibat ulah kakaknya, Arya Dwipangga. Dua wanita yang dicintai Kamandanu, yaitu Nari Ratih dan Mei Shin dinodai oleh Arya Dwipangga. Kamandanu kemudian menjadi Panglima Majapahit dan menikah dengan Sakawuni dan mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Jambunada.
Sandiwara radio ini pertama kali mulai disiarkan pada 1 Januari 1989 dan dipancarluaskan lebih dari 512 pemancar stasiun radio di seluruh Indonesia, yang tergabung dalam Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia PRSSNI.
Kisah ini diawali kesuksesan pasukan Kerajaan Singasari dimana sang Raja Kertanegara membuat prasasti sebagai bentuk penghargaan kepada para punggawa kerajaan yang berjasa. Cerita berlanjut saat raja mengirim utusan ke desa Kurawan yang terletak di kaki gunung Anjasmara untuk meminta Empu Hanggareksa ( Ayah Arya Kamandanu ) untuk menerima undangan raja. Empu Hanggareksa juga memberi kabar dan mengajak saudara seperguruannya Empu Ranubaya. Namun Ranubaya menolak karena Kerajaan Singasari adalah milik keturuan Ken Arok yang membunuh guru mereka. Di sini juga dikenalkan tokoh utama Arya Kamandu termasuk nasib malangnya saat kekasihnya Nari Ratih di nodai hingga hamil oleh Arya Dwipangga . Dwipangga yang lihai membuat syair-syair adalah kakak kandung Kamandanu. Sementara tokoh antagonis si pendekar Cebol Tong Bajil dan Dewi Sambi juga hadir dan menambah keseruan cerita Tutur Tinular.
Berikut adalah TUTUR TINULAR EPISODE 1 FULL DENGAN JUDUL PELANGI DI ATAS KURAWAN
Selamat mendengarkan dan bernostalgia
SERI 4 - 6 SERI 7 - 9
SERI 10 - 12
SERI 13 - 15
SERI 16 - 18
SERI 19 - 21 SERI 22 - 24 SERI 25 - 27 SERI 28 - 30